** 1. Orang kaya tidak akan merayakan tahun baru dengan cara kuno memakai knalpot rusak di jalanan. Orang miskin justru sebaliknya, menghabiskan bensin dengan blayeran di jalan .
**2. Orang kaya menjaga sholatnya, menjaga tutur kata dan perbuatannya supaya selaras dan selalu berusaha untuk menetapi kebaikan. Orang miskin malas bahkan tidak mau sholat.
** 3. Orang kaya berdoa pada Tuhan untuk diberikan rizki dan ikhlas menerima rizki yang diberikan oleh Allah kepadanya. Orang miskin meminta rizki bukan pada Tuhan (padahal Allah jualah yang megirimkan rizki kepadanya).
** 4. Orang kaya dalam keadaan banyak uang atau tidak punya uang sama sekali dapat menghadapi dua kondisi tersebut dengan bijak. Saat banyak uang ia tidak boros, dan saat tidak ada uang sama sekali maka ia bekerja. Orang miskin dalam keadaan banyak uang semakin konsumtif, dan dalam keadaan kekurangan uang bisanya menjambret atau minta-minta. Orang kaya tidak lagi diperbudak uang. Orang miskin masih jadi budaknya uang.
** 5. Orang kaya bukan ukuran uang yang dipakai sebagai ukuran kesuksesan namun lapangnya hati, keberserahan diri pada Allah. Bertambahnya keimanan dan ketaqwaan adalah parameter kesuksesannya. Orang miskin memakai ukuran uang sebagai ukuran sukses, semakin banyak uang semakin sukses pulalah ia.
** 6. Orang kaya tidak pernah khawatir kehilangan kekayaannya karena ia percaya Allah memberikan rizki pada semua. Orang miskin selalu diliputi kekhawatiran kehilangan hartanya. Sehingga orang kaya senang berbagi karena ia tahu besarnya manfaat berbagi. Orang miskin pelit dan takut berbagi karena takut hartanya habis.
** 7. Orang kaya dalam bekerja selalu berusaha memberikan lebih banyak dari gaji yang ia dapat. Orang miskin masih berpikir kerjanya disesuaikan dengan gajinya saja.
** 8. Orang kaya pandai memanfaatkan waktu. Orang miskin pandai menyia-nyiakan waktu.
** 9. Orang kaya berusaha membuat kualitas diri yang baik sehingga ia selalu melakukan kebaikan dan perbaikan. Orang miskin selalu mengharap keajaiban terjadi (misal pintar mendadak, kaya mendadak).
** 10. Orang kaya sabar terhadap proses. Orang miskin tidak sabar melewati proses.
** 11. Orang kaya selalu berusaha menyelesaikan problem demi problem. Orang miskin berusaha menghindari masalah atau kalau ada malah meninggalkannya.
** 12. Orang kaya suka memaafkan kesalahan orang. Orang miskin sulit memaafkan.
** 13. Orang kaya tidak mencari jabatan tinggi di hadapan orang, yang dicari adalah jabatan tinggi di mata Tuhan. Orang miskin cari jabatan/kepopuleran di mata manusia, sehingga ia kadang menjilat dan menyogok atau menerima sogokan.
** 14. Orang kaya melakukan segalanya mulai sekarang. Orang miskin melakukannya besok.
Saat menuliskan ini saya teringat pada Pak Bas, dosen saya di kampus yang telah mengajari banyak hal pada saya. Beliau mengajarkan bahwa kaya hati, itulah kaya yang sebenarnya.
www.forum-buku.blogspot.com
No comments:
Post a Comment