ITALIA - Penulis resep makanan terkenal Italia, Beppe Bigazzi, diskors dari acara Ready Steady Cook. Penyebabnya adalah dia merekomendasikan resep baru yang tidak lazim, yakni kucing rebus.
Dia mengklaim resep makanannya itu rasanya lezat dalam sebuah acara La Prova del Cuoco (acara masak-memasak BBC versi Italia). Setelah acara tersebut ditayangkan, stasiun televisi tersebut kebanjiran keluhan dari para pemirsa dan kelompok pembela hak asasi hewan. Akibatnya, pria 77 tahun itu, diskors tanpa batas waktu oleh stasiun Televisi RAI.
Bigazzi mengaku, bahwa hidangan kucing adalah menu yang terkenal dari tempat asalnya di Valdarno, Tuscany. "Saya sendiri pun telah mencobanya dan lebih baik dibandingkan hewan yang lain. Lebih baik dibandingkan ayam, kelinci atau merpati," ujarnya pada pemirsa.
Dalam acara kuliner tersebut, Bigazzi menganjurkan daging kucing haruslah direndam dalam air yang segar selama tiga hari sebelum direbus agar mendapatkan cita rasa yang maksimal,
Atas kejadian itu, Deputi Menteri Kesehatan Italia Francesca Martini ikut melontarkan respons negatif. "Hal yang sangat tidak pantas bagi layanan televisi untuk menyampaikan kepada masyarakat betapa lezatnya kucing untuk dimakan," tuturnya, seperti dikutip ananova.com, Kamis (17/2/2010).
Francesca Martini langsung memanggil produser untuk melakukan investigasi, karena dinilai melakukan pelanggaran terhadap penghasutan untuk menyiksa hewan.
Bigazzi kemudian berdalih bahwa dirinya hanya bercanda dalam memberikan resep tersebut. Diapun mengaku telah melakukan kesalahan. "Tapi saya tidak sepenuhnya bercanda. Pada tahun 1930 dan 1940-an, saat saya masih kecil, orang-orang benar-benar makan kucing di wilayah sekitar Arezzo," ujar dia.
Dia mengklaim resep makanannya itu rasanya lezat dalam sebuah acara La Prova del Cuoco (acara masak-memasak BBC versi Italia). Setelah acara tersebut ditayangkan, stasiun televisi tersebut kebanjiran keluhan dari para pemirsa dan kelompok pembela hak asasi hewan. Akibatnya, pria 77 tahun itu, diskors tanpa batas waktu oleh stasiun Televisi RAI.
Bigazzi mengaku, bahwa hidangan kucing adalah menu yang terkenal dari tempat asalnya di Valdarno, Tuscany. "Saya sendiri pun telah mencobanya dan lebih baik dibandingkan hewan yang lain. Lebih baik dibandingkan ayam, kelinci atau merpati," ujarnya pada pemirsa.
Dalam acara kuliner tersebut, Bigazzi menganjurkan daging kucing haruslah direndam dalam air yang segar selama tiga hari sebelum direbus agar mendapatkan cita rasa yang maksimal,
Atas kejadian itu, Deputi Menteri Kesehatan Italia Francesca Martini ikut melontarkan respons negatif. "Hal yang sangat tidak pantas bagi layanan televisi untuk menyampaikan kepada masyarakat betapa lezatnya kucing untuk dimakan," tuturnya, seperti dikutip ananova.com, Kamis (17/2/2010).
Francesca Martini langsung memanggil produser untuk melakukan investigasi, karena dinilai melakukan pelanggaran terhadap penghasutan untuk menyiksa hewan.
Bigazzi kemudian berdalih bahwa dirinya hanya bercanda dalam memberikan resep tersebut. Diapun mengaku telah melakukan kesalahan. "Tapi saya tidak sepenuhnya bercanda. Pada tahun 1930 dan 1940-an, saat saya masih kecil, orang-orang benar-benar makan kucing di wilayah sekitar Arezzo," ujar dia.
www.forum-buku.blogspot.com
No comments:
Post a Comment