Perjalanan hidup kita tidaklah selalu berjalan lancar dan mudah. Kebahagiaan dan kesedihan datang silih berganti mengiringi setiap peristiwa dalam hidup ini. Begitu pula dengan keberhasilan....selalu beriringan dengan kegagalan. Entah itu keberhasilan besar beriringan dengan kegalan kecil....ataupun sebaliknya. Itulah proses kita menuju manusia yang lebih baik...Sang Pencipta memberikan semua itu agar manusia senantiasa belajar. Yakinlah bahwa setelah ada kesulitan pasti akan ada kemudahan. Sebagaimana janji Allah dalam Al-Qur'an, Surat Alam Nashrah ayat 5-6.
Berikut ini beberapa hal yang bisa kita lakukan saat mengalami kegagalan :
1. Berilah kesempatan pada diri sendiri untuk mengakui kekecewaan ketika gagal.
Hal ini bisa diluapkan dengan berbagi cerita dengan orang terdekat...atau dengan menangis. Dengan begitu kesedihan dan kekecewaan bisa diungkapkan dan tidak menjadi energi negatif yang terus mengganggu pikiran dan aktivitas.
2. Lakukanlah introspeksi diri dan mengakui kesalahan atau langkah yang terlewati.
Yakinlah bahwa mengakui kesalahan saat instrospeksi adalah hal yang baik. Bukan mengurangi kemampuan kita dalam melakukan sesuatu, tapi justru akan membuat kita lebih matang dalam merencanakan keberhasilan yang akan datang.
3. Jangan biarkan kegagalan membunuh kepercayaan diri kita.
Pada saat kecewa dan sedih, biasanya kita cenderung tidak bisa berpikir jernih dan enggan untuk berusaha lebih keras lagi. Sehingga kita sering murung dan menyendiri atau bersenang-senang yang berlebihan sebagai usaha melupakan kegagalan. Jika menyenangkan diri dalam batas kewajaran dan positif itu akan memberi efek yang positif. Akan tetapi jangan sampai berlebihan dan salah jalan yang justru akan menyempitkan kesempatan kita dalam meraih keberhasilan. Lahkah terbaik adalah selalu berusaha dengan percaya diri dan mensugesti diri sendiri bahwa setelah kegagalan yang kita alami akan ada keberhasilan yang menjelang.
4. Hindari hal-hal yang membuat kita larut dalam kesedihan.
Sekarang ini banyak lagu-lagu yang "galau" atau membangkitkan rasa kekecewaan dan kesedihan yang pernah kita alami sebelumnya. Pilihlah lagu yang mampu memberi semangat dan memiliki lirik yang positif, agar pikiran dan hati kita senantiasa terdorong untuk melakukan hal-hal yang positif. Usahakan untuk tidak terlalu sering menyendiri, carilah teman untuk mengobrol atau melakukan aktivitas-aktivitas baru yang tentunya akan membangkitkan kita dari rasa sedih dan bosan.
5. Selalu berdoa dan beribadah adalah landasan utama agar pikiran dan hati kita tenang.
Kepasrahan kita sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna akan membuat kita mampu memahami kegagalan. Berdoa dan beribadah merupakan upaya yang harus selalu kita lakukan supaya kita tidak lupa diri dan terhindar dari hal-hal yang negatif saat kondisi kejiwaan tidak stabil.
6. Lakukan Relaksasi dan tersenyumlah setiap kali mengingat kegagalan.
Relaksasi dapat membantu tubuh dan pikiran kita lebih tenang. Tidak harus relaksasi yang lengkap dan penuh energi...setidaknya lakukanlah deep breathing relaxation atau relaksasi pernapasan yang dalam. Tenang...dan tariklah nafas dalam-dalam secara perlahan beberapa kali. Setelah itu tersenyumlah...karena senyuman dapat mengalirkan energi positif ke otak yang bisa membangkitkan serotonin penghasil rasa bahagia. Keep your Smile...:)
6. Lakukan Relaksasi dan tersenyumlah setiap kali mengingat kegagalan.
Relaksasi dapat membantu tubuh dan pikiran kita lebih tenang. Tidak harus relaksasi yang lengkap dan penuh energi...setidaknya lakukanlah deep breathing relaxation atau relaksasi pernapasan yang dalam. Tenang...dan tariklah nafas dalam-dalam secara perlahan beberapa kali. Setelah itu tersenyumlah...karena senyuman dapat mengalirkan energi positif ke otak yang bisa membangkitkan serotonin penghasil rasa bahagia. Keep your Smile...:)
Saya juga manusia biasa yang pernah gagal....semoga tulisan sederhana ini bisa membantu sahabat pembaca lebih yakin untuk menyongsong keberhasilan. * Don't Give Up...*
No comments:
Post a Comment