Banyak perangkat rumah tangga yang setelah dipakai di rumah, ternyata berbahaya. Bahkan, bisa menyebabkan penghuninya terserang penyakit hingga kematian.
Para ahli dari Barts and The London Hospital telah memperingatkan bahwa sekalipun di rumah, bukan berarti terlindungi dari bakteri berbahaya. Mereka ada di mana-mana, di toilet, mebel, bantal, talenan, sikat gigi, dan di dalam alas kaki.
Tapi, mari kita membahas beragam perangkat rumah tangga berbahaya untuk mengurangi risiko kesehatan, seperti dikutip Genius Beauty.
Talenan kayu
Pertama-tama, para ahli menyarankan untuk menyingkirkan papan talenan kayu. Kayu merupakan bahan lebih porous jika dibandingkan dengan plastik, kaca, atau besi.
Menurut John Oxford, guru besar virologi di Barts and The London Hospital, talenan kayu jauh lebih mudah untuk bakteri (basil sebagian besar usus) untuk mereproduksi kayu.
Penelitian telah menunjukkan, bahwa salah satu talenan kayu yang digunakan 50 kali lebih dari bakteri yang ditemukan di bawah pinggiran toilet. Itu sebabnya orang tidak boleh menyemprotkan pembersih dan desinfektan sembarangan.
Talenan plastik
Saat memotong sayuran, bakteri dapat ikut melalui permukaan plastik, dan sebaliknya. Begitu ada yang memakai talenan plastik, orang harus dengan cepat menyingkirkannya.
Sikat gigi
Sikat gigi bahkan dapat menyebabkan penyakit serius, seperti arthritis, dan serangan jantung. Penelitian yang dilakukan oleh University of Manchester menunjukkan bahwa sikat gigi biasa merupakan rumah bagi sekitar sepuluh juta bakteri, termasuk staphylococci, streptokokus, dan jamur. Para ilmuwan menyarankan untuk mengganti sikat gigi setiap dua sampai tiga bulan.
Handuk
Kondisi yang sama juga terdapat pada handuk. Mereka harus dicuci pada suhu 90 derajat atau lebih yang akan membuatnya didesinfeksi.
Bantal
Bantal adalah musuh lain kesehatan sebagian masyarakat. Debu dan bakteri dapat memprovokasi demam, eksim, dan asma. Profesor Jean Amberline dari British Society for Allergy membenarkannya. Menurut dia, lebih baik untuk mengganti bantal setiap dua tahun sekali.
www.forum-buku.blogspot.com
No comments:
Post a Comment