Seorang anak bertanya kepada Thich Nhat Hanh, “Yang mana lebih dulu, ayam atau telur?”
Thay : Apakah ayam atau telur lebih dahulu? Ini adalah pertanyaan yang sangat menarik. Namun karena kamu adalah praktisi meditasi, kamu harus berhati-hati dalam menjawab. Kamu harus melihat lebih mendalam untuk dapat menjawabnya. Lihatlah pohon lemon . Kamu hanya melihat ranting-ranting dan dedaunan. Kamu tidak melihat beberapa bunga dan buah lemon pada pohon itu. Namun hal itu terjadi bila kamu tidak mempraktikkan meditasi. Bila kamu melihat lebih dalam, sebagai seorang meditator yang baik, baik saat kamu melihat pohon itu, bahkan bila pohon itu tidak berbunga dan berbuah, kamu tetap dapat melihatnya. Pohon itu tidak berbunga ataupun berbuah karena membutuhkan kondisi seperti waktu, hujan dan panas. Jadi kamu tidak dapat mengatakan bahwa tidak ada lemon disitu. Lemon tetap ada pada pohon itu namun tersembunyi. Pohon dan ranting, daun, bunga, dan buah lemon, mereka bersama-sama berada disana pada saat yang bersamaan. Kamu tidak dapat mengatakan yang mana muncul lebih dulu. Hanya waktu untuk kemunculannya yang berbeda, namun mereka selalu berada disana, apakah kamu melihatnya?
Saat kamu melihat ke dalam bunga, kamu hanya melihat bunga, namun sampah juga ada disana. Bila kamu membiarkannya kekeringan dalam waktu lima atau enam hari, atau mungkin hanya dalam waktu sehari bunga itu bisa menjadi sampah. Jadi sampah juga ada pada pohon itu, menunggu kondisi untuk kemunculannya. Adalah tidak tepat mengatakan bahwa tidak ada sampah pada pohon itu. Diperlukan satu atau beberapa kondisi untuk kehadirannya.
Jadi, sebagai seorang Buddhis jawaban terhadap pertanyaanmu adalah di dalam telur terdapat ayam dan pada ayam terdapat telur. Tidak ada sebelum dan sesudah.source : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com
No comments:
Post a Comment