Terdapatlah seorang wanita tua yang disebut dengan "Tukang ramal yang menangis". Ia menangis jika hujan turun, ia menangis jika hujan tak turun
Satu hari seseorang bertanya padanya : "Nek apa yang nenek sedihkan?"
"saya punya dua orang anak perempuan. Yang sulung menjual sepatu, yang muda menjual payung"
"Jika cuaca baik, saya sedih memikirkan anak perempuan yang menjual payung. Payungnya pasti tidak laku"
"Jika hujan turun, yang sulung pasti gagal menjual sepatu. Orang tak akan ke toko sepatu jika hujan turun. Sedih aku"
Kemudian orang tersebut berkata "Jika cuaca baik, putri sulung nenek akan berhasil menjual sepatunya, dan jika turun hujan, payung putri nenek yang satunya pasti laku"
"eh, benar begitu?"
Sejak saat itu, "Tukang ramal yang menangis" tidak lagi menangis, ia tersenyum terus hari hujan atau panas
note : mendekati hati adalah mendekati kebuddhaan, apakah sesuatu itu menyenangkan atau tidak, tergantung dari sisi mana kita memandangnya
repost by : ceritabos.blogspot.com
No comments:
Post a Comment