Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode antenatal.
Minimal pemeriksaan kehamilan dilakukan sebagai berikut :
a. satu kali kunjungan selama trimester pertama (usia kehamilan 1-3 bulan)
b. satu kali kunjungan selama trimester kedua (usia kehamilan 4-6 bulan)
c. dua kali selama trimester ketiga (usia kehamilan 7-9 bulan).
Ibu hamil tersebut harus lebih sering dikunjungi jika terdapat masalah, dan ia hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesahatan bilamana ia merasakan tanda-tanda bahaya atau jika ia merasa khawatir.
Beberapa hal yang dilakukan pada saat pemeriksaan kehamilan diantaranya adalah :
1. Memeriksakan keadaan kehamilan ibu
2. Memberikan konseling tentang peningkatan konsumsi makanan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, minum cukup cairan (menu seimbang)
3. Memberikan konseling tentang kegiatan yang dilakukan : normal tidak berlebihan, istirahat jika lelah.
4. Memberikan penjelasan tentang perubahan dari segi penambahan berat badan, perubahan payudara, tingkat tenaga yang bisa menurun, mual selama triwulan pertama, rasa panas, dan atau verises, hubungan suami istri boleh dilanjutkan selama kehamilan (dianjurkan memakai kondom).
5. Menasehati ibu untuk mencari pertolongan segera jika
6. Mendapatkan tanda-tanda bahaya seperti :
• perdarahan pervaginam
• sakit kepala lebih dari biasa
• gangguan penglihatan
• pembengkakan pada wajah/kaki/tangan
• nyeri perut
• janin tidak banyak bergerak seperti biasanya
• memberikan zat besi 90 hari mulai minggu ke 20
• memberikan imunisasi TT 0,5 cc, jika sebelumnya telah mendapatkan
• menjadwalkan kunjungan berikutnya.
Pemeriksaan kehamilan sebaiknya diadakan sejak hamil muda, jadi bila ada kelainan lekas diketahui dan di obati. Jadi tujuan pemeriksaan kehamilan ini ialah sebagai berikut:
a. untuk mengetahui wanita itu hamil atau tidak.
b. Untuk menetahui kemungkinan adanya kelainan-kelainan.
c. Untuk mengadakan pengawasan yang lebih sempurna.
d. Untuk mendapatkan nasehat yang perlu bagi kesehatan ibu,janin dan lain-lainnya
Minimal pemeriksaan kehamilan dilakukan sebagai berikut :
a. satu kali kunjungan selama trimester pertama (usia kehamilan 1-3 bulan)
b. satu kali kunjungan selama trimester kedua (usia kehamilan 4-6 bulan)
c. dua kali selama trimester ketiga (usia kehamilan 7-9 bulan).
Ibu hamil tersebut harus lebih sering dikunjungi jika terdapat masalah, dan ia hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesahatan bilamana ia merasakan tanda-tanda bahaya atau jika ia merasa khawatir.
Beberapa hal yang dilakukan pada saat pemeriksaan kehamilan diantaranya adalah :
1. Memeriksakan keadaan kehamilan ibu
2. Memberikan konseling tentang peningkatan konsumsi makanan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, minum cukup cairan (menu seimbang)
3. Memberikan konseling tentang kegiatan yang dilakukan : normal tidak berlebihan, istirahat jika lelah.
4. Memberikan penjelasan tentang perubahan dari segi penambahan berat badan, perubahan payudara, tingkat tenaga yang bisa menurun, mual selama triwulan pertama, rasa panas, dan atau verises, hubungan suami istri boleh dilanjutkan selama kehamilan (dianjurkan memakai kondom).
5. Menasehati ibu untuk mencari pertolongan segera jika
6. Mendapatkan tanda-tanda bahaya seperti :
• perdarahan pervaginam
• sakit kepala lebih dari biasa
• gangguan penglihatan
• pembengkakan pada wajah/kaki/tangan
• nyeri perut
• janin tidak banyak bergerak seperti biasanya
• memberikan zat besi 90 hari mulai minggu ke 20
• memberikan imunisasi TT 0,5 cc, jika sebelumnya telah mendapatkan
• menjadwalkan kunjungan berikutnya.
Pemeriksaan kehamilan sebaiknya diadakan sejak hamil muda, jadi bila ada kelainan lekas diketahui dan di obati. Jadi tujuan pemeriksaan kehamilan ini ialah sebagai berikut:
a. untuk mengetahui wanita itu hamil atau tidak.
b. Untuk menetahui kemungkinan adanya kelainan-kelainan.
c. Untuk mengadakan pengawasan yang lebih sempurna.
d. Untuk mendapatkan nasehat yang perlu bagi kesehatan ibu,janin dan lain-lainnya
No comments:
Post a Comment