Ruang Membaca
Friday, November 16, 2012
Kisah Kedamaian Hati adalah Kedamaian Sejati
Seorang Raja mengadakan sayembara dan akan memberi hadiah yang melimpah kepada siapa saja yang bisa melukis tentang kedamaian. Ada banyak seniman dan pelukis berusaha keras untuk memenangkan lo
mba tersebut. Sang Raja berkeliling melihat-lihat hasil karya mereka. Hanya ada dua buah lukisan yang benar-benar paling disukainya. Tapi, sang Raja harus memilih satu diantara keduanya.
Lukisan pertama menggambarkan sebuah telaga yang tenang. Permukaan telaga yang itu bagaikan cermin sempurna yang mematulkan kedamaian gunung-gunung yang tenang menjulang mengitarinya. Di atasnya terpampang langit biru dengan awan putih berarak-arak. Semua yang memandang lukisan ini akan berpendapat, inilah lukisan terbaik mengenai kedamaian.
Lukisan kedua menggambarkan pegunungan juga. Namun tampak kasar dan gundul. Di atasnya terlukis langit yang gelap dan merah menandakan turunnya hujan badai, sedangkan tampak kilat menyambar-nyambar liar. Disisi gunung ada air terjun deras yang berbuih-buih, sama sekali tidak menampakkan ketenangan dan kedamaian. Tapi, sang raja melihat sesuatu yang menarik, di balik air terjun itu tumbuh semak-semak kecil diatas sela-sela batu. Didalam semak-semak itu seekor induk burung pipit meletakkan sarangnya. Jadi, ditengah-tengah riuh rendahnya air terjun, seekor induk Pipit sedang mengerami telurnya dengan damai. Benar-benar damai.
Lukisan manakah yang memenangkan lomba?
Sang Raja memilih lukisan nomor dua.
Tahukah Anda mengapa? karena jawab sang Raja, “Kedamaian bukan berarti Anda harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan atau pekerjaan yang keras dan sibuk. Kedamaian adalah hati yang tenang dan damai, meski Anda berada di tengah-tengah keributan luar biasa.”
“Kedamaian hati adalah kedamaian sejati.”source : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com
HOW MUCH IS ENOUGH (CUKUP ITU BERAPA?)
Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata "cukup".
Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana. Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya.
Masih kurang! Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya.
Belum cukup, dia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata cukup.
Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata "cukup". Kapankah kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua merasa kurang dan kurang. Kapankah kita bisa berkata cukup?
RENUNGAN:
Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya. Cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Tak perlu takut berkata cukup. Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya.
saya merasa cukup bahagia hidup dengan istri/ suami ku yang cerewet dan susah di atur.
saya merasa cukup bahagia memiliki anak-anak ku yang begitu aktif walaupun itu akan membuatku lelah.
saya merasa cukup puas dengan kondisi keuangan saya saat ini.
saya merasa cukup dengan jabatan saya saat ini.
"Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima (bersyukur), bukan apa yang belum kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup. Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia.source : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com
KISAH MANUSIA DENGAN 1 KATA
Hari yang cerah. Raja Mahendra pergi ke hutan untuk menguji kemampuannya berburu. Ia melarang para pengawal mengikutinya masuk ke hutan. Di tengah hutan, tampak seekor kijang asyik makan rumput. Raja Mahendra l
angsung membidik anak panahnya. Ah, kijang itu berhasil melarikan diri. Raja Mahendra mengejarnya. Namun ia terperosok masuk ke lubang yang cukup dalam. Ia berteriak sekeras-kerasnya memanggil para pengawal. Namun suaranya lenyap ditelan lebatnya hutan.
Selagi Raja Mahendra merenungi nasibnya, ia terkejut melihat seseorang berdiri di tepi lubang.
"Hei! Siapa kau?" tanya Raja. Orang itu tak menjawab. "Aku Raja Mahendra! Tolong naikkan aku!" pintanya dengan nada keras.
"Tidak!" jawab orang itu.
Raja menjadi geram. Ia ingin memanah orang itu. Namun sebelum anak panah melesat, orang itu lenyap. Tak lama kemudian, jatuhlah seutas tali. Raja mengira itu pengawalnya. Namun, ternyata orang tadi yang melempar tali.
"Jadi kau mau menolongku?"
"Tidak!" jawabnya lagi. Raja menjadi bingung. Katanya tidak, mengapa memberi tali? Apa boleh buat, yang penting orang itu mau menolongnya. Raja Mahendra berhasil naik. Ia mengucapkan rasa terima kasih.
"Maukah kau kubawa ke kerajaan?" tawar Raja.
"Tidak!" jawab si penolong.
"Kalau tidak mau, terimalah beberapa keping emas."
"Tidak!" jawabnya lagi, tetapi tangannya siap menerima.
Akhirnya Raja Mahendra sadar, bahwa orang itu hanya bisa bicara satu kata. Yaitu tidak. Walau berkata tidak, orang itu dibawa juga ke kerajaan. Sampai di kerajaan Raja Mahendra memanggil Patih.
"Paman Patih, tolong berikan pekerjaan pada manusia satu kata ini. Ia hanya bisa berkata, tidak."
"Mengapa paduka membawa orang yang amat bodoh ini?"
"Walau bodoh, ia telah menolongku ketika terperosok lubang."
Patih berpikir keras. Pekerjaan apa yang sesuai dengan orang ini. Setelah merenung beberapa saat, Patih tersenyum dan berkata,
"Paduka kan bermaksud mengadakan sayembara untuk mencari calon suami bagi sang putri. Tetapi sampai kini Paduka belum menemukan jenis sayembaranya."
"Benar Paman Patih, aku ingin mempunyai menantu yang sakti dan pandai. Tetapi apa hubungannya hal ini dengan sayembara?"
"Peserta yang telah lolos ujian kesaktian, harus mengikuti babak kedua. Yaitu harus bisa memasuki keputren dengan cara membujuk penjaganya."
"Lalu, siapa yang akan dijadikan penjaga keputren?"
"Manusia satu kata itu, Paduka."
"Lho, ia amat bodoh. Nanti acara kita berantakan!"
"Percayalah pada hamba, Paduka."
Pada hari yang ditentukan, peserta sayembara berkumpul di alun-alun. Mereka adalah raja muda dan pangeran dari kerajaan tetangga. Di babak pertama, kesaktian para peserta diuji. Dan, hanya tiga peserta yang berhasil.
Ketiganya lalu dibawa ke depan pintu gerbang keputren. Patih memberi penjelasan pada mereka. Nampaknya mudah. Mereka hanya disuruh membujuk penjaga keputren sehingga dapat masuk keputren. Peserta hanya boleh mengucapkan tiga pertanyaan.
"Penjaga yang baik. Bolehkah aku masuk keputren?" tanya peserta pertama.
"Tidak!" jawab si manusia satu kata.
"Maukah kuberi emas sebanyak kau mau, asal aku diperbolehkan masuk?"
"Tidak!"
Pertanyaan tinggal satu.
"Kau akan kujadikan Senopati di kerajaanku, asal aku boleh masuk."
"Tidak!" ujar si manusia satu kata.
Peserta pertama gugur. Ia mundur dengan lemah lunglai.
Peserta kedua maju. Ia telah menyusun pertanyaan yang dianggapnya akan berhasil,
"Penjaga, kalau aku boleh masuk keputren, kau akan kunikahkan dengan adikku yang cantik. Setuju?" pertayaan pertama peserta kedua.
"Tidak!"
"Separoh kerajaan kuberikan padamu, setuju?"
"Tidak!"
"Katakan apa yang kau inginkan, asal aku boleh masuk."
"Tidak!"
Peserta kedua pun mundur dengan kecewa. Mendengar percakapan dua peserta yang tak mampu masuk keputren, Raja Mahendra tersenyum puas. Pandai benar patihku, katanya dalam hati.
Peserta terakhir maju. Semua penonton termasuk Raja Mahendra memperhatikan dengan seksama. Raja muda itu tampak percaya diri. Langkahnya tegap penuh keyakinan.
"Wahai penjaga keputren, jawablah pertanyaanku baik-baik. Tidak dilarangkah aku masuk keputren?" tanyanya dengan suara mantap. Raja Mahendra, Patih, dan penonton terkejut dengan pertanyaan itu. Dengan mantap pula penjaga menjawab.
"Tidak!" Seketika itu sorak-sorai penonton bergemuruh, mengiringi kebehasilan peserta terakhir. Si raja muda yang gagah lagi tampan. Raja Mahendra sangat senang dengan keberhasilan itu. Calon menantunya sakti dan pandai.
Sayembara usai. Manusia satu kata berjasa lagi pada Raja Mahendra. Ia dapat menyeleksi calon menantu yang pandai. Walau bodoh, Raja Mahendra tetap mempekerjakannya sebagai penjaga keputren.source : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com
KISAH PERDEBATAN SEPASANG SEPATU
Malam sudah cukup larut. Namun terjadi perdebatan antara sepatu kiri dan sepatu kanan disudut ruangan suatu rumah, tepatnya di rak sepatu. Padahal mereka baru saja melepas lelah setelah seharian penuh mene
mani tuannya pergi ke pegunugan.
"Enak benar kamu hari ini. Pulang-pulang langsung mau tidur,padahal seharian udah tidur" gerutu sepatu kanan ketika melihat sepatu kiri sudah mau tidur.
"Kamu lihat sendiri, sudah jam berapa sekarang? Masa aku ga boleh tidur?" Jawab si sepatu kiri dengan kesal
"Bukannya kamu sudah ngorok seharian?" Tanya sepatu kanan dengan ketus
"Enak saja! Mana berani di depan bos ngorok?" jawab sepatu kiri sama ketusnya.
"Ya sudah kalau tidak mau mengaku. Yang jelas hari ini kamu santai-santai kan? UENAAKKK TENAN!" Kata sepatu kanan dengan sinis.
"Kamu ini salah makan atau apa? Tanpa alasan marah-marah melulu?" sahut sepatu kiri
"Aku ini tidak marah. Cuma kesal!"
"Apa bedanya marah dan kesal?!"
"Marah setingkat lebih tinggi. Tapi kesal ada gemasnya juga!"
"Hahaha dapat definisi dari mana sobat?"tanya sepatu kiri
"Yah masa bodohlah. Dapat definisi dari mana kek tidak perlu tahu. Yang jelas kamu egois tanpa perasaan. Mengaku sobat, tapi tidak punya empati. Kalau emang seorang sahabat, seharusnya mau membantu!"
"Lho lho lho?aku jadi bingung. Kita ini bukan sekedar sahabat bung! Lebih dari itu. Tidur berdampingan pergi bareng kemana mana. Berbecek ria bersama, dsb. Meski ditakdirkan mempunyai dua tubuh, tetapi kita selalu ditakdirkan hidup berdampingan. Bahkan salah satu di antara kita bagaikan bayangan di cermin. kamu seperti bayanganku, aku seperti bayanganmu. Jadi apa lagi yang perlu dipersoalkan." Jawab si sepatu kiri
"Kamu memang paling pintar bersilat lidah, Berbusa-busa, tapi kenyataannya berbeda!"
"Sudahlah, ini sudah malam. Besok pagi-pagi kita harus sudah siap menemani bos lagi. Aku tidak paham apa yang kamu maksudkan. Coba bicara dengan jelas. Setelah itu kita tidur, "Jawab si sepatu kiri sambil menguap
"Oke, aku mau bicara dengan jujur, gamblang, terang,blak-blakan. Mengapa seharian kamu tidak mau membantu aku? Sepanjang hari, naik turun bukit kamu diam membayu. Sementara aku dibiarkan bekerja keras sendirian?!"
"Lho kamu ini gimana? Bos kan menggunakan mobil barunya! Mobil otomatis. Kaki kirinya sama sekali tidak bekerja. Sementara kaki kanannya menginjak gas dan rem bergantian. Bukannya aku tidak mau membantu. Aku memang tidak bisa berperan karena kaki kiri bos kita juga tidak berperan. Masa aku harus minta-minta dipakai di kaki kanan bos menggantikanmu?! "jawab si kaki kiri panjang lebar
"Jadi besok2 kamu akan bersantai?!"
"Memangnya bos kita seharian menyetir mobil melulu? Apa dia tidak jalan kaki? Kalau jalan kaki apa hanya menggunakan kaki kanan saja? Kamu ini jangan seperti anak kecil hitung-hitungan sama teman. Coba kamu ingat, sebelum beli mobil baru yang otomatis, aku kan yang lebih capai ketimbang kamu? Kalau naik turun pegunungan, aku harus menahan kopling terus-terusan. Apa selama ini aku menggerutu dan jengkel sama kamu? Kan Tidak?!" sahut sepatu kiri berapi-api.
Mendengar penjelasan sepatu kiri, sepatu kanan hanya diam dan menghela napas.
"Sudahlah sobat, kita ini ditakdirkan menjadi pasangan sehidup semati, tak akan pernah berpisah sekejap pun. Abadi. Bahkan lebih abadi ketimbang pasangan suami istri di zaman sekarang, yang sebentar-sebentar kawin cerai. Seandainya aku rusak dan tubuhmu masih utuh pasti kita berdua dibuang. Demikian juga sebaliknya. Tak ada sejarahmya sepatu kiri rusak lalu bos membeli sepatu kiri baru untuk menamani sepatu kanan! Ya kan?" kata si sepatu kiri beragumentasi.
"Kamu memang benar sobat. Hari ini aku terlalu lelah dan gampang emosi. Maafkan aku. Aku telah mengaku salah" Akhirnya sepatu kanan memohon maaf.
Lalu keduanya pun tidur dengan lelap, wajah keduanya tampak ceria dan penuh kedamaian.
Esok harinya mereka saling akrab dan bahu membahu. Saat si bos mengendari mobil, sepatu kiri istirahat sejenak. Namun ketika si bos bermain bola dengan semangat, giliran sepatu kiri yang bekerja keras karena si bos adalah pemain sayap kiri yang menggunakan kaki kirinya.
RENUNGAN:
Cerita yang begitu menyentuh ini kita dapat mengambil sebuah kesimpulan yaitu bahwa hidup harus bisa saling menunjang, saling berbagi, saling bekerja sama. Kita tidak akan bisa hidup hanya sendiri saja. Kita perlu tema, perlu partner untuk menjalani hidup ini. Betapa bahagianya apabila hidup akan selalu berdampingan dengan bahagia. Alangkah indahnya bila suami istri, Ketua Umum - Sek Jen, Presiden dan wakilnya mencontoh kerja sama sepasang sepatu.source : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com
Thursday, November 15, 2012
MENGUJI SEBUAH KABAR BERITA
Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Suatu hari, Socrates, seorang filsuf besar dunia bertemu dengan kenalannya dan berkata, "Apakah Anda tahu apa yang baru saya dengar tentang teman Anda?"
"Tunggu sebentar," jawab Socrates. "Sebelum menceritakan apapun tentang teman saya, saya ingin Anda lulus tes kecil. Ini disebut Test Triple Filter."
"Triple filter?"
"Ya," lanjut Socrates. "Sebelum Anda berbicara kepada saya tentang teman saya, ada baiknya saya menyaring apa yang akan Anda katakan. Itulah sebabnya saya menyebutnya tes tiga saringan. Filter pertama adalah Kebenaran. Apakah Anda sudah benar-benar yakin bahwa apa yang Anda katakan kepada saya adalah berita benar? "
"Tidak," kata pria itu, "Sebenarnya saya hanya mendengar tentang hal itu dan ..."
"OK, baiklah," kata Socrates. "Jadi Anda tidak benar-benar tahu apakah itu benar atau tidak. Sekarang mari kita coba saringan kedua, tes Kebaikan. Adalah apa yang Anda katakan kepada saya tentang teman saya sesuatu yang baik? "
"Tidak, sebaliknya ..."
"Jadi," lanjut Socrates memotong jawaban kenalannya tersebut, "Anda ingin mengatakan sesuatu yang buruk tentang dia, tetapi Anda tidak yakin itu benar. Baiklah, Anda mungkin masih bisa lulus ujian selanjutnya, karena ada satu kiri filter: filter dari Kegunaan, Yaitu apakah yang ingin Anda ceritakan tentang teman saya akan berguna bagi saya? "
"Tidak, tidak benar-benar ..."
"Nah," kata Socrates, "jika apa yang ingin Anda katakan bukan benar atau baik bahkan tidak berguna, mengapa Anda masih ingin menceritakannya kepada saya?"
Source
source : imampriestian.blogspot.comSuatu hari, Socrates, seorang filsuf besar dunia bertemu dengan kenalannya dan berkata, "Apakah Anda tahu apa yang baru saya dengar tentang teman Anda?"
"Tunggu sebentar," jawab Socrates. "Sebelum menceritakan apapun tentang teman saya, saya ingin Anda lulus tes kecil. Ini disebut Test Triple Filter."
"Triple filter?"
"Ya," lanjut Socrates. "Sebelum Anda berbicara kepada saya tentang teman saya, ada baiknya saya menyaring apa yang akan Anda katakan. Itulah sebabnya saya menyebutnya tes tiga saringan. Filter pertama adalah Kebenaran. Apakah Anda sudah benar-benar yakin bahwa apa yang Anda katakan kepada saya adalah berita benar? "
"Tidak," kata pria itu, "Sebenarnya saya hanya mendengar tentang hal itu dan ..."
"OK, baiklah," kata Socrates. "Jadi Anda tidak benar-benar tahu apakah itu benar atau tidak. Sekarang mari kita coba saringan kedua, tes Kebaikan. Adalah apa yang Anda katakan kepada saya tentang teman saya sesuatu yang baik? "
"Tidak, sebaliknya ..."
"Jadi," lanjut Socrates memotong jawaban kenalannya tersebut, "Anda ingin mengatakan sesuatu yang buruk tentang dia, tetapi Anda tidak yakin itu benar. Baiklah, Anda mungkin masih bisa lulus ujian selanjutnya, karena ada satu kiri filter: filter dari Kegunaan, Yaitu apakah yang ingin Anda ceritakan tentang teman saya akan berguna bagi saya? "
"Tidak, tidak benar-benar ..."
"Nah," kata Socrates, "jika apa yang ingin Anda katakan bukan benar atau baik bahkan tidak berguna, mengapa Anda masih ingin menceritakannya kepada saya?"
Source
repost by : ceritabos.blogspot.com
cerita ,ispiratif,motivasi,motivasif,kumpulan cerita,kisah ,love story.true story cerita cerita inspiratif dan motivasi,renungan
Monday, November 12, 2012
Foto Pacar Baru Ariel NOAH ? - Seorang Pramugari
Ariel Noah kembali membuat heboh. Kali ini mantan kekasih Luna Maya ini dikabarkan dekat dengan seorang pramugari bernama Magdalena Awuy. Magdalena sendiri adalah pramugari yang kabarnya sering melayani pejabat dan tamu VIP. Tak hanya itu, Magdalena ternyata sudah memiliki suami dan seorang anak.
Dikutip dari Kapanlagi.com, sebuah sumber mengungkapkan bahwa Ariel dan Magdalena mulai saling jatuh cinta saat Noah tengah menggelar konser 5 negara. Saat itu Noah menggunakan jet pribadi milik pengsaha EA dan Magdalena adalah pramugari di jet tersebut.
“Magdalena jatuh cinta sama Ariel, padahal dia itu punya suami, pengusaha juga. Bahkan dia berani ngaku kalo belum punya suami, parah banget.”Masih menurut sumber yang sama, Ariel dan Magdalena dikabarkan sering bertemu. Ariel juga sempat menjemput Magdalena untuk menonton konser Noah di Bandung.
“Sering banget ketemuan sama Ariel, sering juga dateng ke mess-nya Ariel. Kemarin dijemput buat ke Bandung nonton konsernya Noah,” ujar sang sumber.Kabar ini sendiri tentu sangat mengejutkan, namun tak lama setelah gosip ini beredar, muncul sumber lain yang membantah kebenaran berita tersebut. Sang sumber tidak tahu mengapa gosip ini bisa mencuat, namun ia memastikan bahwa Ariel dan Magdalena tidak punya hubungan apa-apa.
“Buat ketemu Ariel, dia rela bohong sama keluarganya. Hari Minggu kemaren, dia nonton Noah di Bandung, dijemput sama Ariel, nginepnya di Trans Hotel kalau nggak salah.”
“Itu sama sekali nggak bener. Kabar itu ngaco banget, hoax itu,” ujarnya. “Saya juga awalnya dapet informasi itu dari kabar-kabar aja, tapi setelah dicek, itu nggak bener ternyata. Salah informasi.”source : kisah-fakta.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com
Saturday, November 10, 2012
KISAH ORANG BUTA DAN GAJAH
Satu cerita populer dari Tiongkok menceritakan tentang seorang yang mengumpulkan lima orang buta dan meminta mereka untuk meraba seekor gajah lalu menceritakan seperti apa gajah itu. Orang buta pertama meraba bel
alai gajah tersebut dan mengatakan bahwa gajah itu seperti ular; orang buta berikutnya yang meraba telinga gajah mengatakan bahwa gajah itu seperti kipas angin yang besar. Orang buta ketiga meraba tubuh gajah tersebut dan mengatakan bahwa gajah itu seperti tembok; sementara orang buta yang meraba kakinya menganggap bahwa gajah itu seperti batang pohon. Dan orang terakhir yang memegang ekor binatang besar itu sangat yakin bahwa gajah tidak lebih dari seutas tali yang besar.
Tak satu pun dari orang-orang buta itu mampu menggambarkan bentuk gajah yang sebenarnya. Cerita itu menggambarkan bagaimana orang yang tidak mampu melihat suatu keadaan dari berbagai sudut pandang, sehingga tidak mampu menemukan kebenaransource : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com
Subscribe to:
Posts (Atom)