Wednesday, January 5, 2011

Siapkah Anda Punya Anak Kedua?

Tahun Baru telah tiba, Anda pun siap merencanakan kehamilan baru, setelah sebelumnya hidup bahagia dengan satu anak. Tapi siapkah Anda memiliki anak kedua?


Memutuskan kapan waktu yang tepat untuk memiliki anak kedua, tergantung dari Anda dan pasangan. Jika Anda merasa nyaman dengan jarak umur anak yang berdekatan, tidak masalah memiliki anak kedua 1-2 tahun setelah anak pertama
lahir. Namun kalau Anda ingin memberi jarak, perbedaan usia 3-4 tahun kerap dianggap cukup.

Apapun pilihannya, terkadang timbul kekhawatiran dari para ibu, apakah Anda sebenarnya sudah siap atau belum dengan kehadiran anak kedua ini. Seperti dilansir The Sun, untuk membantu Anda, penulis buku 'The Second Baby Survival Guide' Naia Edwards mencoba menjawab beberapa kekhawatiran ibu yang kerap datang saat akan melahirkan anak kedua.

- Akankah Anda mencintai anak kedua sama dengan anak pertama?
Sebagai ibu sudah pasti akan menjawab tentu saja cinta Anda pada anak kedua akan sama besarnya dengan anak pertama. Namun meski di bibir Anda sudah tegas mengatakan itu, di hati kekhawatiran itu pasti muncul. Anda mungkin akan bertanya-tanya benarkah cinta Anda pada anak kedua akan sama besarnya ketimbang dengan si sulung. Saat si sulung lahir, Anda memberikan segenap jiwa raga.

Jangan sampai kekhawatiran tersebut mengganggu. Tenang saja karena selain ibu, masih ada ayah yang siap memberikan cinta pada anak. Dengan kehadiran dua orangtua, sudah pasti anak-anak tidak akan kehilangan cinta.

- Bagaimana memberitahu anak pertama tentang calon adiknya?
Untuk memberitahu si sulung tentang kehadiran anak kedua, tergantung berapa umur anak pertama Anda. Anak yang masih sangat kecil (di bawah 2 tahun), masih belum terlalu mengerti apa yang akan Anda katakan tentang kelahiran adiknya. Untuk mempermudah, beritahu dia kalau ada sesuatu yang berkembang di dalam perut Anda. Sesuatu tersebut adalah bayi baru yang nantinya akan menjadi adiknya.

Sedangkan anak-anak usia pre-school lebih bisa memahami tentang konsep 'adik'. Mereka juga bisa diajak mengobrol tentang kehamilan Anda.

Untuk memberi pemahaman pada si sulung tentang kapan adiknya lahir, buatlah kalender khusus sehingga dia bisa melihat waktu kelahiran sang adik. Agar lebih memudahkan, kemungkinan waktu lahir tersebut dikaitkan dengan acar-acara atau hari besar khusus. Misalnya saja, anak kedua Anda akan lahir setelah Lebaran atau Tahun Baru.

- Akankah anak pertama Anda menyayangi adik barunya?
Tidak bisa dipastikan apakah anak pertama akan menyayangi atau cemburu pada adiknya. Ada beberapa anak yang langsung menyayangi sang adik, namun ada juga anak yang tidak bisa menerima kehadiran adiknya.

Jika anak pertama Anda termasuk tipe yang cemburu, jangan khawatir, seiring pertambahan usianya hal tersebut akan berubah. Rasa cemburu akan berganti jadi rasa sayang karena dia merasa punya teman yang selalu ada bersamanya.

- Bagaimana rasanya melahirkan untuk kedua kalinya?
Untuk beberapa ibu, proses melahirkan anak kedua lebih mudah ketimbang anak pertama. Selain sudah lebih pengalaman, rasa takut yang dulu timbul pun tidak lagi sebesar saat anak pertama anak lahir.

Rasa kontraksi yang dulu asing bagi Anda, saat melahirkan anak kedua terasa lebih familiar. Tahap-tahap proses kelahiran juga sudah Anda ketahui sehingga tahu apa saja yang harus dilakukan.

Proses kelahiran anak kedua ini biasanya waktunya juga lebih pendek ketimbang anak pertama. Anak pertama bisa memakan waktu 12-16 jam, anak kedua hanya 7-8 jam.

- Bagaimana rasanya mengasuh dua anak?
Sudah pasti mengasuh dua anak lebih membutuhkan kerja keras ketimbang hanya satu anak. Anda tentu berharap semuanya akan berjalan lancar. Namun kalau itu tidak terjadi, bukan berarti hidup Anda berantakan. Ingatlah betapa menggemaskannya anak kedua yang baru lahir. Jika anak pertama kerap cemburu dan marah, berdamailah dengan sikapnya itu, jangan menentangnya.

www.forum-buku.blogspot.com

No comments:

Post a Comment