1. Teh Hijau
Teh hijau itu mengandung antioksidan EGCG, yang dapat mengurangi risiko terkena berbagai jenis kanker. Susan Bowerman, asisten direktur di Center for Human Nutrition, University of California, Los Angeles mengungkapkan “Fitonutrien pada teh juga mendukung pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaan”. Menurut beliau, fitonutrien bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri jahat di saluran cerna seperti E.coli, Clostridium, dan Salmonella, sehingga kerja bakteri baik tidak terganggu. Ini penting dilakukan karena, 70% sistem imunitas tubuh berada di saluran cerna. Cukup konsumsi 4 cangkir teh hijau sehari untuk mendapatkan manfaatnya.
2. Cabai
“Cabai merangsang metabolisme, bertindak sebagai pengencer darah alami dan membantu mengeluarkan endorphin”, ujar Gunnar Petersen, celebrity trainer bersertifikasi. Cabai juga kaya dengan beta karoten, yang mengubah vitamin A di dalam darah dan melawan infeksi. Demikian juga capsaicin yang bertugas menghambat neuropeptida (kimia yang menyebabkan peradangan). Cabai pedas bahkan memiliki kandungan antikanker. Konsumsilah satu sendok makan cabai per hari untuk membantu badan tetap bugar.
3. Jahe
Berlawanan dengan apa yang diyakini selama ini, jahe bukanlah akar, namun batang, yang berarti mengandung senyawa hidup yang dapat meningkatkan kesehatan seseorang. Senyawa yang terkenal bermanfaat adalah gingerol, senyawa yang dapat menekan kanker seperti yang ditunjukkan berbagai studi, efektif melawan kanker kolon. Gepraklah jahe segar, tambahkan ke dalam minuman atau makanan yang hendak disantap. Semakin banyak konsumsinya akan semakin baik, Bisa menghangatkan badan juga lho dikala dingin.
4. Bluberi
“Buah kecil-kecil yang sangat ampuh ini dapat membantu mencegah berbagai penyakit, mulai kanker hingga penyakit jantung”, ujar Ryan Andrews, direktur penelitian di Precision Nutrition, Toronto, Kanada. Satu piring saji atau setara dengan 3,5 ons bluberi mengandung kandungan antioksidan lebih banyak dibandingkan buah apa pun. Campurkan dengan lemon dan stroberi kemudian blender, maka akan menjadi makanan super yang ampuh memerangi berbagai penyakit.
5. Kayu Manis atau Cinnamon Sticks
Dikenal sebagai pemanis dan bumbu pelengkap untuk makanan India, kayu manis kaya antioksidan yang menghambat penggumpalan darah dan pertumbuhan bakteri (termasuk bau mulut yang bikin minder). “Berbagai studi juga menunjukkan bahwa kayu manis membantu menstabilkan gula darah, mengurangi diabetes tipe 2”, ujar pakar diet Nancy Clark, penulis buku Nancy Clark’s Sports Nutrition Guidebook (Human Kinetics, 1996). Bonusnya, kayu manis dapat mengurangi kolesterol jahat. Cobalah setengah sendok teh per hari, campurkan dalam minuman.
6. Ubi Jalar
Percaya atau tidak, ubi jalar (sweet potato) merupakan makanan paling sehat sejagad? Ubi jalar mengandung zat glutation, sebuah antioksidan yang dapat menambah metabolisme nutrient dan meningkatkan system kekebalan tubuh, juga berfungsi memerangi penyakit Alzheimer, Parkinson, penyakit hati, cystic fibrosis, HIV, kanker, serangan jantung dan stroke. Sepotong ubi jalar per hari cukup sebagai makanan pengganti nasi lengkap dengan manfaat hebatnya
7. Tomat
Tomat merupakan sayuran yang ampuh melawan herpes. Kandungan likopen pada tomat juga membantu memerangi penyakit degeneratif. Tomat yang dimasak dan dibuat pasta bekerja paling baik. Konsumsilah sebutir tomat atau 12-20 ons jus tomat untuk menu harian.
8. Kurma/korma
Kurma diperkaya dengan potasium, mangan, dan antioksidan, buah ini membantu mendukung level pH yang sesuai bagi tubuh, membuat patogen sulit masuk ke jantung pertahanan tubuh. Kandungan serat pada kurma dapat menurunkan kadar insulin dan gula darah, mengurangi risiko diabetes dan sindrom metabolik. Pilih kurma yang berkulit gelap karena mengandung lebih banyak gizi, makanlah empat kurma sehari untuk mendukung sistem kekebalan Anda.
9. Jamur (reiki, shiitake, maitake)
Jamur lezat jika ditambahkan ke nasi merah. Namun jamur tersebut juga kaya dengan antioksidan yang disebut ergothioneine, yang dapat melindungi sel-sel tumbuh dari pertumbuhan abnormal dan bereplikasi menjadi sel mutan. “Intinya, jamur dapat mengurangi risiko kanker,” ujar Susan Bowerman, yang merekomendasikan konsumsi jamur setengah cangkir untuk dua kali seminggu. Masaklah dengan anggur merah, yang mengandung antioksidan resveratrol, akan meningkatkan daya tahan tubuh.
10. Delima
Jus buah delima dapat mengurangi risiko kanker, berkat kandungan polifenol yang disebut ellagitannin yang memberi warna pada buah. Studi terbaru di UCLA menemukan bahwa jus buah delima memperlambat sel kanker prostat dengan sebuah faktor enam. Minum secangkir jus delima setiap hari.
Teh hijau itu mengandung antioksidan EGCG, yang dapat mengurangi risiko terkena berbagai jenis kanker. Susan Bowerman, asisten direktur di Center for Human Nutrition, University of California, Los Angeles mengungkapkan “Fitonutrien pada teh juga mendukung pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaan”. Menurut beliau, fitonutrien bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri jahat di saluran cerna seperti E.coli, Clostridium, dan Salmonella, sehingga kerja bakteri baik tidak terganggu. Ini penting dilakukan karena, 70% sistem imunitas tubuh berada di saluran cerna. Cukup konsumsi 4 cangkir teh hijau sehari untuk mendapatkan manfaatnya.
2. Cabai
“Cabai merangsang metabolisme, bertindak sebagai pengencer darah alami dan membantu mengeluarkan endorphin”, ujar Gunnar Petersen, celebrity trainer bersertifikasi. Cabai juga kaya dengan beta karoten, yang mengubah vitamin A di dalam darah dan melawan infeksi. Demikian juga capsaicin yang bertugas menghambat neuropeptida (kimia yang menyebabkan peradangan). Cabai pedas bahkan memiliki kandungan antikanker. Konsumsilah satu sendok makan cabai per hari untuk membantu badan tetap bugar.
3. Jahe
Berlawanan dengan apa yang diyakini selama ini, jahe bukanlah akar, namun batang, yang berarti mengandung senyawa hidup yang dapat meningkatkan kesehatan seseorang. Senyawa yang terkenal bermanfaat adalah gingerol, senyawa yang dapat menekan kanker seperti yang ditunjukkan berbagai studi, efektif melawan kanker kolon. Gepraklah jahe segar, tambahkan ke dalam minuman atau makanan yang hendak disantap. Semakin banyak konsumsinya akan semakin baik, Bisa menghangatkan badan juga lho dikala dingin.
4. Bluberi
“Buah kecil-kecil yang sangat ampuh ini dapat membantu mencegah berbagai penyakit, mulai kanker hingga penyakit jantung”, ujar Ryan Andrews, direktur penelitian di Precision Nutrition, Toronto, Kanada. Satu piring saji atau setara dengan 3,5 ons bluberi mengandung kandungan antioksidan lebih banyak dibandingkan buah apa pun. Campurkan dengan lemon dan stroberi kemudian blender, maka akan menjadi makanan super yang ampuh memerangi berbagai penyakit.
5. Kayu Manis atau Cinnamon Sticks
Dikenal sebagai pemanis dan bumbu pelengkap untuk makanan India, kayu manis kaya antioksidan yang menghambat penggumpalan darah dan pertumbuhan bakteri (termasuk bau mulut yang bikin minder). “Berbagai studi juga menunjukkan bahwa kayu manis membantu menstabilkan gula darah, mengurangi diabetes tipe 2”, ujar pakar diet Nancy Clark, penulis buku Nancy Clark’s Sports Nutrition Guidebook (Human Kinetics, 1996). Bonusnya, kayu manis dapat mengurangi kolesterol jahat. Cobalah setengah sendok teh per hari, campurkan dalam minuman.
6. Ubi Jalar
Percaya atau tidak, ubi jalar (sweet potato) merupakan makanan paling sehat sejagad? Ubi jalar mengandung zat glutation, sebuah antioksidan yang dapat menambah metabolisme nutrient dan meningkatkan system kekebalan tubuh, juga berfungsi memerangi penyakit Alzheimer, Parkinson, penyakit hati, cystic fibrosis, HIV, kanker, serangan jantung dan stroke. Sepotong ubi jalar per hari cukup sebagai makanan pengganti nasi lengkap dengan manfaat hebatnya
7. Tomat
Tomat merupakan sayuran yang ampuh melawan herpes. Kandungan likopen pada tomat juga membantu memerangi penyakit degeneratif. Tomat yang dimasak dan dibuat pasta bekerja paling baik. Konsumsilah sebutir tomat atau 12-20 ons jus tomat untuk menu harian.
8. Kurma/korma
Kurma diperkaya dengan potasium, mangan, dan antioksidan, buah ini membantu mendukung level pH yang sesuai bagi tubuh, membuat patogen sulit masuk ke jantung pertahanan tubuh. Kandungan serat pada kurma dapat menurunkan kadar insulin dan gula darah, mengurangi risiko diabetes dan sindrom metabolik. Pilih kurma yang berkulit gelap karena mengandung lebih banyak gizi, makanlah empat kurma sehari untuk mendukung sistem kekebalan Anda.
9. Jamur (reiki, shiitake, maitake)
Jamur lezat jika ditambahkan ke nasi merah. Namun jamur tersebut juga kaya dengan antioksidan yang disebut ergothioneine, yang dapat melindungi sel-sel tumbuh dari pertumbuhan abnormal dan bereplikasi menjadi sel mutan. “Intinya, jamur dapat mengurangi risiko kanker,” ujar Susan Bowerman, yang merekomendasikan konsumsi jamur setengah cangkir untuk dua kali seminggu. Masaklah dengan anggur merah, yang mengandung antioksidan resveratrol, akan meningkatkan daya tahan tubuh.
10. Delima
Jus buah delima dapat mengurangi risiko kanker, berkat kandungan polifenol yang disebut ellagitannin yang memberi warna pada buah. Studi terbaru di UCLA menemukan bahwa jus buah delima memperlambat sel kanker prostat dengan sebuah faktor enam. Minum secangkir jus delima setiap hari.
No comments:
Post a Comment