Friday, December 24, 2010

Ibnu Tasyifin


Dia adalah seorang sultan penguasa Maroko Amirul Muslimin Abu Al Hasan Ali bin Penguasa Maroko Yusuf bin Tasyifin Al Barbari. Dia adalah raja kerajaan Murabithun.
Dia berkuasa setelah ayahnya pada tahun 500 H.
Dia seorang yang pemberani, adil, beragama, wara’, shalih, dan menghormati para ulama. Pada zamannya menjamur kajian tentang fikih hingga para ulama tidak memperhatikan pembahasan hadits dan atsar. Pembahasan kalam dan filsafat dikecam. Ali bersikeras bahwa ilmu kalam adalah bid’ah yang tidak dikenal ulama salaf. Dia berlebihan dalam kecamannya. Dia mengancam dan memerintahkan untuk membakar buku-buku syaikh Abu Hamid Al Ghazali, dan mengancam orang yang menyembunyikannya akan dibunuh.
Ketika tentara Ibnu Tasyifin berperang melawan musuh, mereka kalah. Andalusia menjadi kacau balau dan banyak kemungkaran merajalela. Pasukan Murabithun banyak yang tewas. Kekuatan Ibnu Tasyifin melemah hingga hanya tinggal nama. Dia menyibukkan diri beribadah dan menelantarkan rakyat. Sebuah pendapat mengatakan bahwa dia mengangkat kedua tangannya untuk perpisahan. Ibnu Tasyifin berkata, “Ya Allah serahkan perkara ini kepada orang yang bisa memegangnya.”
Ibnu Tasyifin mendapat serangan dari Ibnu Tumart. Dia berperang menghadapi Abdul Mukmin. Abdul Mukmin mengalahkannya dan mengambil alih negerinya. Pada masa itu orang-orang mulatstsamun91 berkuasa. Ibnu Tasyifin meninggal pada tahun 537 H.
----------------
siyar alam an-nubala
pustakaazzam.com
source : cara-global.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com

No comments:

Post a Comment