Teknologi layar XO-2 menggunakan integrasi sensor multi-touch kedalam monitor LCD. Teknologi ini berbeda dengan yang dipakai pada panel LCD seperti yang digunakan iPhone dan komputer tablet saat ini. Hasilnya penghematan biaya produksi yang luar biasa dan kualitas gambar yang lebih baik.
Selain sentuhan jari tangan XO-dua juga akan menggunakan pen/stylus untuk mengoperasikannya. Untuk operating system Xo-2 kompatible dengan semua OS yang ada. Dual touch screen akan sangat rentan untuk terjadinya kerusakan oleh karena itu, XO-2 mendesain casingnya dengan mekanisme perlindungan yang maksimal. Rencananya kedepan teknologi dual touch screen yang dikembangkan ini akan di aplikasikan ke beberapa vendor notebook, handphone, dan e-book, atau sebagai produk OEM (original equipment Manufacturer).Teknologi dual touch screen yang dikembangkan kedalam Laptop XO-2 oleh OLPC sangat hemat energi dengan daya listrik hampir mendekati 1 watt, dan harga sebesar $75 (Rp.600 ribu rupiah). Wow...bisa dibayangkan harga laptop secanggih ini dibawah 1 juta.
Laptop OLPC XO-2, ini rencananya akan digunakan dalam program One Laptop Per Child dan dirilis pada tahun 2010. Keunikan lain dari laptop ini adalah pada keyboardnya, laptop ini akan menggunakan touchscreen virtual keypad sebagai keyboardnya, sehingga bentuknya seperti sebuah buku elektronik.
Program One Laptop Per Child adalah program untuk menyediakan laptop dengan harga murah, terutama untuk anak-anak di negara berkembang. Pencetusnya adalah Nicholas Negroponte, yang mendirikan OLPC’s Global Country Workshop untuk melaksanakan program ini.
XO-2 memiliki display dual indoor-and-sunlight, sehingga dapat dilihat dengan jelas di dalam maupun di luar ruangan. Desainnya juga memungkinkan kita untuk melihat layar dengan format vertikal, sehingga kita dapat menggunakannya seperti sebuah buku. Laptop yang cukup keren bukan?
No comments:
Post a Comment