Thursday, April 1, 2010

Jenius Rusia Tolak Hadiah Rp9,5 Miliar

Seorang pria bujangan pengangguran yang hidup dengan ibunya di Rusia, ingin menolak hadiah US$1 juta (Rp9,5 miliar) meskipun ia berhasil memecahkan teka-teki matematika selama satu abad.

“Dia berkata akan mempertimbangkan soal ini,” kata James Carlson, yang menghubungi Grigory Perelmen hawa ia berhasil memenangkan penghargaan Millennium dari Clay Mathematics Institute of Cambridge

Carlson sendiri tidak terlalu kaget dengan minimnya ketertarikan dari Perelmen, jenius penyendiri yang seringkali menolak penghargaan besar.

Di tahun 2006, Perelman menjadi buah bibir ketika dia meninggalkan perayan di Madrid di mana dia seharusnya menerima Fields Medal, atau yang sering disandingkan dengan penghargaan Nobel di bidang matematika. Dia memilih untuk berada di rumahnya di St Petersburg.

Perelmen mengungkapkan padae stasiun televisi lokal bahwa dirinya belum memberi keputusan tentang penerimaan uang itu dan menurutnya institusi dari Calson ini akan jadi yang pertama jika ia telah membuat keputusan.

Sergei Rukshin, guru matematika Perelman di SMA mengatakan bahwa Perelman masih tak yakin untuk menerima uang itu.

“Saya merasa saat ini dia sedang mempertimbangkan dengan serius untuk menerima penghargaan tersebut. Lagipula, dia masih punya cukup waktu,” kata Rukhsin. Penghargaan ini akan diberikan pada bulan Juni.

Rukhmain mengatakan bahwa Perelman telah tidak bekerja sejak 4 tahun yang lalu dan menolak semua pekerjaan yang ditawarkan. Dia sebelumnya bekerja di Steklov Mathematics Institute.

“Sejauh yang saya tahu, di sana akan banyak sekali perhatian media. Dan dia sangat tidak ingin menjadi tokoh publik dan terlihat seperti hewan di kebun binatang,” ujar Rukshin. Tidak hanya itu, ia telah membujuk Perelman untuk menerima hadiah ini untuk kesejahteraan dirinya serta kakak tertua ibunya.

Namun secara teknis, keputusan penghargaan ini telah bulat.“Dia telah memenangkan penghargaan ini. Keputusan tersebut langsung dari komite. Dia berhak memilih terima uang atau tidak,” kata Carlson.

Carlson menolak memberi gambaran apa yang akan terjadi jika Perelman menolak uang US$1 juta (Rp 9,5 miliar) ini. Beberapa kelompok di Rusia, termasuk Partai Komunis St Petersburg, telah membuat penguman publik kepada Perelman untuk memberikan kepada mereka uang ini bagi pemberantasan kemiskinan jika Perelman tidak berminat dengan uang itu.

Perelman menjadi kebanggaan karena berhasil membuktikan dugaan Poincare, yang berkaitan dengan bentuk-bentuk empat atau lebih dimensi, bukan tiga dimensi yang biasa. Dugaan ini menampilkan tes untuk menentukan apakah sebuah bentuk dalam ruang seperti itu, tidak peduli seberapa terdistorsi, adalah tiga dimensi bola.

Ini salah satu dari 7 masalah yang diidentifikasi Clay Institute pada tahun 2000 sehingga jadi Millenium Prize berharga US$ 1 juta. Dan masalah itu adalah yang pertama diselesaikan.

Clay Institute didirikan tahun 1998 oleh Landon T Clay, pebisnis asal Boston, bersama istrinya, Lavina D Clay.

Sumber : Inilah.com
www.forum-buku.blogspot.com

No comments:

Post a Comment