Tuesday, December 28, 2010

Etnik Masih Terus Merajai Tren Fashin 2010

Bergulirnya waktu turut menggulirkan tren fesyen Tanah Air. 2010 diwarnai inspirasi hebat desainer Indonesia dalam mengeksplorasi kain etnik lewat berbagai pergelaran mode.

Adalah dua asosiasi mode yang konsisten menggelar kreasi dari selembar kain menjadi busana indah dan berdaya jual tinggi pada pencinta fesyen. Pada 2010, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) mengetengahkan tema berbeda.


APPMI mengusung tema “Universality” yang dijabarkan sebagai sifat kedaerahan (etnik), tapi bergaya modern. Sementara "INTUITION" adalah tema besar yang diangkat IPMI. "INTUITION" atau intuisi adalah rasa sensitivitas terhadap lingkungan sekitar, keadaan bumi, infrastruktur, politik, sosial budaya, dan ekonomi yang terjadi pada masyarakat, serta harapan-harapan akan masa depan yang lebih baik.

Tema boleh beda, tapi pada dasarnya, penegasan yang dihadirkan tetap sama, yakni mengeksplorasi khasanah budaya Indonesia agar memiliki cita rasa internasional. Potongan simpel dan warna yang selaras dengan selera masyarakat mode tampil dominan.

Aplikasi, siluet, detail

Aplikasi batik dan kain tradisional lain yang diolah dengan teknik padu padan bernapas etnik mewajahi hampir seluruh rancangan di 2010, termasuk mengawinkannya dengan material modern.

Bentuk-bentuk draperi semakin menonjol di 2010, terlihat jelas pada busana-busana yang ditampilkan perancang APPMI di pergelaran Fashion Tendance dan Trend Show oleh perancang IPMI.

Siluet lebih pendek atau mini memperkaya rancangan sebagai bentuk dari nilai kepraktisan yang turut menyentuh bidang mode. Ekspresi yang dilatari semangat kepraktisan ini tetap memperhatikan gaya anggun, elegan, juga mewah.

Meski banyak siluet memancarkan sensasi feminin, tak sedikit yang juga menyisipkan nilai maskulin lewat bentuk-bentuk struktural busana, seperti bahu makin tinggi dan potongan ketat yang menonjolkan lekuk tubuh.

Sementara itu, sejumlah karya santun juga tampil lewat kreativitas para perancang busana muslim yang menampilkan bahan lembut, aplikasi payet, dan kristal di sana-sini.

Unsur detail menjadi elemen mode yang sengaja dieksplorasi untuk mewujudkannya. Detail menawan ditampilkan, selain bahan bermotif unik maupun kontemporer, sematan aksesori dan ornamen dekoratif memperkaya variasi busana. Garis rancang sederhana pun jadi tampak mewah dan elegan.

Etnik masih terus merajai

Bukan sesuatu yang aneh bila kekayaan Indonesia masih menjadi daya pikat tersendiri bagi para desainer. Eksplorasi terus dilakukan karena Indonesia adalah negeri yang berlimpah harta karun berharga yang tak pernah habis dimanfaatkan.

“Masih terlalu banyak yang harus diolah, tinggal bagaimana mempunyai suatu jembatan, dan bagaimana bisa bekerja sama. Karena, ini pun bukan suatu pekerjaan yang mudah,” 

www.forum-buku.blogspot.com

No comments:

Post a Comment