Wednesday, June 18, 2008

berita Iran

Rabu, 18-06-2008 | 00:03:12
TEHERAN, BPOST - Iran bersikeras tetap melanjutkan proyek pengayaan uraniumnya. Keputusan Iran ini sekaligus menentang desakan dari negara-negara maju terhadap Teheran yang dikhawatirkan negara Barat berencana membangun bom nuklir.

Diplomat terkemuka Uni Eropa, Javier Solana, mempresentasikan ke pemerintah Teheran Sabtu (13/6) lalu sebuah paket keuntungan ekonomi yang dirancang untuk Iran agar mengekang diri dari program nuklirnya. Javier Solana menganjurkan Iran agar menghentikan program pengayaan uraniumnya saat terlibat perundingan dengan pemerintah Teheran untuk mengajukan tawaran paket tersebut.

Paket insentif yang disepakati oleh AS, Rusia, China, Inggris, serta Perancis dan Jerman bulan lalu dan disampaikan oleh Solana itu merupakan versi yang direvisi setelah paket sebelumnya ditolak oleh Iran pada tahun 2006. Negara-negara Barat memperingatkan Iran akan menghadapi sanksi lebih besar apabila menolak tawaran itu.

Namun, Iran nampaknya tidak ingin mengubah pendiriannya dan mengisyaratkan tidak ingin tergesa-gesa merespon paket insentif itu. Iran berdalih dengan menyatakan ingin mempertimbangkan paket insentif itu.

"Kami telah menegaskan bahwa kami seharusnya menikmati teknologi ini. Proyek tersebut akan diteruskan," jelas deputi menteri luar negeri Iran Alireza Sheikhattar kepada para wartawan seperti dikutip kantor berita resmi IRNA di Teheran.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menjatuhkan sanksi terhadap Iran sebanyak 3 kali sejak tahun 2006. Iran menekankan sebagai negara yang turut mengesahkan Traktat Nonproliferasi Nuklir mempunyai hak untuk merampungkan proyek bahan bakar nuklir, termasuk pengayaan uranium.

Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menjelaskan Senin (16/6) bahwa Eropa akan mengambil sanksi lebih lanjut terhadap Iran. Gordon Brown membicarakan rencana aksi dalam waktu dekat untuk membekukan aset bank terbesar Iran, Bank Melli di luar negeri.

Washington menginginkan terbentuknya solusi diplomatik terhadap ketegangan yang terjadi antara negara- negara Barat dan Iran berkaitan dengan proyek nuklir Teheran. Ketegangan tersebut telah berperan terhadap lonjakan harga minyak dunia belakangan. Washington tidak menutup kemungkinan digencarkannya serangan militer sebagai opsi terakhir untuk memaksa Iran mengakhir program nuklirnya.

http://www.banjarmasinpost.co.id/content/view/36725/627/

No comments:

Post a Comment