Ia adalah Abu Al Fath Aqsunqur, seorang Amir berkebangsaan Turki pengabdi Sultan Malik Syah dari kerajaan Turki Saljuk. Dia adalah kakek dari Nuruddin Asy-Syahid. Sebuah pendapat mengatakan bahwa dia sangat dekat dengan sultan Malik Syah. Dia memiliki posisi penting di pemerintahannya. Dia mendatangi Halb (Syria utara) bersama sultan untuk menaklukkan saudaranya Taj Ad-daulah hingga dia lari. Halb dikuasai Malik Syah pada tahun 479 H dan diamanatkan kepada Aqsunqur. Aqsunqur menjalankan strategi politiknya dengan baik, menumpas para perampok, memakmurkan Halb dan menjadikannya pusat perdagangan. Di sana dia mendirikan masjid, menara dan mengukir namanya di menara itu. Pemasukan negara pada masa itu seribu lima ratus dinar.
Sedangkan Taj Ad-Daulah menguasai Damaskus. Pada tahun 487 H, terjadi perang antara dia dan Aqsunqur. Aqsunqur mengerahkan dua puluh ribu pasukan berkuda. Keduanya pasukan berperang. Dan Aqsunqur sendiri turun untuk bertarung. Pertempuran semakin sengit. Pasukan Aqsunqur kalah perang. Dia bersama pasukan berkudanya ditawan. Taj Ad-Daulah memerintahkan untuk membunuh Aqsunqur dan bala tentaranya pada bulan Jumadil Ula pada tahun itu juga. Aqsunqur dimakamkan di sekolah Az-Zujajiyyah di Halb. Ketika dia terbunuh putranya Zanki masih kecil. Hari berganti hari anaknya pun menjadi raja.------------
siyar alam an-nubala
pustakaazzam.com
source : cara-global.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com
No comments:
Post a Comment