Wednesday, June 1, 2011

Paradoks Hidup



Ini merupakan tulisan terkenal oleh Rev. Bob Moorehead yang dipublikasikan dalam bukunya yang berjudul Words Aptly Spoken

Kita memiliki bangunan yang tinggi, namun kesadaran yang pendek;
jalan yang luas, namun sudut pandang yang sempit;
kita banyak menghabiskan, tetapi sedikit memiliki;
kita banyak membeli, tetapi sedikit menikmati.

Kita memiliki rumah yang besar, namun keluarga yang kecil;
tempat yang nyaman, namun waktu yang sedikit;
Kita memiliki gelar yang banyak, namun kurang memiliki perasaan;
pengetahuan yang banyak, namun pertimbangan yang kurang;
ahli yang banyak, tetapi solusi yang sedikit;
obat yang banyak, tetapi kesehatan yang buruk.



Kita menggandakan milik kita, tetapi mengurangi nilai diri kita.
Kita berbicara terlalu banyak, membenci terlalu sering, namun jarang mencintai.
Kita belajar bagaimana mencari nafkah, tetapi tidak belajar untuk hidup;
Kita menghitung tahun-tahun kita hidup, tetapi tidak menghitung apa yang sudah kita lakukan dalam tahun-tahun yang kita jalani.



Kita sudah sering pergi ke bulan dan kembali,
tetapi memiliki masalah saat menyeberang jalan untuk menemui tetangga kita.
Kita sudah menaklukkan luar angkasa, namun tidak menaklukkan ruang dalam diri kita;
kita sudah melakukan hal yang lebih besar, namun tidak melakukan hal yang lebih baik;



Kita berusaha membersihkan udara, namun mencemari jiwa kita;
kita bisa memisahkan atom, tetapi tidak bisa memisahkan prasangka buruk kita.
Kita banyak menulis, tetapi belajar lebih sedikit;
kita merencanakan lebih banyak, namun menyelesaikan lebih sedikit.



Kita belajar untuk berlari, tetapi tidak belajar menunggu;
kita memiliki pendapatan yang tinggi, namun, moral yang rendah.
Kita membangun banyak komputer untuk menyimpan informasi, namun berkomunikasi lebih sedikit;
Kita memiliki kuantitas yang lebih, namun kualitas yang kurang.



Hari-hari ini adalah hari dimana suami istri bisa bekerja mencari nafkah, namun banyak terjadi perceraian;
hari-hari dimana kita memiliki rumah yang lebih baik, namun keluarga yang rusak.




Moral Cerita:

Ingatlah; pergunakanlah waktu beberapa saat untuk orang yang kamu cintai, karena mereka tidak akan berada di sekitarmu selamanya. Ingatlah, katakan hal yang baik pada orang yang memperhatikanmu, karena cepat atau lambat orang tersebut akan bertumbuh dan meninggalkan sisimu.

Ingatlah untuk memberikan pelukan hangat kepada orang terdekatmu karena hanya itulah harta yang bisa kamu berikan dan itu tidak membutuhkan biaya apapun. Ingatlah, untuk berkata "Aku mencintaimu" kepada orang yang kamu cintai dengan tulus. Sebuah ciuman dan sebuah rangkulan akan menyembuhkan luka saat datang dari dalam dirimu. Ingatlah untuk berpegangan tangan dan menghargai setiap waktu karena orang tersebut suatu hari tidak akan berada di sana lagi. Berikan waktu untuk mencintai, berikan waktu untuk berbicara, dan berikan waktu untuk membagikan hal yang berharga di pikiranmu.

FAMILY : Forget About Me, I Love You
FAMILY : Father And Mother, I Love You

source : imampriestian.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com

No comments:

Post a Comment