Sunday, December 11, 2011
Kisah Islam QUEENIE PADILLA
QUEENIE PADILLA, MANTAN AKTRIS FILIPHINA YANG MENEMUKAN KEBAHAGIAAN HAKIKI DALAM ISLAM
"AKU INGIN HIDUP DENGAN CARA ISLAM, “KALAU KAMU ADALAH SEORANG MUSLIMAH YANG SESUNGGUHNYA, KAMU AKAN MERASA DIREMEHKAN SAAT MEMAKAI PAKAIAN YANG PENDEK ATAU TERBUKA,” tutur Queenie.
Bahagia Semu tapi Tersesat di Dunia Hiburan, Queenie Padilla Memilih Islam: "QUEENIE MENGAKU AMAT BAHAGIA DAN PUAS SETELAH BERISLAM SECARA PENUH"
Sosok Queenie Padilla begitu masyhur di jagad hiburan Filipina. Ia seakan mewarisi talenta dari sang ayah, Robin Padilla, seorang bintang film kondang. Sejatinya, Queenie Padilla adalah nama panggung yang digunakan Rozelle Elizabeth Padilla sejak terjun ke dunia hiburan.
Pamornya yang moncerdi industri hiburan ternyata tak mampu menghadirkan kebahagiaan dalam dirinya. Perempuan kelahiran 17 Juli 1991 itu mengakui bahwa dunia hiburan tak memberinya segala sesuatu, seperti yang diperkirakan banyak orang.
“Aku sangat tidak bahagia saat berada di showbiz. Di sana, aku seperti tersesat dan merasa tidak menjadi bagian dari apa pun dan siapa pun,” ujarnya seperti dikutip oleh ABS-CBN News, beberapa hari setelah kepulangannya dari menunai kan ibadah haji, akhir November lalu.
Lantaran tak mampu mendatangkan kebahagiaan, Queenie akhirnya memutuskan gemerlapnya dunia hiburan, sekitar delapan bulan lalu. Ia pun hijrah menuju Islam. Perempuan berparas cantik itu mengucapkan dua kalimah syahadat dan bertekad menjadi seorang Muslimah.
Kini, dengan hijab membalut tubuh dan kepalanya, Queenie tegas mengungkapkan perasaannya, “AKU BANGGA MENJADI SEORANG MUSLIM.”
Keislaman Queenie terinspirasi oleh ayahnya yang telah lama menjadi Muslim. Sang ayah memeluk Islam saat menjalani hukuman 21 tahun di penjara New Bilibid, Filipina, atas kepemilikan senjata api secara ilegal.
Queenie bercerita bahwa ia telah mengenal Islam dari sang ayah saat berusia delapan tahun. Hanya saja, ia mengaku tak cukup memahami agama itu. “Aku tak menyalahkan ayahku karena tak mengenalkanku lebih jauh pada Islam. Ia adalah pria yang sangat sibuk,” katanya.
Namun, dalam tahun-tahun terakhir, ibunda Queenie, Liezl Sicangco, yang juga seorang Muslim mulai bersuara.
Wanita yang kini tinggal di Australia setelah bercerai dengan Robin Padilla itu bahkan pernah memberikan pernyataan terbuka bagi Queenie dan adiknya, Kylie.
Sang ibu meminta agar kedua putrinya kembali pada Islam. Queenie menuturkan, dalam beberapa waktu terakhir, ibunya kerap berbicara tentang Islam. Dari ibunya, ia mengenal ibadah dan konsep Islam lainnya, termasuk tentang larangan agama. “Dalam Islam, itu disebut haram. Beberapa hal dilarang dalam Islam, termasuk memperlihatkan aurat,” ucap Queenie menirukan nasihat sang bunda.
Islam mengatur tata cara berpakaian bagi Muslimah sepertinya. Kini, ia memahami konsep larangan itu dan secara maksimal mengaplikasikannya. “KALAU KAMU ADALAH SEORANG MUSLIMAH YANG SESUNGGUHNYA, KAMU AKAN MERASA DIREMEHKAN SAAT MEMAKAI PAKAIAN YANG PENDEK ATAU TERBUKA,” tutur Queenie.
Satu hal yang paling diingat Queenie dari perkataan ibunya tentang Islam adalah tentang kematian. “Setelah kamu meninggal dunia, di dalam kubur kamu akan ditanya dengan berbagai pertanyaan. Ketika kamu telah melakukan banyak hal haram, bagaimana kamu akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu?” ujar Queenie menirukan ucapan ibunya.
Ucapan sang bunda itu membuat Queenie gelisah. Setiap malam, sebuah pertanyaan besar mengantarnya tidur, “Apakah selama ini aku telah lakukan hal yang benar?” kenangnya. Dari situ, Queenie tertarik pada Islam. Ketertarikan itu ia sampaikan pada sang ibu.
Sejak itu, ia mendapat lebih banyak pemahaman baru tentang Islam dari ibunya. Pada masa-masa itulah Queenie mengalami perasaan yang tak bisa dijelaskannya. Sampai pada bagian ini, Queenie tak mampu menahan air matanya. “Aku tak tahu apa itu, seperti panggilan atau apa pun yang tak kumengerti,” ujarnya sembari terisak haru.
Perasaan itu kemudian mendorongnya pada sebuah keputusan untuk meninggalkan dunia hiburan yang pernah membesarkan namanya. “Aku ingin menjalani hidupku sesuai dengan Islam, sesuai dengan Sunah Nabi Muhammad SAW,” kata Queenie, kembali menangis.
Tangisnya mereda sesaat, sebelum akhirnya kembali pecah saat ia mengatakan, “Sekarang Allah ada di dalam hidupku. Alhamdulillah, Laa Ilaaha Illallah,” serunya sambil menyeka air mata.
Queenie mengaku bahagia dan puas setelah berislam secara penuh. Kesyukurannya begitu besar karena ia tahu Allah hanya memberikan hidayah kepada orang-orang yang dipilihnya, dan ia terpilih. Rasa syukur itu mendorongnya untuk menggapai pengetahuan yang lebih mendalam tentang Islam.
Setelah beberapa lama meninggalkan dunia hiburan, Queenie merasa keislamannya belum lengkap. Ia lalu menghubungi ayahnya yang berada di Singapura. “Kukatakan padanya, ‘Ayah, aku ingin menunaikan haji’,” katanya.
Keinginannya untuk berhaji sangat besar sehingga ia sempat kecewa saat sekretaris ayahnya, yang membantu proses pengurusan haji, mengatakan semua jalur pendaftaran telah ditutup. Beruntung, seorang panitia haji yang juga teman ayahnya mengatakan bisa mem buka kesempatan itu untuknya. "Alhamdulillah, Allahu Akbar," serunya lagi.
Menunaikan ibadah haji seakan menjadi pilihan tepat. Dari ibadahnya itu, ia membawa pulang pengalaman spiritual yang diceritakannya sambil berkali-kali mengucap takbir. Saat pertama meng injak Tanah Haram dan melihat Ka'bah, aku merasa betapa aku sangat diberkati. Ya Allah, Laa Ilaaha Illallah, rasanya aku dekat sekali dengan Allah saat berada di sana, ungkap Queenie bahagia.
Tak sempat mengunjungi Raudhah, Queenie mengaku sangat sedih karena begitu ingin berdoa di masjid Rasulullah itu, dekat peristirahatan terakhirnya. Mungkin kesempatanku belum datang. Insya Allah aku akan kembali lagi ke sana, insya Allah, ujarnya seolah berjanji pada diri sendiri.
Di samping untuk menyempurnakan kewajibannya sebagai Muslim yang mampu, Queenie mengatakan keberangkatannya ke Tanah Suci adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sulung dari empat bersaudara ini yakin haji yang baru ia tunaikan akan membantunya memulai hidup baru.
Ia yakin Allah menerima hajinya, mengampuni dosa-dosanya, dan membuatnya merasa seperti bayi yang baru lahir. Queenie kembali menangis mengenang pengalaman hajinya. Lewat penuturannya, ia menunjukkan kekagumannya pada jutaan Muslim yang ditemuinya di Makkah. Di situ, ia belajar tentang level keimanan, yang berbuah pengorbanan.
Banyak di antara mereka yang rela tidur di masjid tanpa akomodasi memadai. Semua pengorbanan itu mereka lakukan agar bisa berhaji. Allahu Akbar, ujarnya.
Dan, aku sangat beruntung, tambahnya dengan mata berkaca-kaca. Aku adalah orang yang telah banyak melaku kan dosa, namun Allah meng undangku ke rumah-Nya. (ed: Heri Ruslam)
ISLAM SUMBER KEDAMAIAN
Pengalaman spiritual yang dialami Queenie selama berada di Makkah dan Madinah meng ajarkannya banyak hal tentang Islam. Dan, satu hal yang tak akan dilupakannya adalah perjuangan sarat makna di dalamnya.
Islam adalah agama damai dan sumber dari kedamaian, ujarnya. Ibadah haji, kata Queenie, membuatnya menyadari hal itu. Ia melihat jutaan Muslim datang bersamaan dari berbagai negara dan ras. Di sana, mereka saling membantu dan beribadah bersama-sama.
Aku bahagia memiliki kesempatan berhaji. Dan, aku sangat bahagia menjadi seorang Muslim, ungkapnya.
Menurut Queenie, Islam adalah sebuah jalan hidup yang harus diambil oleh siapa pun. Saat kamu menjadi Muslim, kamu tahu apa tujuan hidupmu. Tujuanmu di dunia adalah untuk ber ibadah kepada Allah, ujarnya.
Terkait itu, Queenie menyoroti perilaku pemuda seusianya. Ia melihat, banyak di antara mereka yang menemukan tekanan dari lingkungan, terutama dari kelompokkelompok negatif.
Apa yang dialami oleh banyak remaja saat ini adalah kehidupan yang menyedihkan, dan itu karena mereka tidak mengetahui tujuan hidup mereka, katanya menegaskan.
Di sela-sela penuturannya, Queenie menyampaikan terima kasihnya kepada sang ayah yang telah membantunya sehingga bisa menunaikan ibadah haji. Lebih dari itu, ia berterima kasih karena ayahnyalah yang mengenalkannya pada Islam. Tanpanya, aku tak mungkin menjadi Muslim.
Selain itu, Queenie tampak sangat menginginkan remaja seusianya merasakan pengalaman haji seperti yang telah dirasakannya. Terlebih, ia menemukan sebagian besar jamaah haji adalah orang-orang tua.
Jangan menunggu dirimu tua. Jika kamu memiliki kesempatan untuk menunaikan haji, berangkatlah! katanya.
Kini, Queenie mengaku siap mengemban tanggung jawab sebagai Muslim. Ia ingin menjadi inspirasi remaja seusianya untuk mengenal dan memeluk Islam. Untuk itu, aku akan belajar lebih banyak lagi tentang Islam, dan melakukan dakwah, insya Allah, ujarnya.
Seusai berhaji, Queenie ingin memfo kuskan dirinya pada kuliah dan mengi ringinya dengan mendalami Islam. Ditanya soal kemungkinannya kembali ke dunia hi buran, ia menjawab singkat, "AKU INGIN HIDUP DENGAN CARA ISLAM." SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH...
Video Interview setelah pulang dari haji klik disini
Sumber : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=341281182553618&set=a.150060425009029.32961.150052265009845&type=1source : kumpulankisahmuallaf.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com
Labels:
Kisah muallaf perempuan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment