Sabtu sore kemarin, 1 Oktober 2011, hujan deras mengguyur Makkah, Arab Saudi. Tetapi, selain air, hujan turun disertai butiran-butiran es.
"Sebelum hujan, angin kencang sehingga debu beterbangan. Saya hingga kesulitan melihat, karena jarak pandang terbatas. Diameter es ada yang sampai satu inci," ujar Kepala Sektor 2 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja Makkah Roqi Setiawan, sebagaimana dilansir Media Center Haji.
Akibatnya, Roqi sempat kehujanan sebelum mengikuti rapat Daerah Kerja Makkah kemarin petang waktu setempat. Hujan mulai mengguyur sekitar pukul 16.25 waktu setempat atau 20.30 WIB tadi malam. "Selama saya di sini 10 hari, baru kali ini hujan," kata Sekretaris Daerah Kerja Makkah Kementerian Agama, M. Khanif.
Bahkan menurut warga Indonesia yang sudah bermukim sekitar 4 tahun di Makkah, Muzammil Bahrowi, hujan ini merupakan kali pertama sejak musim haji tahun lalu. "Hujan terakhir terjadi pada musim haji tahun lalu. Tapi ketika itu tidak disertai es," katanya.
Pada pukul 17.15 waktu setempat, dari pantauan MCH, hujan masih mengguyur, meski tidak deras. Meski hujan deras tak ada satu jam, beberapa titik sempat tergenang. Seperti di beberapa ruas jalan di daerah Sisah.
Sebelum hujan, cuaca Makkah sangat panas. Suhu bahkan bisa mencapai 40 derajat Celcius. "Antara 37 hingga 40 derajat Celcius," ujar Kepala Daerah Makkah Arsyad Hidayat, Kamis lalu. Arsyad meminta para calon jamaah haji mengantisipasi cuaca ekstrem yang bisa jadi terjadi. Arsyad juga meminta para calon jamaah haji untuk menjaga kesehatan. (kd)• VIVAnewssource : kisah-fakta.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com
No comments:
Post a Comment