BEIJING - Media massa China menuding pemerintah China kurang tanggap atas mewabahnya virus baru yang menyerang anak-anak. Virus itu menyebabkan penyakit pada tangan, kaki, dan mulut. Beberapa anak dilaporkan tewas.
Pemerintah kota Minquan di Provinsi Henan mengatakan, hanya satu anak yang meninggal akibat virus itu. Namun menurut Radio Nasional China melalui situsnya, setidaknya sudah ada 10 yang sudah meninggal di kawasan itu.
"Jumlah yang meninggal seharusnya lebih kurang dari dua kali lipatnya," demikian tulis laporan radio itu yang mengutip sumber rumah sakit. Jumlah dua kali lipat yang dimaksud artinya lebih dari sepuluh.
Sakit pada bagian tangan, kaki, dan mulut, merupakan penyakit umum pada anak-anak dan jarang menimbulkan akibat fatal. Namun dapat mengakibatkan sakit lever, perih pada mulut serta melepuh.
Laporan itu juga menyebutkan, ada dugaan sudah 2.000 anak terinveksi penyakit itu. Jumlah tersebut berlawanan dengan data pejabat pemerintah yang menyebut sebanyak 277 sejak Januari lalu.
Kantor berita Xinhua melaporkan, beberapa pejabat sudah diberi sanksi karena dianggap lamban menangani wabah itu.
Xinhua juga menyatakan dua anak-anak tewas karena penyakit ini di sebuah pemukiman Provinsi Shandong. Ada lebih dari 502 kasus di kota itu yang berarti meningkat drastis dibanding periode yang sama tahun lalu. Kasus tewasnya anak juga ditemukan di Provinsi Anhui.
Pada musim dingin 2008, sebanyak 40 anak tewas dan ribuan lainnya tersrang penyakit yang berhubungan dengan enterovirus 71. virus ini dapat mengakibatkan demam tinggi, paralysis (kehilangan fungsi otot), dan meningitis (radang membran pelindung sistem syaraf pusat). Bahkan kasus di Provinsi Anhui ditutupi dari publik hingga baru terungkap pada April 2008.
Pemerintah kota Minquan di Provinsi Henan mengatakan, hanya satu anak yang meninggal akibat virus itu. Namun menurut Radio Nasional China melalui situsnya, setidaknya sudah ada 10 yang sudah meninggal di kawasan itu.
"Jumlah yang meninggal seharusnya lebih kurang dari dua kali lipatnya," demikian tulis laporan radio itu yang mengutip sumber rumah sakit. Jumlah dua kali lipat yang dimaksud artinya lebih dari sepuluh.
Sakit pada bagian tangan, kaki, dan mulut, merupakan penyakit umum pada anak-anak dan jarang menimbulkan akibat fatal. Namun dapat mengakibatkan sakit lever, perih pada mulut serta melepuh.
Laporan itu juga menyebutkan, ada dugaan sudah 2.000 anak terinveksi penyakit itu. Jumlah tersebut berlawanan dengan data pejabat pemerintah yang menyebut sebanyak 277 sejak Januari lalu.
Kantor berita Xinhua melaporkan, beberapa pejabat sudah diberi sanksi karena dianggap lamban menangani wabah itu.
Xinhua juga menyatakan dua anak-anak tewas karena penyakit ini di sebuah pemukiman Provinsi Shandong. Ada lebih dari 502 kasus di kota itu yang berarti meningkat drastis dibanding periode yang sama tahun lalu. Kasus tewasnya anak juga ditemukan di Provinsi Anhui.
Pada musim dingin 2008, sebanyak 40 anak tewas dan ribuan lainnya tersrang penyakit yang berhubungan dengan enterovirus 71. virus ini dapat mengakibatkan demam tinggi, paralysis (kehilangan fungsi otot), dan meningitis (radang membran pelindung sistem syaraf pusat). Bahkan kasus di Provinsi Anhui ditutupi dari publik hingga baru terungkap pada April 2008.
No comments:
Post a Comment