Sejarah Amerika Serikat (AS) mencatat bahwa sekurang-kurangnya ada lima presiden AS yang menolak dogma palsu Trinitas yakni:
Mereka berlima tidak mempercayai bahwa Yesus adalah Tuhan dan anak Tuhan. Sesungguhnya mereka adalah kaum monoteisme (unitarian) yang meyakini ajaran nabi Yesus dan menolak ketuhanannya. Selain itu ada pula Isaac Newton, ilmuwan terbesar sepanjang sejarah, Leo Tolstoy, literatur Rusia terbesar, dan Johann Wolfgang Von Goethe, penulis orang Jerman termasyur (yang dikenal lewat Goethe Institutes karena mengajarkan bahasa Jerman dibanyak tempat didunia) tidak percaya dogma Trinitas ini.
Dibawah ini adalah tulisan Presiden kedua AS John Adams:
John_Adams“The divinity of Jesus is made a convenient cover for absurdity. Nowhere in the Gospels do we find a precept for Creeds, Confessions, Oaths, Doctrines, and whole carloads of other foolish trumpery that we find in Christianity.” –John Adams.
(Ketuhanan Yesus dibuat dengan bungkus yang nyaman dilihat oleh karena tidak masuk akal. Tidak ada tempat dalam Injil-injil yang dapat kita temukan untuk peraturan kredo-kredo, syahadat, sumpah, doktrin, dan semua kebodohan omong kosong yang dapat kita temukan di agama Kristen.)
“As I understand the Christian religion, it was, and is, a revelation. But how has it happened that millions of fables, tales, legends, have been blended with both Jewish and Christian revelation that have made them the most bloody religion that has ever existed tanda tanya ” Surat John Adams untuk F.A. Van der Kamp, 27 Desember 1816.
(Karena saya mengerti agama Kristen adalah sebuah wahyu. Namun sekarang apa yang telah terjadi ketika berjuta-juta dongeng, surat-surat perintah untuk memanggil anggota-anggota dewan pengadilan, legenda-legenda, telah bercampur baur dengan wahyu yang ada baik pada agama Yahudi maupun agama Kristen yang telah membuat mereka agama yang terbanyak menumpahkan darah daripada yang pernah ada)
Dibawah ini adalah tulisan Presiden AS ketiga Thomas Jefferson (penulis Deklarasi Kemerdekaan AS, dan penandatangan konstitusi AS)
Thomas_JeffersonThe divine aspects of Christ were “the fabric of very inferior minds. It is as easy to separate those parts, as to pick out diamonds from dunghills.” –Surat Thomas Jefferson untuk John Adams, 24 Januari 1814.
(Aspek mengtuhankan Kristus adalah “Palsu dari pendapat cetek. Adalah sangat mudah untuk memisahkan bagian-bagian tsb, sebagaimana memilah intan-intan dari timbunan pupuk (tahi)”)
“Among the sayings and discourses imputed to [Jesus] by His biographers, I find many passages of fine imagination, correct morality, and of the most lovely benevolence; and others, again, of so much ignorance, so much absurdity, so much untruth, charlatanism and imposture, as to pronounce it impossible that such contradictions should have proceeded from the same Being. I separate, therefore, the gold from the dross; restore to Him the former, and leave the latter to the stupidity of some, and roguery of others of His disciples. Of this band of dupes and impostors, Paul was the great . . . corruptor of the doctrines of Jesus.” –Surat Jefferson untuk William Short, 13 April 1820.
(Diantara orang yang mengatakan dan berpidato untuk [Yesus] oleh para pembuat biografinya, saya menemukan banyak bagian dari imaginasi yang baik, moralitas yang benar, dan kerelaan cinta; namun dipihak lainnya, banyak yang mengabaikannya, banyak omong kosong, banyak kebohongan, dan tipu daya, karena pengucapan yang mungkin seperti kontradiksi…jadi saya memisahkan emas dari kotoran logam; memulihkan dia, dan meninggalkan yang kemudian (yang kedua) untuk kebodohan, perbuatan bajingan dari murid-muridnya. Dari gerombolan para penipu ini, Paulus adalah…koruptor terbesar dari semua ajaran Yesus.)
John Adams,
Thomas Jefferson,
John Quincy Adams,
Millard Fillmore, dan
William Howard Taft.
Thomas Jefferson,
John Quincy Adams,
Millard Fillmore, dan
William Howard Taft.
Mereka berlima tidak mempercayai bahwa Yesus adalah Tuhan dan anak Tuhan. Sesungguhnya mereka adalah kaum monoteisme (unitarian) yang meyakini ajaran nabi Yesus dan menolak ketuhanannya. Selain itu ada pula Isaac Newton, ilmuwan terbesar sepanjang sejarah, Leo Tolstoy, literatur Rusia terbesar, dan Johann Wolfgang Von Goethe, penulis orang Jerman termasyur (yang dikenal lewat Goethe Institutes karena mengajarkan bahasa Jerman dibanyak tempat didunia) tidak percaya dogma Trinitas ini.
Dibawah ini adalah tulisan Presiden kedua AS John Adams:
John_Adams“The divinity of Jesus is made a convenient cover for absurdity. Nowhere in the Gospels do we find a precept for Creeds, Confessions, Oaths, Doctrines, and whole carloads of other foolish trumpery that we find in Christianity.” –John Adams.
(Ketuhanan Yesus dibuat dengan bungkus yang nyaman dilihat oleh karena tidak masuk akal. Tidak ada tempat dalam Injil-injil yang dapat kita temukan untuk peraturan kredo-kredo, syahadat, sumpah, doktrin, dan semua kebodohan omong kosong yang dapat kita temukan di agama Kristen.)
“As I understand the Christian religion, it was, and is, a revelation. But how has it happened that millions of fables, tales, legends, have been blended with both Jewish and Christian revelation that have made them the most bloody religion that has ever existed tanda tanya ” Surat John Adams untuk F.A. Van der Kamp, 27 Desember 1816.
(Karena saya mengerti agama Kristen adalah sebuah wahyu. Namun sekarang apa yang telah terjadi ketika berjuta-juta dongeng, surat-surat perintah untuk memanggil anggota-anggota dewan pengadilan, legenda-legenda, telah bercampur baur dengan wahyu yang ada baik pada agama Yahudi maupun agama Kristen yang telah membuat mereka agama yang terbanyak menumpahkan darah daripada yang pernah ada)
Dibawah ini adalah tulisan Presiden AS ketiga Thomas Jefferson (penulis Deklarasi Kemerdekaan AS, dan penandatangan konstitusi AS)
Thomas_JeffersonThe divine aspects of Christ were “the fabric of very inferior minds. It is as easy to separate those parts, as to pick out diamonds from dunghills.” –Surat Thomas Jefferson untuk John Adams, 24 Januari 1814.
(Aspek mengtuhankan Kristus adalah “Palsu dari pendapat cetek. Adalah sangat mudah untuk memisahkan bagian-bagian tsb, sebagaimana memilah intan-intan dari timbunan pupuk (tahi)”)
“Among the sayings and discourses imputed to [Jesus] by His biographers, I find many passages of fine imagination, correct morality, and of the most lovely benevolence; and others, again, of so much ignorance, so much absurdity, so much untruth, charlatanism and imposture, as to pronounce it impossible that such contradictions should have proceeded from the same Being. I separate, therefore, the gold from the dross; restore to Him the former, and leave the latter to the stupidity of some, and roguery of others of His disciples. Of this band of dupes and impostors, Paul was the great . . . corruptor of the doctrines of Jesus.” –Surat Jefferson untuk William Short, 13 April 1820.
(Diantara orang yang mengatakan dan berpidato untuk [Yesus] oleh para pembuat biografinya, saya menemukan banyak bagian dari imaginasi yang baik, moralitas yang benar, dan kerelaan cinta; namun dipihak lainnya, banyak yang mengabaikannya, banyak omong kosong, banyak kebohongan, dan tipu daya, karena pengucapan yang mungkin seperti kontradiksi…jadi saya memisahkan emas dari kotoran logam; memulihkan dia, dan meninggalkan yang kemudian (yang kedua) untuk kebodohan, perbuatan bajingan dari murid-muridnya. Dari gerombolan para penipu ini, Paulus adalah…koruptor terbesar dari semua ajaran Yesus.)
No comments:
Post a Comment