Bukan rahasia jika majalah fesyen biasanya membidik wanita dengan tubuh langsing dan seksi. Pasalnya, kebanyakan mode di dalam isi majalah lebih diperuntukkan bagi kaum hawa yang memiliki tubuh bak gitar Spanyol. Namun siapa sangka, pembeli terbesar majalah fesyen adalah wanita bertubuh montok. Apa pasal?
Hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Ohio State University menunjukkan, siapa dan mengapa memilih model yang bertubuh berbeda untuk tampil di sebuah majalah.
Beberapa studi yang sebelumnya dilakukan telah menunjukkan, bahwa wanita yang tidak puas dengan penampilan mereka juga merasa tidak bahagia terhadap foto-foto model yang tampil di majalah. Namun, penelitian baru telah menemukan kategori perempuan yang paling sering membeli majalah fesyen.
Penelitian ini melibatkan 256 wanita berusia 18-26 tahun, setengah dari mereka mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Para relawan telah melihat gambar dan artikel dalam publikasi seperti majalah Maxim, dan Vogue selama tiga jam. Demikian yang dinukil dari Genius Beauty, Selasa (22/3/2011).
Ternyata, semua wanita muda yang kelebihan berat badan menghabiskan waktu 50 persen lebih banyak membaca majalah mode dibanding gadis dengan berat badan normal atau rendah.
Namun, menurut para wanita bertubuh montok, mereka tidak mengagumi proporsi ideal model fesyen terkenal dan bintang film atau penyanyi. Mereka lebih memilih untuk membaca. Adapun para wanita langsing, mereka hampir tidak memerhatikan teks, hanya mengingat foto.
Wanita akan melihat gambar tubuh indah dan sempurna hanya jika mereka merasa bahwa mereka dapat mencapai tubuh ideal atau sudah memiliki bentuk tubuh yang sama. Begitu yang diperumpakan oleh ahli terkemuka Silvia Knobloch.
Di satu sisi, model dengan parameter yang ideal bisa menjadi sumber inspirasi untuk memperbaiki bentuk tubuh sendiri, tetapi hanya dalam kasus gadis-gadis langsing. Dan di sisi lain, mereka dapat menjadi semacam penanda untuk mendeteksi wanita yang membutuhkan beberapa koreksi terhadap bobot tubuh.
www.forum-buku.blogspot.com
No comments:
Post a Comment