Di sakola cilovri nuju aya pelajaran bahasa indonesia. Guru bahasa indonesia nyarios dina bahasa indonesia.
Guru : "Anak-anak ku dalam menghadapi segala hal kita harus mempertimbangkan SIKONTOL PANJANG ya jangan lupa itu."
Murid-murid: "Haaaaaa... haaaaaaa..." ( sadayana sareuri,aya oge murid anu nyantri mah raray na janteun beureum da isin ngadangu eta ke'cap.
Guru: "Ada apa ini anak-anak kok malah tertawa sih. ( Kunaon barudak naha sareuri?)"
Murid-murid: "Ihh bapak mah jorok dan tidak sopan menjadi guru teh, bukannya mengajar dengan sopan."
Guru: "Memang apa yang jorok dari kata-kata bapak?"
Murid-murid: "Tuh bapak bilang SIKONTOL PANJANG."
Guru: "Oh itu,anak-anakku jadi belum tahu ya artinya SIKONTOL PANJANG. Kalian semuanya sudah berpikiran kotor dalam mengartikan SIKONTOL PANJANG ITU. Maksud bapak kita dalam menyikapi sesuatu harus memperhatikan SITuasi,KONdisi,TOLeransi,PANdangan,dan JANGkauan. Begitu maksud Bapak."
Murid-murid: "Ohhhhhhhhh..."
Guru : "Anak-anak ku dalam menghadapi segala hal kita harus mempertimbangkan SIKONTOL PANJANG ya jangan lupa itu."
Murid-murid: "Haaaaaa... haaaaaaa..." ( sadayana sareuri,aya oge murid anu nyantri mah raray na janteun beureum da isin ngadangu eta ke'cap.
Guru: "Ada apa ini anak-anak kok malah tertawa sih. ( Kunaon barudak naha sareuri?)"
Murid-murid: "Ihh bapak mah jorok dan tidak sopan menjadi guru teh, bukannya mengajar dengan sopan."
Guru: "Memang apa yang jorok dari kata-kata bapak?"
Murid-murid: "Tuh bapak bilang SIKONTOL PANJANG."
Guru: "Oh itu,anak-anakku jadi belum tahu ya artinya SIKONTOL PANJANG. Kalian semuanya sudah berpikiran kotor dalam mengartikan SIKONTOL PANJANG ITU. Maksud bapak kita dalam menyikapi sesuatu harus memperhatikan SITuasi,KONdisi,TOLeransi,PANdangan,dan JANGkauan. Begitu maksud Bapak."
Murid-murid: "Ohhhhhhhhh..."
No comments:
Post a Comment