Pria yang telah berusia lanjut sering mengeluhkan tidak bisa menahan buang air kecil. Keinginan untuk kencing, terutama di malam hari, terus muncul. Gejala tersebut perlu diwaspadai. Apalagi bila frekuensi kencing cukup tinggi dan diiringi gejala lain, seperti air seni sulit keluar dan terasa sakit.
Banyak pria usia lanjut yang mengalami gejala-gejala tersebut. Setelah diperiksa ternyata mengalami gangguan pada prostatnya. Gangguan ini mayoritas dialami oleh pria berusia di atas 40 tahun.
Prostat adalah kelenjar seks pria yang terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing (uretra). Ukuran organ ini sebesar biji kemiri dengan diamater empat sentimeter. Semakin bertambah usia, ukuran prostat akan semakin membesar. Pada pria usia 25-30 tahun prostat mencapai berat maksimal, sekitar 25 gram.
Prostat memegang peranan sangat penting dalam memproduksi cairan mani. Ada beberapa permasalahan yang sering terjadi pada prostat. Menurut beberapa referensi, sekitar 90 persen laki-laki yang berusia 40 tahun ke atas mengalami gangguan berupa pembesaran kelenjar prostat. Inilah yang biasa disebut hiperplasia prostat jinak atau BPH (benign prostate hyperplasia).
Bila gangguan ini muncul, harus segera diatasi karena bisa berlanjut pada radang prostat. Dan jika tidak juga diobati, bisa menjadi kanker prostat. Ini bisa terjadi jika asupan makanan yang mengandung betakaroten, lignan, dan vitamin E, rendah.
Pada tahap awal, gangguan prostat ditandai dengan rasa nyeri di bagian bawah perut terutam bila menahan kencing. Rasa sakit ini sampai menyebabkan keluarnya keringat dingin.
Gejala lainnya adalah aliran air seni kurang lancar dan tidak tuntas. Sehingga keinginan untuk buang air kecil tinggi. Dalam sehari semalam bisa 10-20 kali buang air kecil. Kemudian demam dan berat badan merosot drastis. Gejala ini biasanya muncul setelah gangguan pada prostat semakin memburuk dan berkembang menjadi radang prostat (prostatis).
Untuk menghindari gangguan prostat, pria berusia 40 tahun ke atas perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Menjalankan pola hidup sehat. Cara yang paling sederhana adalah mengonsumsi buah-buahan yang mengandung antioksidan yang penting bagi prostat, seperti tomat, avokad, dan kacang-kacangan.
2. Cukupi kebutuhan lemak esensial. Asam lemak omega 3, dan mineral seng dapat mengurangi gejala gangguan prostat. Makanan yang kaya akan katekin terutama epigalokatekin galat (epigallocatechinsgallate), selenium, sulforafan, dan vitamin C mendorong kemampuan sistem kekebalan tubuh dan menghilangkan racun pencetus kanker (karsinogenik). Tidak hanya itu, zat-zat tersebut juga meningkatkan pembentukan enzim penumpas sel tumor dan kanker, termasuk kanker prostat.
3. Seringlah mengonsumsi kubis-kubisan. Beberapa hasil penelitian menyebutkan, pria yang sering mengonsumsi kubis-kubisan kurang berisiko mendapatkan gangguan prostat.
4. Periksakan kesehatan prostat secara rutin ke dokter. Ini untuk mengantisipasi munculnya gangguan pada prostat. Jika ditemukan problem, maka bisa segera diobati.
Banyak pria usia lanjut yang mengalami gejala-gejala tersebut. Setelah diperiksa ternyata mengalami gangguan pada prostatnya. Gangguan ini mayoritas dialami oleh pria berusia di atas 40 tahun.
Prostat adalah kelenjar seks pria yang terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing (uretra). Ukuran organ ini sebesar biji kemiri dengan diamater empat sentimeter. Semakin bertambah usia, ukuran prostat akan semakin membesar. Pada pria usia 25-30 tahun prostat mencapai berat maksimal, sekitar 25 gram.
Prostat memegang peranan sangat penting dalam memproduksi cairan mani. Ada beberapa permasalahan yang sering terjadi pada prostat. Menurut beberapa referensi, sekitar 90 persen laki-laki yang berusia 40 tahun ke atas mengalami gangguan berupa pembesaran kelenjar prostat. Inilah yang biasa disebut hiperplasia prostat jinak atau BPH (benign prostate hyperplasia).
Bila gangguan ini muncul, harus segera diatasi karena bisa berlanjut pada radang prostat. Dan jika tidak juga diobati, bisa menjadi kanker prostat. Ini bisa terjadi jika asupan makanan yang mengandung betakaroten, lignan, dan vitamin E, rendah.
Pada tahap awal, gangguan prostat ditandai dengan rasa nyeri di bagian bawah perut terutam bila menahan kencing. Rasa sakit ini sampai menyebabkan keluarnya keringat dingin.
Gejala lainnya adalah aliran air seni kurang lancar dan tidak tuntas. Sehingga keinginan untuk buang air kecil tinggi. Dalam sehari semalam bisa 10-20 kali buang air kecil. Kemudian demam dan berat badan merosot drastis. Gejala ini biasanya muncul setelah gangguan pada prostat semakin memburuk dan berkembang menjadi radang prostat (prostatis).
Untuk menghindari gangguan prostat, pria berusia 40 tahun ke atas perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Menjalankan pola hidup sehat. Cara yang paling sederhana adalah mengonsumsi buah-buahan yang mengandung antioksidan yang penting bagi prostat, seperti tomat, avokad, dan kacang-kacangan.
2. Cukupi kebutuhan lemak esensial. Asam lemak omega 3, dan mineral seng dapat mengurangi gejala gangguan prostat. Makanan yang kaya akan katekin terutama epigalokatekin galat (epigallocatechinsgallate), selenium, sulforafan, dan vitamin C mendorong kemampuan sistem kekebalan tubuh dan menghilangkan racun pencetus kanker (karsinogenik). Tidak hanya itu, zat-zat tersebut juga meningkatkan pembentukan enzim penumpas sel tumor dan kanker, termasuk kanker prostat.
3. Seringlah mengonsumsi kubis-kubisan. Beberapa hasil penelitian menyebutkan, pria yang sering mengonsumsi kubis-kubisan kurang berisiko mendapatkan gangguan prostat.
4. Periksakan kesehatan prostat secara rutin ke dokter. Ini untuk mengantisipasi munculnya gangguan pada prostat. Jika ditemukan problem, maka bisa segera diobati.
No comments:
Post a Comment