Bertengkar atau adu argumen dengan pasangan pasti sering terjadi. Pertengkaran, secara umum lebih baik dibandingkan Anda memendam amarah. Tapi jika hal itu sering terjadi, maka akan membuat hubungan jadi tidak sehat. Lantas, seberapa sering Anda bertengkar dengan pasangan?
Jika Anda menghitung sekira 200 pertengkaran dalam tahun, Anda dapat dikategorikan sebagai orang yang beruntung. Jika pertengkaran lebih mendekati 400 kali, di sini mungkin ada sesuatu yang salah dalam hubungan Anda.
Tapi jika Anda dan pasangan bertengkar sebanyak 312 kali dalam setahun, berarti Anda merupakan pasangan rata-rata. Kesimpulan ini diperoleh dari studi terhadap 3.000 orang yang dilakukan oleh Betterbathrooms, yang dinukil dari Genius Beauty, Kamis (27/1/2011).
Lebih lanjut para peneliti mengungkapkan, bahwa sebagian besar pertengkaran terjadi lantaran masalah kebersihan seperti cangkir dengan ampas minumnya yang masih tersisa di rumah.
Toilet tampaknya menjadi tempat di mana situasi yang paling kontroversial muncul. Misalnya, pasangan meninggalkan toilet tanpa disiram, dan kelalaian kecil lainnya tidak menggantikan gulungan toilet kosong.
Temuan lain adalah, waktu yang paling mungkin dilakukan untuk membuat pertengkaran. Para peneliti mendapati, Kamis malam antara makan malam dan pukul 20.00 merupakan waktu yang paling sering terjadinya pertengkaran.
Sebagai aturan pertengkaran tidak berlangsung lebih dari 10 menit, tapi jika mereka bertengkar hampir setiap hari, "Sepertinya banyak membuang-buang waktu untuk bertengkar", begitu komentar seorang juru bicara Betterbathrooms.
Berikut daftar topik yang paling sering diperdebatan pasangan yang dirangkum para peneliti:
Membiarkan sisa janggut di wastafelMeninggalkan kamar mandi dalam kondisi kotorMenggonta-ganti channel televisiTidak mengganti tisu toilet yang sudah kosongMembiarkan tutup toilet terbukaMembiarkan lampu menyalaMeninggalkan gelas kotor di sekitar rumahMembiarkan handuk basah tergeletak di atas tempat tidurMenimbun barang-barang tak bergunaTidak menyiram toilet, setelah buang air kecil.
www.forum-buku.blogspot.com
No comments:
Post a Comment