Pencemooh dan pemaki setiap saat mengatakan kalimat buruk yang menjadi doa negatif bagi diri mereka sendiri.
Mereka seperti tidak memperhatikan bahwa kata 'kualat' itu masih berlaku.
Sesungguhnya, setiap kalimat ada yang menyaksikan.
Maka, marilah kita memasukkan diri kedalam pergaulan yang santun dan penuh hormat, yang senyumnya teduh dan berbicaranya ramah.
Kalimat yang indah adalah pengindah rezeki.source : dunia-motivasi.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com
No comments:
Post a Comment