Fakta menarik kembali diungkapkan oleh penelitian di dunia kesehatan. Menurut sebuah studi, orang yang tinggal di daerah perkotaan elit akan lebih mudah terkena risiko penyakit kanker dibandingkan yang tinggal di kawasan miskin.
Seperti yang dikutip dari Times of India, Australian Institute of Health and Welfare mengungkapkan hasil penelitian mengenai korelasi antara tempat tinggal dengan risiko terkena penyakit kanker tertentu. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa orang dengan kondisi ekonomi yang tinggi dan tinggal di kawasan elit lebih mudah terkena kanker payudara, prostat atau kulit.
Terdapat perbedaan yang signifikan dalam kasus kanker payudara, prostat dan kulit. 106 dari 100 ribu orang di wilayah sosial ekonomi rendah terkena kanker payudara. Sedangkan untuk wilayah sosial tinggi angka tersebut mencapai 122 dari 100 ribu orang.
Lalu untuk kanker kulit, ada 42 penderita dari 100 ribu orang yang tinggal di kawasan miskin dan 52 dari 100 ribu orang yang tinggal di kawasan elit. Sedangkan kanker prostat hanya dialami oleh 160 orang dengan wilayah sosial rendah dan 185 untuk wilaya sosial tinggi.
Pau Grogan, Direktur Advokasi dari the Cancer Council Australia mengatakan tingkat kanker di daerah-daerah miskin tidak mengejutkan. Hal ini dikarenakan kebiasaan merokok yang tinggi di kalangan tersebut.
Untuk daerah elit, Grogan menyebut bahwa kanker payudara adalah 'penyakit wanita kaya' itu, "karena cenderung menyerang orang-orang yang hidup lebih lama dan hidup mewah. Selain itu, bagi wanita yang menunda kehamilan dan tidak punya anak
juga memiliki risiko yang sama.
"Kanker kulit banyak dialami oleh orang yang berkecukupan karena mungkin akibat dari sinar UV, ini karena mereka lebih sering terkena paparan sinar matahari daripada orang bekerja kantoran di dalam ruangan. Orang yang hidup mewah cenderung memiliki kegiatan santai di luar ruangan seperti berjemur saat liburan pendek,"
www.forum-buku.blogspot.com
No comments:
Post a Comment