Pasti asyik sekali ngobrol menjelang tidur, terlebih bisa ngobrol gratis atau memanfaatkan freetalk yang lagi booming 'dijual' operator. Sayang hobi baru Anda ini berakibat buruk pada kesehatan. Terlebih bisa membuat Anda ga bisa tidur!
Riset baru menyebutkan radiasi dari ponsel bisa menyebabkan insomnia dan sakit kepala dan tentu saja memangkas jam tidur Anda.
Padahal kita tahu sendiri, kurang tidur bisa memperburuk kondisi kesehatan kita. Meski pada beberapa orang tak terlalu berpengaruh pada penampilan mereka, namun pada yang lainnya kurang tidur bisa memicu depresi, kurang konsentrasi, dan bahkan membuat mood amburadul. Sementara pada anak-anak, kurang tidur bisa menurunkan prestasi akademik mereka.
Riset yang dilakukan pabrik handset ini menyatakan ngobrol terlalu lama sebelum tidur ini memperburuk kesehatan, terlebih banyak orang menggunakan handset saat ngobrol dengan ponsel. Dan keasyikan ngobrol ini akan memicu rendahnya kualitas tidur seseorang, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (22/01/08).
Tidur nyenyak dan berkualitas sangat dibutuhkan tubuh, karena saat tidur kita memberikan kesempatan pada sel saraf tubuh kita untuk beristirahat dan memperbaiki kondisi tubuh setelah beraktivitas di siang hari.
Dr Chris Idzikowski, kepala Edinburgh Sleep Centre, menyatakan dalam keterangan persnya: "Tak ada bukti yang lebih dari cukup seperti yang dikemukakan sejumlah peneliti, bahwa penggunaan ponsel sebelum tidur berakibat buruk pada kualitas tidur kita. Sementara radiasi dari ponsel memperpanjang waktu dari kita terjaga sampai kita tertidur."
Studi ini menguji pola tidur pada 36 wanita dan 35 pria pada kisaran usia 18-45 tahun. Beberapa partisipan mengalami paparan radiasi sinyal nirkabel 884 MHz akibat penggunaan ponsel sebelum tidur.
Selain itu partisipan juga butuh waktu yang lebih lama untuk bisa sampai tahap tertidur nyenyak karena pengaruh radiasi dan aktivitas mereka dengan ponsel. Ini lah yang menyebabkan tidur jadi terganggu.
Penelitian yang dilakukan gabungan ilmuwan Wayne State University, AS dan Karolinska Institute, Swedia ini mengejutkan banyak orang tua yang sebagian besar anak-anaknya selalu menggunakan ponsel sebelum tidur, entah bermain game, berkirim pesan, atau bahkan ngobrol dengan teman mereka.
Sementara itu Professor Bengt Arnetz, yang memimpin studi menyatakan: "Kita menemukan akibat radiasi ponsel saat menjelang tidur yang mempengaruhi kerja otak."
Arnetz yakin, radiasi mengaktifkan kembali sistem pengatur stress di otak, dan membuat orang terjaga dan sulit tertidur.
Hasil riset ini dipublikasikan di Massachusetts Institute of Technology dan didanai Mobile Manufacturers Forum yang terdiri dari pelaku industri ponsel raksasa seperti Nokia dan Motorola. Namun hasil penelitian tak serta merta menyalahkan handset sebagai penyebab gangguan tidur.
Riset baru menyebutkan radiasi dari ponsel bisa menyebabkan insomnia dan sakit kepala dan tentu saja memangkas jam tidur Anda.
Padahal kita tahu sendiri, kurang tidur bisa memperburuk kondisi kesehatan kita. Meski pada beberapa orang tak terlalu berpengaruh pada penampilan mereka, namun pada yang lainnya kurang tidur bisa memicu depresi, kurang konsentrasi, dan bahkan membuat mood amburadul. Sementara pada anak-anak, kurang tidur bisa menurunkan prestasi akademik mereka.
Riset yang dilakukan pabrik handset ini menyatakan ngobrol terlalu lama sebelum tidur ini memperburuk kesehatan, terlebih banyak orang menggunakan handset saat ngobrol dengan ponsel. Dan keasyikan ngobrol ini akan memicu rendahnya kualitas tidur seseorang, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (22/01/08).
Tidur nyenyak dan berkualitas sangat dibutuhkan tubuh, karena saat tidur kita memberikan kesempatan pada sel saraf tubuh kita untuk beristirahat dan memperbaiki kondisi tubuh setelah beraktivitas di siang hari.
Dr Chris Idzikowski, kepala Edinburgh Sleep Centre, menyatakan dalam keterangan persnya: "Tak ada bukti yang lebih dari cukup seperti yang dikemukakan sejumlah peneliti, bahwa penggunaan ponsel sebelum tidur berakibat buruk pada kualitas tidur kita. Sementara radiasi dari ponsel memperpanjang waktu dari kita terjaga sampai kita tertidur."
Studi ini menguji pola tidur pada 36 wanita dan 35 pria pada kisaran usia 18-45 tahun. Beberapa partisipan mengalami paparan radiasi sinyal nirkabel 884 MHz akibat penggunaan ponsel sebelum tidur.
Selain itu partisipan juga butuh waktu yang lebih lama untuk bisa sampai tahap tertidur nyenyak karena pengaruh radiasi dan aktivitas mereka dengan ponsel. Ini lah yang menyebabkan tidur jadi terganggu.
Penelitian yang dilakukan gabungan ilmuwan Wayne State University, AS dan Karolinska Institute, Swedia ini mengejutkan banyak orang tua yang sebagian besar anak-anaknya selalu menggunakan ponsel sebelum tidur, entah bermain game, berkirim pesan, atau bahkan ngobrol dengan teman mereka.
Sementara itu Professor Bengt Arnetz, yang memimpin studi menyatakan: "Kita menemukan akibat radiasi ponsel saat menjelang tidur yang mempengaruhi kerja otak."
Arnetz yakin, radiasi mengaktifkan kembali sistem pengatur stress di otak, dan membuat orang terjaga dan sulit tertidur.
Hasil riset ini dipublikasikan di Massachusetts Institute of Technology dan didanai Mobile Manufacturers Forum yang terdiri dari pelaku industri ponsel raksasa seperti Nokia dan Motorola. Namun hasil penelitian tak serta merta menyalahkan handset sebagai penyebab gangguan tidur.
No comments:
Post a Comment