Komplikasi Persalinan Ekstraksi Forcep
1) Komplikasi pada ibu
a) Perdarahan yang disebabkan oleh plasenta rest, atonia uteri sekunder serta jahitan robekan jalan lahir yang terlepas.
b) Infeksi.
c) Trauma jalan lahir yaitu terjadinya fistula vesiko vaginal,
terjadinya fistula rekto vaginal dan terjadinya fistula utero
vaginal.
2) Komplikasi pada bayi dalam bentuk:
a) Trauma ekstraksi forcep dapat menyebabkan cacat karena aplikasi forcep.
b) Infeksi yang berkembang menjadi sepsis yang dapat
menyebabkan kematian serta encefalitis sampai meningitis.
c) Gangguan susunan saraf pusat.
d) Trauma langsung pada saraf pusat dapat menimbulkan
gangguan intelektual.
e) Gangguan pendengaran dan keseimbangan (Muchtar Rustam, 1995: 85-86).
1) Komplikasi pada ibu
a) Perdarahan yang disebabkan oleh plasenta rest, atonia uteri sekunder serta jahitan robekan jalan lahir yang terlepas.
b) Infeksi.
c) Trauma jalan lahir yaitu terjadinya fistula vesiko vaginal,
terjadinya fistula rekto vaginal dan terjadinya fistula utero
vaginal.
2) Komplikasi pada bayi dalam bentuk:
a) Trauma ekstraksi forcep dapat menyebabkan cacat karena aplikasi forcep.
b) Infeksi yang berkembang menjadi sepsis yang dapat
menyebabkan kematian serta encefalitis sampai meningitis.
c) Gangguan susunan saraf pusat.
d) Trauma langsung pada saraf pusat dapat menimbulkan
gangguan intelektual.
e) Gangguan pendengaran dan keseimbangan (Muchtar Rustam, 1995: 85-86).
No comments:
Post a Comment