Tiga tahun pertama merupakan masa emas pertumbuhan anak. Agar buah hati tumbuh aktif dan tanggap, peran orangtua sebagai stimulator sangat dibutuhkan. Masa pertumbuhan emas, biasanya ditandai dengan pertumbuhan fisik yang pesat.
Usia hingga lima tahun, biasanya anak mengalami penambahan tinggi badan yang cukup signifikan. Begitu juga dengan penambahan berat badannya.
“Terutama pada umur sampai tiga tahun merupakan masa anak tumbuh pesat.Karena itu, orangtua harus secara optimal membantu pertumbuhan si buah hati agar anak bisa tumbuh aktif dan tanggap,”
Ali mengatakan, pada masa pertumbuhan inilah, peran orang tua sangat dibutuhkan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan buah hati agar tumbuh aktif dan tanggap. Salah satunya dengan memerhatikan asupan gizinya.
“Memastikan kecukupan nutrisi pada anak merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan orangtua agar buah hatinya tumbuh kembang dengan optimal,”
Asupan gizi yang dikonsumsi, secara langsung sangat memengaruhi tumbuh kembang si buah hati, di antaranya untuk tingkat energi dan ketahanan terhadap penyakit pada masa kanak-kanak dan sesudahnya. Itu sebabnya, saat anak sulit sekali mengonsumsi gizi yang baik, orangtua sebaiknya tidak mudah putus asa dalam menghadapi anak yang kesulitan makan.
“Pada masa kanak-kanak, pertumbuhan normalnya dipengaruhi beberapa faktor, termasuk nutrisi, gen, dan hormon,”
Nutrisi yang baik mendukung pertumbuhan yang optimal serta meningkatkan pertumbuhan fisik dan mental yang optimal. Selain nutrisi, peran orangtua dalam pengasuhan juga turut memengaruhi pertumbuhan optimal si buah hati.
Berdasarkan hasil penelitiannya yang dilakukan bersamaan dengan program “Ayo Ke Posyandu – TAT (Tumbuh, Aktif, Tanggap), yang melibatkan lebih dari 2.300 responden di 22 kota, Ali menuturkan, salah satu faktor yang menentukan kualitas gizi anak adalah pola asuh.
Para ibu memegang peranan penting dalam pengasuhan anak, yaitu sebesar 94 persen, khususnya masa batita, masa periode emas, dalam tahap tumbuh kembang anak.
”97 persen ibu-ibu memiliki kesadaran yang baik untuk membawa anaknya ke posyandu setiap bulan dan 80 persen anak telah mendapatkan kualitas pengasuhan yang baik, sedangkan 78 persen status gizi anak berada dalam kategori normal atau baik, dan 89 persen perkembangan anak dikategorikan dalam tahap sedang-baik, berdasarkan indikator umur,”
Psikolog anak sekaligus play therapist dari Universitas Indonesia, Dra Mayke S Tedjasaputra, menuturkan, tumbuh dan kembang pada masa batita (1-3 tahun) terjadi secara pesat ditandai dengan tiga aspek, yaitu tumbuh, aktif, dan tanggap (TAT).
“Tumbuh terjadi perubahan secara kuantitatif, seperti bertambahnya berat, tinggi, jumlah gigi, dan lain-lainnya,”
Tags :Forum buku online, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota, Batita Tumbuh Aktif Tanggap , Remaja, Batita Tumbuh Aktif dan Tanggap , Wanita Nakal, Perempuan Nakal, Make Up, Dapur Minimalis, pola aasuh agar Batita Tumbuh Aktif dan Tanggap , pola asuh ibu Batita, Bantu Batita Tumbuh Aktif dan Tanggap dengan Pola Asuh yang Tepat
www.forum-buku.blogspot.com
No comments:
Post a Comment