Nyeri terutama di daerah yang meradang, mual dan muntah, abdomen yang kaku, distensi abdomen, tanda-tanda umum peradangan misalnya demam, peningkaan hitungan sel darah putih, dan takikardi. (patofisiologi corwin)
d. Komplikasi appendisitis
1) Peritonitis
a) Definisi peritonitis
Peritonitis adalah inflamasi lokal atau umum pada peritoneum membrane yang melapisi rongga abdomen dan menutupi rongga dalam. (Pedoman praktik keperawatan. Sandra M. Neltino, tahun 2002, hal:674).
b) Etiologi Peritonitis
Peritonitis biasanya terjadi akibat masuknya bakteri dari saluran cerna atau organ-organ abdomen kedalam ruang peritoneum melalui perporasi usus atau rupture suatu organ. (Patofisiologi Corwin : 528)
c) Tanda dan gejala
(1) Nyeri
(2) Mual dan muntah
(3) Peningkatan kecepatan denyut jantung akibat hipovolemia karena perindahan cairanke dalam peritoneum
(4) Demem, lekosit meningkat
d) Penatalaksanaan
(1) Penggantian cairan isotonis
(2) Pemberian obat analgetik, antibiotic, antiemetic
(3) therapy O2
(4) Lavasi peritoneum dengan antibiotic
(5) Tindakan bedah laparatomi
Laparatomi adalah pembedahan perut sampai pembedahan selaput perut.
Indikasi laparatomi :
(a) Trauma abdomen tumpul atau tajam
(b) Peritonitis
(c) Pendarahan saluran pencernaan
(d) Sumbatan pada usus halus dn usus besar
(e) Masa pada abdomen
Komplikasi laparatomi :
(a) Ventilasi paru tidak adekuat
(b) Gangguan kardivaskuler : Hipertensi, Aritmia jantung
(c) Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
(d) Ganguan rasa nyaman
d. Komplikasi appendisitis
1) Peritonitis
a) Definisi peritonitis
Peritonitis adalah inflamasi lokal atau umum pada peritoneum membrane yang melapisi rongga abdomen dan menutupi rongga dalam. (Pedoman praktik keperawatan. Sandra M. Neltino, tahun 2002, hal:674).
b) Etiologi Peritonitis
Peritonitis biasanya terjadi akibat masuknya bakteri dari saluran cerna atau organ-organ abdomen kedalam ruang peritoneum melalui perporasi usus atau rupture suatu organ. (Patofisiologi Corwin : 528)
c) Tanda dan gejala
(1) Nyeri
(2) Mual dan muntah
(3) Peningkatan kecepatan denyut jantung akibat hipovolemia karena perindahan cairanke dalam peritoneum
(4) Demem, lekosit meningkat
d) Penatalaksanaan
(1) Penggantian cairan isotonis
(2) Pemberian obat analgetik, antibiotic, antiemetic
(3) therapy O2
(4) Lavasi peritoneum dengan antibiotic
(5) Tindakan bedah laparatomi
Laparatomi adalah pembedahan perut sampai pembedahan selaput perut.
Indikasi laparatomi :
(a) Trauma abdomen tumpul atau tajam
(b) Peritonitis
(c) Pendarahan saluran pencernaan
(d) Sumbatan pada usus halus dn usus besar
(e) Masa pada abdomen
Komplikasi laparatomi :
(a) Ventilasi paru tidak adekuat
(b) Gangguan kardivaskuler : Hipertensi, Aritmia jantung
(c) Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
(d) Ganguan rasa nyaman
No comments:
Post a Comment