Masih ingatkah kau?
Saat pertama kita berjumpa?
kau beri senyuman indah yang kau miliki
dan betapa senangnya hatiku saat melihat senyummu itu
Saat pertama kita berjumpa?
kau beri senyuman indah yang kau miliki
dan betapa senangnya hatiku saat melihat senyummu itu
Masih ingatkah kau?
Saat aku bercerita padamu tentang rasa sakit yang pernah kualami
Tentang seseorang yang telah membuatku berhasil untuk meng”enyah”kannya dari pikiranku
Saat aku bercerita padamu tentang rasa sakit yang pernah kualami
Tentang seseorang yang telah membuatku berhasil untuk meng”enyah”kannya dari pikiranku
Kau dulu, ku kenal sebagai seorang ‘Adik’ yang ku kagumi, kusukai.
Namun mustahil bagiku bila aku bisa menjadi seorang yang penting dihidupmu
Namun mustahil bagiku bila aku bisa menjadi seorang yang penting dihidupmu
Dan tiba saatnya kita berpisah
Aku pun pasrah.
Tak ada yang bisa kulakukan jika cinta ini hanya bertepuk sebelah tangan.
Aku pun pasrah.
Tak ada yang bisa kulakukan jika cinta ini hanya bertepuk sebelah tangan.
Dan sepertinya mimpi ku, semua yang ku anggap mustahil, kini sekarang ada didepan mataku
Betapa bahagianya ketika mengetahui kau mempunyai rasa yang sama.
Takkan ku biarkan semua ini pergi begitu saja.
Betapa bahagianya ketika mengetahui kau mempunyai rasa yang sama.
Takkan ku biarkan semua ini pergi begitu saja.
Kini kaulah yang tercinta
Kaulah yang saat ini memenuhi semua pikiranku.
Berharap kaulah yang menjadi pendampingku
Kaulah yang saat ini memenuhi semua pikiranku.
Berharap kaulah yang menjadi pendampingku
No comments:
Post a Comment