Tidak semua ban yang dipromosikan penjualnya cocok dikonsumsi kendaraan yang Anda miliki. Untuk itu, disarankan memperhatikan hal-hal penting yang tertera di dinding ban itu. Karenanya, sangat dianjurkan mengetahui bahasa ban yang dapat diketahui dari sejumlah angka dan huruf yang melekat pada dinding ban.
Ukuran Ban:
Setiap ban memiliki ukuran sendiri-sendiri. Untuk ukuran diameter ban (sering disebut ring) dapat dilihat dari kode R13 (untuk diameter 13 inci), R14 (14 inci), R16 (16 inci) dan seterusnya. Sedang telapak ban dapat dilihat dari angka-angka 225/50 yang berarti lebar telapak ban adalah 225 mm.
Kecepatan maksimal:
Masing-masing ban juga memiliki toleransi atau batas kecepatan penggunaan yang dianjurkan. Ketentuan ini dapat dibaca pada kode :
Q (untuk kecepatan maksimal 160 km/jam)
S (180 km/jam)
T (190 km/jam)
U (200 km.jam)
H (210 km/jam)
V (240 km/jam)
W (270 km/jam)
Y (300 km/jam)
Z (di atas 240 km/jam).
Daya cengkeram:
Daya cengkeram sebuah ban terhadap permukaan jalan juga dapat diketahui. Yaitu dari kode huruf A, B dan C. Kode huruf A dapat diartikan memiliki daya cengkeram yang paling tinggi. Berikutnya baru B dan C.
Daya tahan:
Pada tiap ban terdapat suatu angka perbandingan yang menunjukkan ketahanan sebuah ban. Angka itu diperoleh berdasarkan hasil uji coba lapangan yang juga ditentukan pemerintah setempat. Misalnya angka 150 dapat diartikan dengan daya tahan yang lebih baik dari angka 100. Cuma, daya tahan ini sangat tergantung pada karakter pengemudi, kondisi jalan, pemeliharaan ban dan cuaca.
Ukuran Ban:
Setiap ban memiliki ukuran sendiri-sendiri. Untuk ukuran diameter ban (sering disebut ring) dapat dilihat dari kode R13 (untuk diameter 13 inci), R14 (14 inci), R16 (16 inci) dan seterusnya. Sedang telapak ban dapat dilihat dari angka-angka 225/50 yang berarti lebar telapak ban adalah 225 mm.
Kecepatan maksimal:
Masing-masing ban juga memiliki toleransi atau batas kecepatan penggunaan yang dianjurkan. Ketentuan ini dapat dibaca pada kode :
Q (untuk kecepatan maksimal 160 km/jam)
S (180 km/jam)
T (190 km/jam)
U (200 km.jam)
H (210 km/jam)
V (240 km/jam)
W (270 km/jam)
Y (300 km/jam)
Z (di atas 240 km/jam).
Daya cengkeram:
Daya cengkeram sebuah ban terhadap permukaan jalan juga dapat diketahui. Yaitu dari kode huruf A, B dan C. Kode huruf A dapat diartikan memiliki daya cengkeram yang paling tinggi. Berikutnya baru B dan C.
Daya tahan:
Pada tiap ban terdapat suatu angka perbandingan yang menunjukkan ketahanan sebuah ban. Angka itu diperoleh berdasarkan hasil uji coba lapangan yang juga ditentukan pemerintah setempat. Misalnya angka 150 dapat diartikan dengan daya tahan yang lebih baik dari angka 100. Cuma, daya tahan ini sangat tergantung pada karakter pengemudi, kondisi jalan, pemeliharaan ban dan cuaca.
No comments:
Post a Comment