Saat kondisi sulit menghadang kita, tidak perlu ditanggapi dengan sikap pesimis dan terbeban. Perlu kita yakini dan kita sadari bahwa di setiap kesulitan yang mampu kita atasi, maka bersamaan itu pula akan muncul kesempatan baru yang memungkinkan kita melanjutkan dan memperjuangkan usaha kita hingga mencapai kesuksesan.
Tetapi di dalam kenyataannya yang sering terjadi, pada saat kita dihadapkan pada kesulitan, rintangan, kesalahan dan problem yang bermunculan, fighting spirit kita menjadi turun, rapuh, dan mudah menyerah; semuanya terasa begitu berat dan membebani mental, bahkan tidak jarang membuat kita merasa gagal, frustasi, depresi, putus asa, menganggap ini semua merupakan suratan nasib yang memang harus kita alami.
Jangankan cuma kesulitan yang menghadang, sekalipun kita mengalami kegagalan, ingat setiap kegagalan pasti punya nilai pendidikan tersendiri, seperti kata bijak Mandarin : , kegagalan adalah ibu kandung dari kesuksesan.
Kita perlu menyadari bahwa kesulitan, kegagalan adalah bagian dari dinamika kehidupan kita. Setiap kegagalan pasti akan membawa hikmah yang setimpal. Kesuksesan sejati adalah kristalisasi dari berbagai macam kesulitan dan kegagalan yang mampu kita atasi.
Untuk itu kita dituntut mempunyai "Keuletan Extra". Keuletan yang berarti : tidak sekadar sabar, bertahan, apatis, pasif, pasrah, tetapi "Keuletan" yang di dalamnya mengandung sikap antusias, proaktif, gigih, tegar, berani untuk beraksi terus menerus.
Jika sikap mental "Keuletan" di atas dapat dipraktekan di setiap tantangan yang muncul, sampai menjadi kebiasaan di kehidupan kita, maka kita akan sadar bahwa hanya melalui Kelemahan, Kesulitan, Kesalahan bahkan kegagalan, barulah kita mempunyai kesempatan untuk mematangkan mental dan menjadi dewasa melalui BELAJAR DALAM ARTI YANG SEBENARNYA.
Pembaca yang budiman,
source : dunia-motivasi.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com
No comments:
Post a Comment