Wednesday, October 3, 2012
Kisah Nyata Perjalanan Sukses Anak Yang Dulunya Terjerat Narkoba
Perjalanan hidup memang tak pernah berhenti sampai nafas terakhir berhembus. Dalam perjalanan itulah, kita akan selalu menemui berbagai nilai-nilai pembelajaran. Baik itu ber
upa peristiwa pahit, manis, halangan maupun tantangan, semuanya pasti mengandung sebuah nilai yang bisa kita jadikan bekal menapaki langkah lebih lanjut. Selain dari pengalaman diri sendiri, kita juga bisa belajar dan mengambil hikmah dari pengalaman orang lain. Dan inilah yang saya alami dalam perjalanan beberapa waktu lalu.
Jika pada minggu lalu saya mendapat banyak hikmah dari kisah luar biasa seorang tuna netra yang jadi pengusaha, kali ini saya juga mendapati sebuah semangat yang tak kalah luar biasa. Ketika diundang mengisi seminar Asian Agri di Banjarmasin pada Senin 14 Januari 2008 silam, saya bertemu dengan salah satu penggemar di sebuah talkshow yang diadakan oleh Radio SMART FM Banjarmasin.
Ia adalah salah seorang yang sempat memberikan kesaksian pada buku saya yang berjudul 15 Wisdom and Success. Pria yang bernama Jon Kelana itu dulunya adalah seorang pecandu narkoba.
Beberapa tahun silam, Jon yang mendengarkan cerita motivasi yang saya disampaikan melalui Radio SMART FM yang disiarkan ke 10 kota besar di Indonesia waktu itu, rupanya si Jon termotivasi dan timbul kesadarannya untuk berhenti mengonsumsi barang haram itu.
Pria yang masih nampak bekas sayatan di lengan - pertanda ia mantan pecandu berat narkoba -ini lantas bertekad kuat untuk benar-benar terbebas dari pengaruh obat terlarang. Dagang bakso yang sempat tak ia urusi dengan benar, akhirnya dijadikan Jon sebagai "pelarian" untuk terbebas dari napza.
Yang membuat saya terkesima setelah sekian lama tak berjumpa dengannya adalah semangatnya yang tetap menggebu. Badannya pun kini jauh lebih segar dan terawat dibanding beberapa tahun silam saat ia memberi kesaksian di sebuah seminar saya. Hebatnya lagi, Jon yang dulu hanya memiliki dua konter bakso, kini telah berhasil berekspansi hingga punya tujuh warung bakso. Jika dulu bakso hanya dijadikan pelampiasan agar tak dicap pengangguran, kini bakso itu benar-benar telah mengangkat dirinya ke dua buah prestasi sekaligus. Prestasi bebas dari narkoba dan prestasi usaha yang mampu menghidupi banyak orang.
Usaha Jon yang diberi nama Bakso Mas Jon Kelana ini bahkan omsetnya dalam sehari mencapai jutaan rupiah. Ia mengaku pendapatan kotor terkecil di warung baksonya sehari mencapai dua jutaan rupiah! Bahkan, untuk warungnya yang berada di dalam Mal Banjarmasin, omsetnya mencapai empat jutaan per hari. Tentu, bukan nilai angka ini yang membuat saya terkesima.
Namun, semangat belajar dan terus berubah menjadi orang yang lebih baik lah yang patut dijadikan contoh pembelajaran bagi siapa saja.
Ia telah berhasil membuktikan bahwa sukses adalah hak setiap orang, "Success is My Right". Jon yang dulu dianggap punya masa depan suram, kini justru punya masa depan yang gemilang. Bahkan, ia berancang-ancang untuk menambah gerai baksonya hingga masuk ke setiap kabupaten di wilayah Banjarmasin. Sungguh sebuah cita-cita luar biasa dari anak muda yang tadinya terjerat narkoba.
Sekali lagi, inilah sebuah pembelajaran nyata di kehidupan. Yaitu bahwa orang pun bisa berubah. Jika mau, mampu, dan berusaha dengan maksimal ditambah punya kekayaan mental, tiap orang punya hak untuk sukses.
Success is My Right! Think and Action!!!
Salam sukses Luar Biasa!!! Andrie Wongsosource : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com
Labels:
Kisah Nyata
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment