Panggung Sao Paulo Fashion Week sukses dihelat. Tapi, saat tirai pertunjukan mode terbesar di Brasil tersebut ditutup, penyelenggara menyimpan beberapa catatan, di antaranya datang dari para pemerhati mode dan aktivis persamaan ras yang menggelar protes saat pekan mode tersebut berlangsung.
Dalam aksi kampanye damai tersebut, para pemrotes menuntut adanya kuota 20 persen bagi model berkulit hitam di catwalk Sao Paulo.
“Kami tidak bisa menerima jika dunia mode terus memaksa menjadi Eurocentric dengan menghadirkan model-model berkulit putih di Sao Paulo Fashion Week,”
“Selama beberapa tahun terakhir, kami melihat Sao Paulo menjual citra para model berkulit putih, berambut pirang, dan bermata biru. Mereka lupa bahwa hampir setengah populasi Brasil berkulit hitam,”
Tidak hanya itu, Santos mengungkapkan, akibat sedikitnya perhatian yang diberikan pelaku mode Brasil terhadap model Afro-Brazilian, maka hanya beberapa dari mereka yang bisa terus melaju di dunia mode internasional.
Di lain pihak, model asal Brasil yang berkulit terang dan merupakan keturunan Eropa seperti Gisele Bundchen, kariernya melesat bagai roket.
Survei dan pemeriksaan menyeluruh yang dilakukan pihak pemerintah pada 2008 menyebutkan bahwa dari total 1.128 model yang dikontrak pada Pekan Mode Sao Paulo, hanya 28 orang yang berkulit gelap. Dari hasil penyelidikan tersebut, pihak pemerintah Brasil telah menetapkan kuota sebesar 10 persen bagi model Afro-Brazilian di perhelatan mode akbar tersebut.
Namun, tampaknya kuota pemerintah tersebut diabaikan sebagian besar pelaku mode Brasil. Hal tersebut juga didukung banyaknya pemberitaan di media lokal yang menyebutkan pelaku mode setempat tidak menggunakan model berkulit gelap karena permintaan klien.
Artikel yang ditulis Vivian Whiteman, editor mode harian Folha de Sao Paulo, mengungkapkan bahwa hasil riset yang dilakukan agensi model menyebutkan klien-klien mereka tidak menginginkan model berkulit gelap.
“Mereka menolak kombinasi model berkulit hitam dengan busana mewah,”
Sementara Bruno Soares, perwakilan agensi model untuk Sao Paulo Fashion Week mengatakan, sedikitnya model berkulit gelap di ajang mode tersebut karena adanya pencitraan yang terjadi di pasar.
“Jika berbicara sejarah, di Brasil populasi berkulit hitam pada umumnya merupakan kaum tidak berpunya, bukan merupakan konsumen mode, dan hal tersebut terefleksikan saat kami memilih para model,”
Dari sisi desainer, mereka mengeluhkan sumber daya manusia yang tidak mencukupi. “Saya berusaha mengikuti kuota yang ditetapkan pemerintah, tapi saya tidak bisa menemukan model berkulit hitam yang cukup baik untuk berjalan di atas catwalk. Mereka yang ada, kurang profesional,”
Tags :Forum buku online, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota, Pakar Mode Brazil, Remaja, Pakar Mode Tuntut Catwalk Barzil Lebih Berwarna, Wanita Nakal, Perempuan Nakal, Make Up, Dapur Minimalis, Catwalk Barzil, Catwalk Barzil Lebih Berwarna, Pakar Mode Tuntut Catwalk Barzil Lebih Berwarna, Mode Brazil CatwalkBrazil, Brazil
www.forum-buku.blogspot.com
No comments:
Post a Comment