Variabel Dalam PHP
Variabel digunakan sebagai tempat penyimpanan data sementara. Data yang disimpan dalam variabel akan hilang setelah program selesai dieksekusi. Untuk penyimpanan data yang permanen, kita dapat menyimpan data di database atau di disk. Silahkan mengacu pada Akses Database untuk mendalami penggunaan database, dan Akses File dan Folder untuk penyimpanan data di filesystem. Variabel di PHP diawali dengan tanda $, untuk dapat menggunakan variabel, ada dua langkah yang harus dilakukan, deklarasi daninisialisasi.
Deklarasi Variabel
Deklarasi variabel bisa disebut juga memperkenalkan atau mendaftarkan variabel ke dalam program. Dalam PHP, deklarasi variabel seringkali digabung dengan inisialisasi. Variabel dalam PHP dinyatakan dengan awalan $.Contoh :
$nama
$alamat
$jumlah
Ada beberapa aturan yang harus diikuti berkenaan dengan pemberian nama variabel, diantaranya adalah sebagai berikut :
Variable diawali dengan tanda $
Karakter pertama setelah tanda $ harus huruf atau garis bawah ( _ )
Karakter berikutnya boleh huruf, angka, atau garis bawah.
Inisialisasi Variabel
Inisialisasi variabel adalah mengisi nilai untuk pertama kalinya ke dalam variabel. Contoh inisialisasi melakukan inisialisasi Variabel adalah sebagai berikut :
$nama="Widi Mawardi";
$alamat="Jl Ibu Ganirah No 252 D Cimahi-Bandung";
$jumlah=100;
Tipe Data Dalam PHP
Dalam bahasa pemrograman yang lain seperti delphi, visual basic, java dan lain sebagainya ada bermacam-macam tipe data yang harus dideklarasikan, misalnya integer (bilangan bulat), float (bilangan pecahan), char (karakter angka dan huruf), string (kumpulan huruf atau kata), dan berbagai tipe data lainnya. PHP mengenal dua tipe data sederhana yaitu,numerik dan literal. Ditambah dengan dua tipe data yang tidak sederhana, yaitu array danobject. Tipe Numerik pada PHP digunakan untuk menyimpan bilangan bulat. PHP mampu menyimpan data bilangan bulat dengan jangkauan dari -2 milyar sampai +2 milyar. Contoh bilangan bulat: 3, 7, 20. Selain itu, tipe numerik juga digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan. Tipe literal digunakan untuk menyimpan data berupa kumpulan huruf, kata, dan angka. Tipe boolean, yang dikenal dalam bahasa program yang lainnya, tidak ada dalam PHP. Untuk menguji benar salah (true false), kita menggunakan tipe data yang tersedia. FALSE dapat digantikan oleh integer 0, double 0.0 atau string kosong, yaitu "". Selain nilai itu, semua dianggap TRUE.
Tipe Data Integer
Tipe ini meliputi semua bilangan bulat dengan range -2,147,483,648 sampai +2,147,483,647 pada platform 32bit. PHP juga akan mengkonversi secara otomatis bila suatu bilangan berada diluar range tersebut ke dalam tipe data floating point. Tipe ini juga dapat dinyatakan dalam bentuk oktal (berbasis 8), desimal (berbasis 10), heksadesimal (berbasis 16). Seperti dalam contoh berikut :
$oktal = 031;
$desimal = 25;
$heksadesimal = 0×10;
$desimal = 25;
$heksadesimal = 0×10;
Tipe Data Floating Point
Tipe ini biasa digunakan dalam bilangan pecahan namun bisa juga bilangan desimal. Tipe ini memiliki range 1.7E-308 sampai 1.7E+308. Dapat dinyatakan dalam bentuk bilangan desimal atau dalam bentuk pangkat. Seperti contoh dibawah ini :
$desimal = 0.25;
$pangkat = 15.0E-2
$pangkat = 15.0E-2
Tipe Data String
Tipe data string dinyatakan dengan mengapitnya menggunakan tanda petik tunggal (‘ ‘) atau tanda petik ganda (” “). Perbedaan dari penggunaan keduanya adalah dengan tanda petik tunggal kita tidak dapat menggunakan variable dan escape sequence handling bersama dalam suatu kalimat. Seperti contoh :
$var=”tanda”;
echo “1. Contoh $var ini dapat digunakan”;
echo ’2. Contoh $var ini tidak dapat digunakan’;
echo “1. Contoh $var ini dapat digunakan”;
echo ’2. Contoh $var ini tidak dapat digunakan’;
output ;
1. Contoh tanda ini dapat digunakan
2. Contoh $var ini tidak dapat digunakan
2. Contoh $var ini tidak dapat digunakan
Tipe Data Array
Tipe ini dapat mengandung satu atau lebih data juga dapat diindeks berdasarkan numerik atau string. Ia juga mendukung multiarray dimensi dan membolehkan semua datanya berbeda tipe data. Seperti contoh :
$array[] = 1;
$array[] = “2″;
$array[] = ’3′;
$array[] = ‘X’;
$mobil[sedan] = “Timor”;
$mobil[station] = “Kijang”;
$mobil[pickup] = “Zebra”;
$array[] = “2″;
$array[] = ’3′;
$array[] = ‘X’;
$mobil[sedan] = “Timor”;
$mobil[station] = “Kijang”;
$mobil[pickup] = “Zebra”;
for ($n=0; $n < 5; $n++) {
echo “variable \$array[$n] bernilai : ‘$array[$n]‘”;
}
echo “variable \$array[$n] bernilai : ‘$array[$n]‘”;
}
echo “
variabel \$mobil[sedan] bernilai : ‘$mobil[sedan]‘
variabel \$mobil[station] bernilai : ‘$mobil[station]‘
variabel \$mobil[pikcup] bernilai : ‘$mobil[pickup]‘”;
variabel \$mobil[sedan] bernilai : ‘$mobil[sedan]‘
variabel \$mobil[station] bernilai : ‘$mobil[station]‘
variabel \$mobil[pikcup] bernilai : ‘$mobil[pickup]‘”;
Tipe Data Object
Tipe data object dapat berupa bilangan, variable atau fungsi. Object dibuat dengan tujuan agar para programmer terbiasa dengan OOP, meski fasilitas ini masih minim. Seperti contoh :
class Mobil {
var $jenis = “Mobil Sedan”;
function ganti_mobil($jenis) {
$this->jenis = $jenis;
}
}
var $jenis = “Mobil Sedan”;
function ganti_mobil($jenis) {
$this->jenis = $jenis;
}
}
$mobil = new Mobil;
echo $mobil->jenis;
$mobil->ganti_mobil(“Mobil Station”);
echo “<br>”.$mobil->jenis;
echo $mobil->jenis;
$mobil->ganti_mobil(“Mobil Station”);
echo “<br>”.$mobil->jenis;
No comments:
Post a Comment