Selama ini bakteri mematikan di mulut Komodo yang diyakini membuat korbannya tewas. Namun penelitian terbaru mendapati, komodo ternyata seperti ular. Komodo memiliki racun sehingga korbannya akan shock dan darahnya berhenti.
Peneliti Australia mengungkapkan adanya kelenjar yang berisi racun kejutan yang menurunkan tekanan darah.
Peneliti utama Bryan Fry menjelaskan simulasi komputer 3D menunjukkan gigitan Komodo serupa dengan buaya air payau Australia yang menyebabkan luka dalam. Gigitan itu sama seperti serangan paus atau kucing besar.
Mereka membedah kelenjar racun dari Komodo yang sakit parah di Kebun Binatang Australia untuk dipelajari. Kelenjar itu ternyata berisi racun tingkat tinggi yang menyebabkan kram perut, hypothermia dan turunnya tekanan darah.
Racun itu menghentikan kemampuan pompa darah. Komodo merupakan kadal yang paling berat dimana bobotnya bisa mencapai 70 kilogram. Sementara panjangnya hingga 3 meter. Binatang itu memangsa mamalia besar, reptil lain dan burung, serta jarang menyerang manusia.
Sumber : Inilah.com
www.forum-buku.blogspot.com
No comments:
Post a Comment