Tentu, tidak ada kantor yang menyediakan ruang tidur untuk karyawannya (kecuali mungkin kantor-kantor di bidang kreatif, yang mengharuskan karyawannya untuk bekerja hingga larut malam). Namun bila ruang khusus ini tak disediakan, tak ada salahnya untuk mencoba menciptakan sudut yang nyaman untuk sekadar memejamkan mata.
Meluangkan waktu untuk tidur-tidur ayam penting dilakukan, karena menurut penelitian hal ini memberi banyak manfaat. Di antaranya, meningkatkan produktivitas, memperbaiki memori, melepaskan stres, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Namanya tidur ayam, tentu Anda tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk itu. Namun, agar tidur ayam ini memberikan manfaat maksimal, Anda perlu mengikuti aturan mainnya:
* Batasi waktunya hingga 30 menit saja. Maksudnya, 10 menit untuk mengantarkan Anda ke alam tidur, dan 20 menitnya untuk tertidur lelap. Manfaat tidur selama 5-20 menit saja bisa dirasakan hingga 3 jam berikutnya. Pikiran menjadi segar, badan pun jadi bugar. Lebih dari 30 menit, Anda justru akan kesulitan bangun. Mata harus dipaksa untuk membuka, dan badan jadi lemas.
* Buat diri Anda nyaman. Caranya, lepas sepatu Anda, renggangkan ikat pinggang, dan bila mungkin, atur sandaran kursi Anda hingga posisi tubuh lebih nyaman untuk tidur. Semakin nyaman diri Anda, semakin mudah Anda tertidur. Jika Anda merasa lebih aman dan nyaman tidur di dalam mobil, jangan ragu untuk melakukannya.
* Jangan tidur terlalu sore. Tidur lebih cepat akan mencegah Anda terlalu pulas, dan dengan sendirinya lebih bermanfaat. Anda bisa menjadi lebih waspada, mampu memperbaiki performa kerja, dan mempercepat respons Anda.
Manfaat dari Tidur Siang Adalah :
KEMAMPUAN belajar dan performa kerja biasanya cenderung menurun menjelang sore hari. Untuk mengatasi ini, cobalah menyisakan sedikit jam makan siang Anda untuk tidur tenang. Peneliti menemukan, tidur siang bisa meningkatkan performa dan kemampuan belajar Anda di sisa hari.
Berdasarkan temuan peneliti dari University of California, Berkeley , mereka yang tidur siang menunjukkan hasil yang lebih baik dalam tes dibandingkan mereka yang tidak tidur siang.
"Kemampuan otak dalam mengolah informasi tidak stabil sepanjang hari," tutur peneliti Matthew Walker, PhD, seperti dikutip situs webmd.com. Menurut Walker, area otak yang menyimpan memori kemungkinan tersumbat seiring dengan berjalannya hari, sama dengan in-box email yang semakin penuh.
Tidur di siang hari, saat kemampuan otak untuk belajar telah menurun, kemungkinan bisa membersihkan area penyimpanan memori otak."Menyediakan ruangan untuk informasi baru."
Detail studi
Dalam studi ini, peneliti melibatkan 39 dewasa muda yang sehat dengan rata-rata usia 21. Mereka diberikan tugas yang sulit untuk mengukur kemampuan hippocampus, area yang membantu menyimpan memori berdasarkan fakta. Di siang hari, mereka diminta memasangkan nama-wajah dari 100 orang.
Kemudian jam dua siang 'kelompok tidur' diberikan waktu 90 menit untuk tidur. Sedang kelompok kedua diminta untuk tetap terjaga.
Pada pukul enam sore, peneliti kembali meminta mereka melakukan tugas yang sama."Partisipan dari kelompok yang tidak tidur siang mengalami penurunan kemampuan belajar sebanyak 10 persen sepanjang hari," tambah Walker ."Sedang mereka yang tidur siang mengalami peningkatan kemampuan belajar sebanyak 10 persen."
Tingkatkan kemampuan belajar
Hasil studi ini, terang Walker , menunjukkan bahwa tidur sebelum belajar juga penting. Hal ini sama pentingnya dengan tidur setelah belajar. Tidur setelah belajar, menurut peneliti, berfungsi memampatkan infomasi yang telah dipelajari.
Dalam studi sebelumnya, Walker dan peneliti lainnya telah menemukan bahwa memori berdasarkan fakta disimpan untuk sementara waktu di hippocampus. Selanjutnya informasi tersebut akan dikirim ke prefontal cortex, yang diduga mempunyai area penyimpanan yang lebih luas.
"Tidur sebelum belajar kemungkinan membantu mengosongkan hippocampus dan mengirimkan data keprefontal cortex dan memungkinkan pemasukan informasi baru," terang Walker .
Berdasarkan temuan peneliti dari University of California, Berkeley , mereka yang tidur siang menunjukkan hasil yang lebih baik dalam tes dibandingkan mereka yang tidak tidur siang.
"Kemampuan otak dalam mengolah informasi tidak stabil sepanjang hari," tutur peneliti Matthew Walker, PhD, seperti dikutip situs webmd.com. Menurut Walker, area otak yang menyimpan memori kemungkinan tersumbat seiring dengan berjalannya hari, sama dengan in-box email yang semakin penuh.
Tidur di siang hari, saat kemampuan otak untuk belajar telah menurun, kemungkinan bisa membersihkan area penyimpanan memori otak."Menyediakan ruangan untuk informasi baru."
Detail studi
Dalam studi ini, peneliti melibatkan 39 dewasa muda yang sehat dengan rata-rata usia 21. Mereka diberikan tugas yang sulit untuk mengukur kemampuan hippocampus, area yang membantu menyimpan memori berdasarkan fakta. Di siang hari, mereka diminta memasangkan nama-wajah dari 100 orang.
Kemudian jam dua siang 'kelompok tidur' diberikan waktu 90 menit untuk tidur. Sedang kelompok kedua diminta untuk tetap terjaga.
Pada pukul enam sore, peneliti kembali meminta mereka melakukan tugas yang sama."Partisipan dari kelompok yang tidak tidur siang mengalami penurunan kemampuan belajar sebanyak 10 persen sepanjang hari," tambah Walker ."Sedang mereka yang tidur siang mengalami peningkatan kemampuan belajar sebanyak 10 persen."
Tingkatkan kemampuan belajar
Hasil studi ini, terang Walker , menunjukkan bahwa tidur sebelum belajar juga penting. Hal ini sama pentingnya dengan tidur setelah belajar. Tidur setelah belajar, menurut peneliti, berfungsi memampatkan infomasi yang telah dipelajari.
Dalam studi sebelumnya, Walker dan peneliti lainnya telah menemukan bahwa memori berdasarkan fakta disimpan untuk sementara waktu di hippocampus. Selanjutnya informasi tersebut akan dikirim ke prefontal cortex, yang diduga mempunyai area penyimpanan yang lebih luas.
"Tidur sebelum belajar kemungkinan membantu mengosongkan hippocampus dan mengirimkan data keprefontal cortex dan memungkinkan pemasukan informasi baru," terang Walker .
www.forum-buku.blogspot.com
No comments:
Post a Comment