Wednesday, December 1, 2010

Al Humaidi


Dia adalah seorang imam yang dijadikan panutan, seorang pakar dan juga hafizh, Syaikh para ahli hadits, nama adalah Abu Abdullah Muhammad bin Abu Nashr Futuh bin Abdullah Al Azadi Al Humaidi Al Andalusi Al Mayurqi. Dia adalah seorang fakih pengikut madzhab Azh-Zhahiriyyah yang merupakan teman sekaligus murid Ibnu Hazm. Mallorca adalah pulau yang di dalamnya terdapat negeri menghadap timur Andalusia. Mallorca sekarang berada di bawah kekuasaan orang-orang Nasrani. 
Dia berkata, “Aku lahir sebelum tahun 420 H.”
Dia menulis dan menyusun kitab Al Jam’u baina Ash-Shahihain dengan baik. Dia tinggal di Baghdad. Awal perjalanannya mencari ilmu adalah pada tahun 448 H.
Yahya bin Al Banna‘ berkata, “Karena rajinnya, Al Humaidi menghapus malam dengan kehangatan. Pada suatu saat dia duduk di wadah yang airnya menjadi dingin karenanya.”
Al Husain bin Muhammad bin Khusru berkata, Abu Bakar bin Maimun datang dan mengetuk pintu rumah Al Humaidi. Dia mengira dia telah diijinkan masuk. Ketika masuk, dia melihat Al Humaidi terbuka pahanya. Lantas, Al Humaidi menangis dan berkata, “Demi Allah, kamu telah melihat sesuatu yang tak pernah dilihat orang lain sejak aku baligh.”
Al Qadhi Iyadh berkata, “Muhammad bin Abu Nashr Al Azadi Al Andalusi belajar di Mallorca dari Ibnu Hazm. Dia sangat fanatik kepadanya dan berpegang kepada pendapatnya. Dia menghadapi fitnah karena sikap fanatiknya itu. Karena ada tekanan terhadap ajaran Ibnu Hazm, Al Humaidi pergi menuju Timur.
Al Humaidi meninggal pada tahun 488 H pada umur enam puluhan tahun. Abu Bakar Asy-Syasyi menshalatinya. Dia dimakamkan di maka “Bab Abraz”, setelah dua tahun jenazahnya dipindahkan ke makam “Bab Harb” di sebelah Bisyr Al Hafi.
Al Hafizh Ibnu Asakir berkata, “Al Humaidi pernah berwasiat kepada Al Ajall Muzhaffar bin Rais Ar-Ruasa` agar dia dimakamkan di dekat Bisyr, tetapi Muzhaffar mengingkarinya. Setelah beberapa lama, dia bermimpi Al Humaidi menegurnya. Dia memindahkannya pada bulan Shafar tahun 491 H. Kain kafannya baru dan badannya masih segar dan harum. Semoga Allah memberikan rahmat kepadanya.
Di antara puisi (nazham) Al Humaidi adalah:
Bertemu dengan manusia tak memberi manfaat apapun
Hanya ucapan kosong yang tak jelas benar dan tidaknya
Kurangi pertemuanmu dengan manusia kecuali
Untuk menuntut ilmu atau memperbaiki keadaan
-------------
siyar alam an-nubala
pustakaazzam.com
source : cara-global.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com

No comments:

Post a Comment