Dari Umar radhiallahu ‘anhu berkata,
“Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kepada kita untuk bersedekah, dan hal itu sangat bertepatan sekali dengan adanya hartaku, lalu saya bergumam, ‘Hari ini saya pasti melampaui Abu Bakar radhiallahu ‘anhu apabila saya mendahuluinya suatu saat nanti,’ lalu saya menginfakkan setengah dari hartaku, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Tidakkah ada yang engkau sisakan buat keluargamu?’ Saya menjawab, ‘Saya telah menyisakan buat mereka semisal harta itu (setengah lagi)’ kemudian Abu Bakar menginfakkan seluruh hartanya, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Wahai Abu Bakar, tidakkah ada yang engkau sisakan buat keluargamu?’ Dia menjawab, ‘Saya telah menyisakan Allah dan RasulNya buat mereka,’ saya berkata, ‘Demi Allah, saya tidak akan mampu melampauinya untuk mencapai keutamaan, selamanya’.” ( Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan at-Tirmidzi, dan berkata hadits hasan shahih, dan ad-Darimi, al-Hakim dan al-Baihaqi, semua riwayat itu dari Umar radhiallahu ‘anhu)
Ibnu Ishaq telah meriwayatkan dari Asma’ radhiallahu ‘anha, ia berkata, “Tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pergi bersama Abu Bakar, dan Abu Bakar membawa seluruh hartanya sebesar lima ribu dirham, Asma’ berkata, ‘Lalu kakekku, Abu Quhafah datang kepada kami di mana beliau telah buta seraya berkata, ‘Demi Allah, sungguh saya berpendapat bahwa dia menyakiti kalian dengan menafkahkan seluruh hartanya untuk kepentingannya sendiri.’ Asma’ berkata, ‘Tidak demikian wahai kakek, sesungguhnya dia telah meninggalkan harta yang banyak buat kita,’ Asma’ melanjutkan perkataannya, ‘Lalu saya mengambil beberapa batu dan meletakkannya pada lubang rumah yang menjadi tempat penyimpanan harta ayahku, kemudian saya meletakkan pakaian di atas batu-batu tersebut, lalu saya menarik tangan kakekku seraya berkata, ‘Wahai kakek, letakkanlah tanganmu di atas harta ini,’ Asma’ terus berkata, ‘Lalu kakekku meletakkan tangannya di atasnya, dan berkata, ‘Tidak mengapa bila dia telah meninggalkan buat kalian barang ini, sesungguhnya dia telah berbuat baik, dan hal ini adalah kelanjutan hidup kalian.’ Demi Allah, tidaklah ayahku meninggalkan apapun untuk kami, akan tetapi tindakanku itu hanyalah untuk menenangkan kakekku tersebut’.”
repost by : ceritabos.blogspot.com
No comments:
Post a Comment