Wednesday, November 30, 2011

Tk.Sapu menyapu dgn Sempurna

If a man is called to be a street sweeper, he should sweep streets as Michelangelo painted, or Beethoven composed music, or Shakespeare wrote poetry. He should sweep streets so well that all the hosts of heaven and earth will pause to say, here lived a great street sweeper who did his job well.

Seandainya pun seorang manusia ditakdirkan untuk menjadi seorang tukang sapu jalan, hendaknya dia menya...pu jalan sesempurna Michelangelo ketika melukis, seindah Bethoven ketika menciptakan musiknya, dan seagung Shakespeare ketika menuliskan puisi-puisinya.

Dia harus menyapu jalanan dengan begitu baiknya sehingga semua yang di langit dan di bumi ini ibaratnya terhenti untuk mengagumi dedikasi dan karyanya. "Di sana ada seorang tukang sapu yang mengerjakan semua pekerjaannya dengan luar biasa."

~ Martin Luther King ~
source : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com

MAHAKARYA

Kepada seorang pelukis Sang Guru berkata, "Agar dapat
berhasil, setiap pelukis harus menggunakan waktu berjam-jam
dalam usaha dan kerja keras tanpa henti."
...
"Beberapa orang berhasil mengesampingkan ego. Ketika itu
terjadi, sebuah mahakarya pun lahir."

Lalu, seorang murid bertanya, "Siapa yang bisa disebut
seorang Mahaguru?"

Sang Guru menjawab, "Siapa saja yang mengesampingkan egonya.
Hidup orang itu adalah sebuah mahakarya."
source : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com

DALAM KITAB

"Pembimbing rohanimu sama buta dan bingungnya dengan kamu,"
kata Sang Guru. "Jika menghadapi permasalahan hidup, segera
mereka mencoba mencari jawabnya dari dalam Kitab. Padahal,
... hidup itu terlalu besar untuk dicocokkan dengan kitab mana
pun."

Untuk melukiskan hal itu, ia bercerita mengenai seorang
penjahat yang berkata, "Angkat tangan! Berikan uangmu atau
kalau tidak..."

"Kalau tidak, apa?"

"Sudahlah, jangan banyak bertanya dan membuat saya bingung!
Saya baru pertama kali ini merampok." ^_^


source : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com

Cerahkan Wajah Anda Dengan Sayuran


Kebanyakan dari kita ingin memiliki kulit bersinar, terutama saat tua mulai menyapa. Beragam pola hidup dan perawatan pun dilakukan agar kulit tetap kinclong nan pesona. Bahkan, tak sedikit yang rutin berjemur di pagi hari untuk menangkap cahaya surya.

Menurut penelitian yang dilakukan Dr Ian Stephen di The University of Nottingham, Inggris, baru-baru ini, disebutkan bahwa melahap sayuran dan buah-buahan juga dapat memberikan cahaya yang sehat. Bahkan ini lebih menarik dibanding berjemur pagi. Riset itu juga menunjukkan orang yang makan buah dan sayuran dengan porsi lebih banyak akan memiliki kulit lebih berkilau atau kinclong.

"Tanaman dikemas dengan kebaikan nutrisi berkualitas yang bermanfaat untuk kekebalan dan memperbaiki kulit," kata Jamuna Pai, dokter kosmetik, seperti ditulis timesofindia.com. Rabu (2/11). Ia menambahkan, makanan nabati memiliki kandungan senyawa selain karbohidrat kompleks, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia.

Untuk mendapatkan cahaya sehat alami, buah dan sayuran sebaiknya dikonsumsi lima porsi dalam sehari. "Nutrisi yang sehat berasal dari diet sehat," pungkasnya. Hal senada disampaikan Mickey Mehta, guru kebugaran holistik, yang memperingatkan jangan mengabaikan sayuran karena jenis makanan ini tak hanya menambah warna kulit, namun juga membantu dalam pembersihan sistem tubuh Anda.

sumber:liputan6.com
www.forum-buku.blogspot.com

Manfaat Air Kelapa Bisa Turunkan Berat Badan

Air kelapa dikenal memiliki banyak khasiat, khususnya untuk wanita hamil. Tapi ternyata air kelapa juga baik untuk wanita yang ingin menurunkan berat badan. Selain itu, juga bisa sebagai minuman anti-penuaan.

Para ilmuwan India mengatakan, satu cangkir air kelapa mengandung sekitar 46 kalori, sedangkan santan kelapa mengandung 550 kalori. Mereka percaya air kelapa dapat membantu menurunkan berat badan, sebab rasa manis manis dari air kelapa membantu kita melupakan makanan penutup dan mengatasi keinginan yang besar untuk makan.

Air kelapa tidak mengandung lemak, tapi banyak mengandung gula alami dan mineral, dan juga kaya magnesium, potassium serta serat. Air kelapa juga bisa menjadi pengganti cairan tubuh yang kurang, komposisi khusus elektrolit yang ada di dalamnya.

Menurut komposisinya, air kelapa bentuknya seperti plasma, karena itu selama masa perang dahulu, air kelapa digunakan sebagai larutan garam.

sumber: liputan6.com
www.forum-buku.blogspot.com

Ini Yang Namanya Cinta (Kisah Renungan)



Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini? Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini.

Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Namun ada sisi kesehariannya yang luar biasa!!!!

Usianya sudah tidak muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak.

Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno sendirian memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur. Dia letakkan istrinya di depan TV agar istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya sudah tidak dapat bicara tapi selalu terlihat senyum. Untunglah tempat berkantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari dapat pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.
Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa menanggapi lewat tatapan matanya, namun begitu bagi Pak Suyatno sudah cukup menyenangkan. Bahkan terkadang diselingi dengan menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan penuh kesabaran dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka. Sekarang anak- anak mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari…saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk ibunya-- karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama keluarga masing-masing- - Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat ibu mereka karena yang dia inginkan hanya satu 'agar semua anaknya dapat berhasil'.

Dengan kalimat yang cukup hati-hati, anak yang sulung berkata:
“Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu." Sambil air mata si sulung berlinang.

"Sudah keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi,
kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak,
dengan berkorban seperti ini, kami sudah tidak tega melihat bapak,
kami janji akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”.
Si Sulung melanjutkan permohonannya. 


”Anak-anakku. ..Jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah lagi, tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di sampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan kalian….*sejenak kerongkongannya tersekat*… kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat dihargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini ?? Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya seperti sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit." Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya.


Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno, merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno..dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu.


Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa-apa....disaat itulah meledak tangisnya dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru.


Disitulah Pak Suyatno bercerita : “Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkimpoiannya, tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 anak yang lucu-lucu..Sekarang saat dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama… dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit...” Sambil menangis.


"Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya hanya dapat bercerita kepada Allah di atas sajadah..dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk menyimpan dan mendengar rahasia saya...BAHWA CINTA SAYA KEPADA ISTRI, SAYA SERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA ALLAH".


(Semoga Allah memberkahi para suami yang sholeh dan istri yang sholehah)


Sumber 
source : imampriestian.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com

MENGAPA HARUS BERTERIAK ?

Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya : "Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?"

Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab: "Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak."

" Tapi..." sang guru balik bertanya, "lawan bicaranya justru berada disampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?"

Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar menurut pertimbangan mereka. Namun tak satupun jawaban yang memuaskan.

Sang guru lalu berkata: "Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak.

Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."

Sang guru masih melanjutkan : "Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta?

Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apapun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa demikian? " Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya.

Mereka nampak berpikir amat dalam namun tak satupun berani memberikan jawaban.

"Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan."

Sang guru masih melanjutkan : "Ketika anda sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di saat seperti itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara yang bijaksana. Karena waktu akan membantu anda."
source : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com

Tuesday, November 29, 2011

HATI ADALAH LADANG.

Sesuatu yg Baik, belum tentu Benar...

Sesuatu yg Bagus, belum tentu Berharga...

Sesuatu yg Berharga/Berguna, belum tentu Bagus...

Jika kamu tdk bisa menjadi org Pandai, jadilah org yg Baik...

• Jika kita berbuat Baik, maka Kebaikan pula yg akan kita terima kelak...

• Iri Hati yg ditujukan kepada seseorang akan Melukai diri sendiri...

» Yg Penting bukan 'Berapa Lama' kita hidup, tetapi 'Bagaimana' kita hidup...

Org Bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dgn banyak Persahabatan...

• Jika Kejahatan dibalas Kejahatan, maka itu adalah Dendam...

• Jika Kebaikan dibalas Kebaikan, itu merupakan Perkara Biasa...

• Jika Kebaikan dibalas Kejahatan, itulah Zalim...

♡ Tetapi, jika Kejahatan dibalas Kebaikan, inilah yg dinamakan MULIA dan TERPUJI...

Persahabatan Sejati layaknya Kesehatan, Nilainya baru kita Sadari setelah kita Kehilangannya...

Kita tdk akan pernah memiliki seorang Teman, jika kita mengharapkan seseorang Tanpa Kesalahan...

Karena semua manusia itu 'Baik' jika kita bisa melihat 'Kebaikannya' dan 'Menyenangkan' jika kita bisa melihat 'Keunikannya'...

Namun, semua manusia itu akan 'Buruk' dan 'Membosankan' jika kita Tidak Dapat melihat keduanya...

Sesungguhnya "Hati adalah Ladang"...,
maka Tanamlah ia selalu dgn "PERKATAAN dan PERBUATAN YANG ΒΑΙΚ.
source : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com

Tiga Bulan Tidak Mampu Memandang Wajah Suami

Cerita Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Perkimpoian itu telah berjalan empat (4) tahun, namun pasangan suami istri itu belum dikaruniai seorang anak. Dan mulailah kanan kiri berbisik-bisik: “kok belum punya anak juga ya, masalahnya di siapa ya? Suaminya atau istrinya ya?”. Dari berbisik-bisik, akhirnya menjadi berisik.

Tanpa sepengetahuan siapa pun, suami istri itu pergi ke salah seorang dokter untuk konsultasi, dan melakukan pemeriksaaan. Hasil lab mengatakan bahwa sang istri adalah seorang wanita yang mandul, sementara sang suami tidak ada masalah apa pun dan tidak ada harapan bagi sang istri untuk sembuh dalam arti tidak peluang baginya untuk hamil dan mempunyai anak.

Melihat hasil seperti itu, sang suami mengucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, lalu menyambungnya dengan ucapan: Alhamdulillah.

Sang suami seorang diri memasuki ruang dokter dengan membawa hasil lab dan sama sekali tidak memberitahu istrinya dan membiarkan sang istri menunggu di ruang tunggu perempuan yang terpisah dari kaum laki-laki.

Sang suami berkata kepada sang dokter: “Saya akan panggil istri saya untuk masuk ruangan, akan tetapi, tolong, nanti anda jelaskan kepada istri saya bahwa masalahnya ada di saya, sementara dia tidak ada masalah apa-apa.

Kontan saja sang dokter menolak dan terheran-heran. Akan tetapi sang suami terus memaksa sang dokter, akhirnya sang dokter setuju untuk mengatakan kepada sang istri bahwa masalah tidak datangnya keturunan ada pada sang suami dan bukan ada pada sang istri.

Sang suami memanggil sang istri yang telah lama menunggunya, dan tampak pada wajahnya kesedihan dan kemuraman. Lalu bersama sang istri ia memasuki ruang dokter. Maka sang dokter membuka amplop hasil lab, lalu membaca dan mentelaahnya, dan kemudian ia berkata: “… Oooh, kamu –wahai fulan- yang mandul, sementara istrimu tidak ada masalah, dan tidak ada harapan bagimu untuk sembuh.

Mendengar pengumuman sang dokter, sang suami berkata: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, dan terlihat pada raut wajahnya wajah seseorang yang menyerah kepada qadha dan qadar Allah SWT.

Lalu pasangan suami istri itu pulang ke rumahnya, dan secara perlahan namun pasti, tersebarlah berita tentang rahasia tersebut ke para tetangga, kerabat dan sanak saudara.

Lima (5) tahun berlalu dari peristiwa tersebut dan sepasang suami istri bersabar, sampai akhirnya datanglah detik-detik yang sangat menegangkan, di mana sang istri berkata kepada suaminya: “Wahai fulan, saya telah bersabar selama

Sembilan (9) tahun, saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu, dan selama ini semua orang berkata:” betapa baik dan shalihah-nya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama Sembilan tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan”. Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya, agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya, sehingga saya bisa melihat anak-anakku, menimangnya dan mengasuhnya.

Mendengar emosi sang istri yang memuncak, sang suami berkata: “istriku, ini cobaan dari Allah SWT, kita mesti bersabar, kita mesti …, mesti … dan mesti …”. Singkatnya, bagi sang istri, suaminya malah berceramah di hadapannya.

Akhirnya sang istri berkata: “OK, saya akan tahan kesabaranku satu tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih”. Sang suami setuju, dan dalam dirinya, dipenuhi harapan besar, semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya.

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal ginjal. Mendengar keterangan tersebut, jatuhnya psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya: “Semua ini gara-gara kamu, selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak segera menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan … saya kan …”. Sang istri pun bad rest di rumah sakit.

Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya berkata: “Maaf, saya ada tugas keluar negeri, dan saya berharap semoga engkau baik-baik saja”. “Haah, pergi?”. Kata sang istri. “Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal, semoga dapat”. Kata sang suami.

Sehari sebelum operasi, datanglah sang donatur ke tempat pembaringan sang istri. Maka disepakatilah bahwa besok akan dilakukan operasi pemasangan ginjal dari sang donatur.

Saat itu sang istri teringat suaminya yang pergi, ia berkata dalam dirinya: “Suami apa an dia itu, istrinya operasi, eh dia malah pergi meninggalkan diriku terkapar dalam ruang bedah operasi”.

Operasi berhasil dengan sangat baik. Setelah satu pekan, suaminya datang, dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang kelelahan.

Ketahuilah bahwa sang donatur itu tidak ada lain orang melainkan sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya, tanpa sepengetahuan sang istri, tetangga dan siapa pun selain dokter yang dipesannya agar menutup rapat rahasia tersebut.

Dan subhanallah …

Setelah Sembilan (9) bulan dari operasi itu, sang istri melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut, keluarga besar dan para tetangga.

Suasana rumah tangga kembali normal, dan sang suami telah menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di sebuah fakultas syari’ah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan di Jeddah. Ia pun telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs, dari ‘Ashim.

Pada suatu hari, sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku hariannya dari atas meja, buku harian yang selama ini ia sembunyikan. Dan tanpa sengaja, sang istri mendapatkan buku harian tersebut, membuka-bukanya dan membacanya.

Hampir saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung. Setelah agak reda, ia menelpon suaminya, dan menangis sejadi-jadinya, ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat membalas suara telpon istrinya dengan menangis pula.

Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga bulanan, sang istri tidak berani menatap wajah suaminya. Jika ada keperluan, ia berbicara dengan menundukkan mukanya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali.

(Diterjemahkan dari kisah yang dituturkan oleh teman tokoh cerita ini, yang kemudian ia tulis dalam email dan disebarkan kepada kawan-kawannya)

Semoga bisa menjadi ibrah bagi kita.


Sumber
source : imampriestian.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com

Monday, November 28, 2011

ANGIN DAN BULAN ( Persahabatan)

Pada suatu ketika, ada dua teman baik yang hidup bersama di sebuah tempat berteduh dari batu. Ini mungkin terlihat aneh, satunya adalah seekor singa dan yang satu lagi seekor macan. Mereka sudah bertemu sejak mereka masih terlalu muda untuk mengetahui perbedaan antara singa dan macan. Jadi mereka tidak berpikir sama sekali kalau persahabatan mereka itu luar biasa. Ditambah lagi, tempat itu adalah bagian dari gunung-gunung yang tentram. Barang kali karena pengaruh dari seorang bhikkhu hutan lemah lembut yang tinggal di dekat tempat itu. Ia adalah seorang petapa yang tinggal jauh dari penduduk.

Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, suatu hari dua orang teman tersebut masuk ke dalam perbedaan pendapat yang bodoh.

Si Macan berkata, “Setiap orang tahu kalau rasa dingin datang ketika bulan susut dari purnama ke bulan mati.”

Si Singa berkata, “Dari mana kau mendengar omong kosong tersebut?” “Setiap orang tahu kalau rasa dingin datang ketika bulan bertambah besar dari bulan mati ke purnama!”

Percecokan itu menjadi kuat dan kuat. Tidak ada satu pun yang dapat menyakinkan yang lainnya. Mereka tidak dapat menghasilkan kesimpulan apa pun untuk menyelesaikan perdebatan yang semakin membesar itu. Mereka bahkan mulai memanggil nama masing-masing satu sama lainnya! Khawatir akan persahabatannya, mereka memutuskan untuk pergi dan bertanya kepada bhikkhu hutan terpelajar yang pasti akan tahu tentang hal semacam itu.

Singa dan macan Mengunjungi si petapa yang penuh ketenangan, mereka menunduk memberi hormat dan menanyakan pertanyaan mereka kepadanya. Si Bhikkhu yang bersahabat tersebut berpikir sejenak dan kemudian memberikan jawabannya, “Bisa saja dingin pada bentuk bulan apa pun, dan bulan mati ke bulan purnama dan kembali ke bulan mati lagi. Anginlah yang membawa rasa dingin, apakah itu dari barat, utara ataupun timur. Untuk itu, sedikit banyak kalian berdua benar! Dan tidak ada satu pun dari kalian yang dikalahkan oleh yang lainnya. Hal yang paling penting adalah hidup tanpa perselisihan, untuk tetap bersatu. Kebersamaan tentu saja adalah yang terbaik.”

Singa dan Macan berterima kasih kepada petapa yang bijaksana. Mereka bahagia masih menjadi teman.


Pesan moral : Cuaca datang dan pergi (berubah-ubah), namun persahabatan harus tetap terjalin.
source : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com

Memotivasi diri setiap hari

People often say that motivation doesn't last. well, neither does bathing,that's why we recommend daily!

Ya, seperti petuah di atas:

"Kata orang, efek motivasi tidak bertahan lama. Semangat yang timbul karena daya batin kita sendiri ini bisa dengan mudah padam atau lenyap. Sulit bagi manusia untuk selalu termotivasi setiap saat.

Ini mungkin betul. Tetapi begitu juga halnya dengan mandi, kan? Kesegarannya tidak bertahan lama.

Karena itu, sama seperti mandi, kami merekomendasikan Anda untuk selalu memotivasi diri SETIAP HARI. ~ Zig Ziglar.
source : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com

20 Klub Sepakbola Indonesia Yang Ikut Laga LPI 2011

Pertandingan pertama LPI 2011 (Liga Premier Indonesia), akan dimulai Sabtu, 08 Januari 2011. Walaupun LPI mendapat tentangan dan halangan mengenai persetujuan dari PSSI, bahkan klub serta pemain yang ikut dalam LPI ini akan di degradasi, tidak membuat para klub maupun pemain gentar.

Mereka keluar dari ISL yang dibawah naungan PSSI dan memilih bergabung dengan LPI, yang dimana LPI ini meempunyai cita-cita memperbaharui dan menambah atmosfer baru per-sepakbolaan Indonesia.

Berikut 19 Klub Sepakbola Indonesia yang bergabung dan ikut bertanding dalam laga LPI 2011, 8 Januari mendatang.

ACEH UNITED
Pelatih : Lionel Charbonnier (Prancis)
Stadion : Harapan Bangsa, Banda Aceh (Kapasitas 40.000)

Persebakbolaan di Kota Banda Aceh kembali hidup dengan kehadiran Aceh United sebagai salah satu peserta Liga Primer Indonesia. Banda Aceh memiliki potensi besar karena banyak tersedia bakat-bakat pemain muda dan suporter sepakbola yang aktif. Aceh United akan menampung bakat-bakat pemain muda Banda Aceh untuk berprestasi dan memberikan tontonan menghibur kepada para suporter.

BALI DE VATA (Laskar Dewata)
Pelatih : Willy Scheepers (Belanda)
Stadion : Kapen i Wayan Dipta, Gianyar (kapasitas 25.000)

Bali tercatat pernah memiliki tim-tim yang bermain di pentas sepak bola nasional, seperti pada era Liga Sepak Bola Utama (Galatama) tahun 1980-an dan Liga Divisi Utama pada tahun 2000-an. Kini Liga Primer Indonesia (LPI) bertekad membawa semangat Bali dalam revolusi sepakbola nasional melalui klub Bali Dewata.

BANDUNG FC (Laskar Siliwangi)
Pelatih: Nandar Iskandar
Stadion: Siliwangi, Bandung (kapasitas 25.000)

Bandung selalu memiliki klub-klub yang berprestasi di kancah sepakbola nasional. Setelah Persib dan Maung Bandung Raya, kini muncul Bandung FC sebagai klub sepakbola baru di Bandung yang akan semakin mengharumkan nama kota kembang ini.

Kekuatan klub muda ini langsung terlihat dalam Laga Pra Musim kompetisi dan memiliki harapan besar di arena Liga Primer Indonesia.

BATAVIA UNITED
Pelatih: Roberto Bianchi (Brasil)
Stadion: Tugu, Jakarta (Kapasitas 20.000)

Mewakili kota Jakarta, Batavia Union merupakan klub baru dengan materi pemain-pemain yang handal dan berpengalaman menggeluti liga nasional. Meski baru, klub ini telah memiliki basis suporter yang setia dan bersemangat. Klub ini juga merupakan salah satu klub yang bersinar pada Laga Pra Musim Kompetisi LPI.

BOGOR RAYA (Laskar Kujang)
Pelatih: John Arwandy
Stadion: Persikabo, Bogor (kapasitas 15.000) dan Pajajaran, Bogor (kapasitas 12.000)

Klub yang dikenal dengan nama “Laskar Kujang” ini berisikan manajemen muda yang kreatif dan penuh semangat. Klub ini juga membuat kejutan dengan mendatangkan mantan pemain River Plate, Diego Bogado, gelandang sayap asal Argentina berusia 24 tahun. Bogor Raya optimistis dapat mengubah persepakbolaan Indonesia melalui semangat generasi muda.

CENDRAWASIH PAPUA
Pelatih: Uwe Erkebrecher (Jerman)
Stadion: Mandala, Jayapura (kapasitas 30.000)

Cendrawasih FC lahir dari klub Kontiki FC, yang merupakan binaan para mantan pemain Persipura yang tergabung dalam Asosiasi Mantan Pemain Persipura (AMPP). Papua sendiri dikenal sebagai ladang bakat-bakat muda pemain sepakbola Indonesia dan secara konsisten melahirkan pemain-pemain bintang.

JAKARTA 1928
Pelatih: Bambang Nurdiansyah
Stadion: Lebak Bulus (Kepasitas 25.000)

Jakarta 1928 merupakan salah satu klub yang unik di pentas Liga Primer Indonesia. Klub ini membawa semangat perubahan yang diusung Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ), salah satu klub sepakbola yang menjadi bagian perjuangan di masa penjajahan dulu. Semangat yang sama selama ini bersemayan di klub Persija Jakarta.

KABAU PADANG
Pelatih: Divaldo Alves (Portugal)
Stadion: Agus Salim, Padang (kapasitas 28.000)

Kabau Padang lahir dari inspirasi kemandirian yang telah dibangung oleh klub sepakbola mandiri Cement Padang. Melaui persiapan yang cenderung tertutup, Kabau Padang akan menyajikan gebrakan-gebrakan di dalam arena Liga Primer Indonesia.

KSATRIA XI SOLO FC
Pelatih: Branko Babic (Serbia)
Stadion: Manahan, Solo (kapasitas 24.000)

Kota Solo memiliki sejarah panjang dan membanggakan dalam persepakbolaan Indonesia. Klub asal kota Solo sempat menjuarai Galatama sebanyak 8 kali. Namun belakangan, nama Solo seakan tenggelam di pentas sepakbola nasional dan Jawa Tengah. Kini, Solo FC siap membawa Solo kembali berjaya di pentas nasional melalui Liga Primer Indonesia.

MAKASSAR CITY FC
Pelatih: Robert Albert (Belanda)
Stadion: Andi Mattalata, Makassar (kapasitas 20.000)

PSM adalah salah satu klub legendaris di Indonesia dari tanah Sulawesi Selatan. Terkenal dengan animo masyarakat yang tinggi terhadap sepakbola, kota Makassar menjadi tempat yang strategis untuk membangun persepakbolaan Indonesia yang lebih baik.

MANADO UNITED
Pelatih: Muhammad Al Hadad
Stadion: Klabat, Manado (kapasitas 20.000)

Manado United merupakan klub sepakbola yang sudah cukup lama berdiri di Manado. Masyarakat di Manado sendiri sangat menantikan kehadiran dan selalu mendukung klub sepakbola yang dapat berprestasi dari daerahnya. Fokus Manado United adalah pengembangan pemain lokal. Diperkuat oleh mantan pemain-pemain Persma serta kehadiran pemain andalan Amaral, Manado Untied siap berprestasi pada musim kompetisi Liga Primer Indonesia pada tanggal 8 Januari 2011 nanti.

MEDAN BINTANG
Pelatih: Rene Van Eck (Belanda)
Stadion: Teladan, Medan (Kapasitas 20.000)

Sepakbola merupakan sebuah olahraga yanga sangat digandrungi masyarakat Medan, dimana sejumlah klub-klub sepakbola sempat mengukir prestasi di kancah nasional dan internasional. Adalah Medan Bintang, klub baru yang mendapat dukungan sejumlah elemen, yang berambisi mengangkat dan membesarkan prestasi kota Medan.

MEDAN CHIEFS
Pelatih: Jorg Steinebruner (Jerman)
Stadion: Teladan, Medan (kapasitas 20.000)

Medan Chiefs lahir dari semangat klub sepakbola Pro Titan, yang memang sudah tidak lagi mengandalkan APBD. Pro Titan sudah lama bergelut di kancah sepakbola nasional sebagai klub yang mandiri. Semangat perjuangan klub sepakbola dari Medan tersebut akan berkembang melalui Medang Chiefs.

PERSEBAYA SURABAYA
Pelatih: Aji Santoso
Stadion: Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya (kapasitas 35.000)

Persebaya memiliki sejarah panjang dalam persebakbolaan nasional Indonesia. Klub ini sempat meraih prestasi gemlilang ketika klub-klub Perserikatan dan Galatama bersatu dalam Liga Indonesia (1994) dan meraih gelar juara pada tahun 1997 dan 2005. Kini, Persebaya membuka lembaran baru untuk menoreh prestasi di Liga Primer Indonesia.

PERSEMA MALANG
Pelatih: Timo Scheuneman( Jerman)
Stadion: Gajayana, Malang (kapasitas 30.000)

Persema memiliki visi untuk memajukan persepakbolaan Indonesia. berkat visi tersebutlah, Persema memilih untuk bergabung dengan Liga Primer Indonesia.

Saat ini Persema telah memiliki tim yang sangat tangguh dan memiliki peluang besar di kancah Liga Primer Indonesia.

PERSIBO BOJONEGORO
Pelatih: Sartono Anwar
Manajer : Ahyana
Stadion : Letjen Haji Sudirman, Bojonegoro (kapasitas 15.000)

Tim “Laskar Angling Dharma” berdiri pada 12 Maret 1949 dan merupakan juara Divisi Utama musim 2009-2010.

Dengan prestasi tersebut, klub ini siap menoreh lembaran sejarah baru di Liga Primer Indonesia.

REAL MATARAM YOGYAKARTA
Palatih: Jose Basualdo (Argentina)
Stadion: Maguwoharjo, Yogyakarta (kapasitas 30.000)

Gairah sepakbola Yogyakarta kembali bersinar dengan hadirnya klub Royal Mataram. Nama Royal Mataram akan mewakili semangat dan kekuatan Kerajaan Mataram yang mendapat dukungan besar dari masyarakat Yogyakarta. Berbekal pemain-pemain berpengalaman, klub ini merupakan salah satu yang terkuat dengan mengatongi dua kemenangan.

SEMARANG UNITED
Pelatih: Edy Paryono
Stadion: Jatidiri, Semarang (kapasitas 25.000)

Klub yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah, ini sengaja disiapkan khusus untuk mengikuti Liga Primer Indonesia. Klub yang digagas oleh Novel Al Bakrie ini mendapat dukungan luar dari masyarakat sepakbola Kota Semarang. bersama marquee player Amancio Fortes, Semarang United akan menajdi salah satu klub yang paling disegang di kancah Liga Primer Indonesia.

TANGGERANG WOLVES
Pelatih: Paulo Camargo (Brasil)
Stadion: Benteng (Kapasitas 25.000)

Semangat pendukung sepakbola di Tangerang tidak dapat diragukan lagi. Keberadaan Tangerang United di kota industri ini diharapkan dapat meningkatkan geliat dan semangat persepakbolaan lokal. Dipimpin oleh pelatih yang jeli akan bakat-bakat muda, klub ini yakin dapat memperoleh tempat tersendiri di ahti para pecinta sepakbola indonesia.

PSM MAKASAR
Pelatih : Ilham Arif Sirajuddin

PSM Makassar bisa dibilang salah satu klub sepakbola yang mendapatkan suntikan dana yang terbilang besar dari sebuah perusahaan besar swasta.

Salah satu yang menjadi sponsor PSM Makasar adalah Bosowa. Menjelang pertandingan LPI 2011 kali ini, Bosowa memberikan 100 juta kepada PSM Makasar untuk transportasi dan akomodasi pemain selama penyelenggaraan LPI 2011 di Solo.


Saturday, November 26, 2011

Menemukan Sendiri Kebenarannya

By J. Sudrijanta, SJ on February 1st, 2010,Gereja St. Anna – Paroki Duren Sawit

Kebanyakan orang mengikuti suatu teori, keyakinan, kepercayaan, dogma, atau ajaran tertentu bukan karena melihat sendiri kebenarannya, tetapi karena bingung batinnya. Karena bingung, orang lari kepada ajaran tertentu dan ajaran yang dipegang erat-erat menambah lebih banyak kebingungan. Ajaran kebenaran yang dijadikan pedoman tingkah-laku lalu dijadikan pegangan untuk menilai ajaran-ajaran lainnya. Batin seperti itu hanya mampu melihat kebenaran sebatas pikiran dan tidak ada satupun pikiran yang mampu menyembuhkan batin dari kebingungan.

Meskipun orang hafal kata-kata Yesus, Buddha, Mohamad, Krishna atau guru-guru spiritual lainnya, batin orang tidak akan berubah secara fundamental selama tidak mengenal dirinya sendiri, termasuk bagaimana berhubungan dengan ajaran-ajaran yang diikuti atau ditolaknya. Untuk bisa melihat yang palsu sebagai palsu dan yang benar sebagai benar, maka batin musti bebas dari beban pengaruh ajaran atau otoritas apapun. Kebenaran yang sesungguhnya tidak melekat pada ajaran atau otoritas apapun. Kebenaran ini begitu halus, tidak bisa dikenali oleh batin yang tidak bebas dari segala opini, penilaian, pembandingan, kesimpulan.

Jangan menerima begitu saja suatu ajaran hanya karena semata-mata sudah lama didengar, telah menjadi tradisi turun-temurun. Jangan menerima semata-mata karena telah banyak diperbincangkan atau diikuti banyak orang. Jangan menerima begitu saja hanya karena dikatakan dalam Kitab Suci Anda. Jangan menerima semata-mata karena keyakinan atau kepercayaan, karena bujukan atau paksaan dari luar, karena cocok dengan persepsi pikiran Anda dan selaras dengan perasaan Anda, karena alasan kepantasan, tampaknya bisa diterima atau baik untuk diterima, karena pembawa ajaran memiliki teladan hidup yang saleh, tokoh, panutan.

Begitu pula jangan menolak begitu saja ajaran yang baru Anda dengar hanya karena tidak datang dari tradisi Anda. Jangan menolak semata-mata karena ajaran itu ditolak olah banyak orang atau diikuti oleh sedikit orang. Jangan menolak begitu saja karena tidak tertulis dalam Kitab Suci Anda. Jangan menolak semata-mata karena Anda sudah terlanjur tidak percaya, karena takut dicap buruk oleh orang lain, karena tidak cocok dengan persepsi pikiran dan perasaan Anda, karena pembawa ajarannya tidak menarik, bukan tokoh atau bukan panutan.

Ketika kita mendengar suatu ajaran, kita perlu melihat isinya, melihat ajaran sebagai ajaran. Kita perlu menyelami atau menyelidiki dengan batin yang bebas. Batin tidak boleh cepat-cepat menerima atau cepat-cepat menolak. Percaya bahwa suatu ajaran mengandung kebenaran tidak membuat Anda mengalami langsung kebenarannya.

Batin yang bebas tidak cepat-cepat percaya pada apa yang dikatakan orang lain. Ia tidak menganggap orang lain memiliki otoritas dan apa yang dikatakan selalau benar. Lihatlah ajarannya, bukan pribadi yang menyampaikan ajaran. Kalau pribadi yang memberi ajaran memukau atau menarik, janganlah dibutakan oleh penampilannya.

Batin yang bebas juga tidak cepat-cepat menolak ajaran yang dikatakan orang lain. Ia tidak mudah menerima atau menolak hanya dengan mengkaitkannya dengan latar belakang si pembawa ajaran. Kalau si pembawa ajaran tidak memukau atau tidak menarik, janganlah mudah menolak ajarannya hanya karena penampilannya yang tidak menarik.

Batin yang bebas tidak terjebak pada anggapan bahwa seorang spesialis lebih tahu tentang suatu kebenaran daripada seorang non-spesialis. Begitu pula sebaliknya. Seorang non-spesialis bukan berarti kurang tahu daripada seorang spesialis. Akan tetapi Kebenaran musti ditemukan sendiri. Ia tidak bisa didapat dari seorang spesialis atau non-spesialis.

Semakin banyak pengalaman atau pengetahuan yang kita lekati, semakin tidak mudah kita melihat kebenaran. Semakin banyak pengetahuan, semakin besar kita dibuat ragu-ragu. Semakin kita bebas dari belenggu pengetahuan, semakin besar kemungkinan kita bebas dari belenggu keraguan. Oleh karena itu, kita musti siap bukan meragukan apa yang tidak kita ketahui, tetapi siap meragukan apa saja yang telah kita ketahui.

Kebenaran yang sesungguhnya berada di luar lingkup apa saja yang dikenal. Perjumpaan dengan kebenaran ini menghabisi keragu-raguan. Pengalaman perjumpaan ini memberikan suatu cita-rasa kepastian yang bukan dari pikiran. Kalau Anda mengalami ini, Anda tidak membutuhkan persetujuan orang lain atau mencari pembenaran dengan doktrin tertentu.

Pikiran berhenti selama perjumpaan dengan kebenaran ini berlangsung dan pikiran hanya bisa mengenalinya setelah jeda perjumpaan itu berakhir. Pengalaman akan kebenaran ini tidak perlu disimpan sebagai doktrin baru karena semua doktrin justru menghalangi perjumpaan dengan kebenaran. Oleh karena itu, lebih bijaksana bersikap terus-menerus tidak tahu dan batin selalu terbuka akan pewahyuan kebenaran setiap saat. Sebaliknya, sikap merasa sudah tahu akan membatasi perjumpaan dengan kebenaran.

Siapa yang melihat ajaran sebagai ajaran, melihat kebenaran. Kebanyakan orang tidak melihat kebenaran ini dan melekat pada pengalaman, teori, organisasi, agama, metode doa, teknik meditasi, ritual, dogma, kepercayaan. Orang buta hanya bisa mengikuti metode doa, ritual dan dogma, tetapi tidak melihat kebenaran. Banyak orang mempunyai mata, tetapi tidak melihat; memiliki telinga tapi tidak mendengar.

Lewat kepercayaan orang mendapat kepastian atau kenyamanan, tetapi itu semua hanya ilusi atau delusi. Sebaliknya, iman yang sesungguhnya membawa orang kepada ketidakpastian atau ketidaknyamanan. Iman yang dijadikan pegangan di mana orang menemukan kepastian tidak lebih dari kepercayaan. Sebaliknya, kebesaran hati yang membuat orang berani keluar dari kepastian dan kenyamanan dan keberanian untuk menanggalkan iman yang membuat aman dan pasti adalah awal dari iman yang sejati.

Kita tidak bisa mengusir keragu-raguan dengan mempertebal kepercayaan. Kita tidak bisa melihat sendiri kebenaran yang sejati kalau kita sudah melekat pada tradisi, kata-kata Kitab Suci, kepercayaan atau keyakinan. Hanya batin yang bebas yang barangkali mampu melihat kebenaran. Kebenaran inilah yang mengubah, bukan upaya kita untuk berubah. Kalau kita telah berjumpa dengan kebenaran ini, barulah barangkali kita tahu apa artinya hidup beriman.

Keraguan adalah musuh kepercayaan, tetapi untuk beriman sejati dibutuhkan keraguan. Bukan pertama-tama keraguan terhadap ajaran kebenaran itu sendiri, tetapi terutama keraguan terhadap apa saja yang membuat batin merasa aman atau merasa pasti, keraguan terhadap penalaran-penalaran dan kesimpulan-kesimpulan kita. Sebab, batin yang sudah menemukan kepastian dan kenyamanan tidak mampu melihat kebenaran.

Kebenaran yang sejati hanya bisa dialami secara langsung, bukan lewat orang lain, bukan lewat pengetahuan, bukan lewat kepercayaan. Bisakah kita melihat sendiri kebenaran ini dari saat ke saat?*
source : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com

Foto Foto Jembatan Tenggarong, Kutai Kartanegara Runtuh

Jembatan Sebelum Runtuh Tenggarong Kutai Kartanegara
Ini Waktu runtuh Jembatan Tenggarong



Foto dari kaskus.us
VIVAnews - Jembatan Tenggarong, atau yang diberi nama Jembatan Kutai Kartanegara, yang melintasi Sungai Mahakam di Kalimantan Timur runtuh, Sabtu sore, 26 November 2011. Runtuhnya jembatan terjadi di saat ada banyak orang melintasi jembatan yang menghubungkan Samarinda dan Balikpapan ini.

"Kejadian terjadi sekitar pukul 16.15," kata Joni, petugas Rumah sakit Parikesit Kota Tenggarong, saat dihubungi VIVAnews.

Joni mengatakan seluruh korban dilarikan dan dirawat di RS. Saat ini tercatat setidaknya ada belasan korban yang sedang dirawat secara intensif. "Sebagian besar luka akibat tertimpa bangunan," ucapnya.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum mengaku belum mendapatkan informasi mengenai runtuhnya jembatan yang dibangun sejak tahun 2000-an itu. "Kami sedang mengumpulkan informasi tepatnya bagaimana kasus ini terjadi," katanya.
www.forum-buku.blogspot.com

Friday, November 25, 2011

Mengapa Mata Uang Indonesia Disebut Rupiah


Pernah kepikiran kenapa mata uang Indonesia harus Rupiah. Nah, kali ini mari kita bahas ulasan mengenai asal usul rupiah yang notabene menjadi nama mata uang Indonesia.


Perkataan “rupiah” berasal dari perkataan “Rupee”, satuan mata uang India. Indonesia telah menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817. Setelah tahun 1817, dikenalkan mata uang Gulden Hindia Belanda.


Mata uang rupiah pertama kali diperkenalkan secara resmi pada waktu pendudukan Jepang sewaktu Perang Dunia ke-2, dengan nama rupiah Hindia Belanda. Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa (Javaans Bank, selanjutnya menjadi Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang rupiah jawa sebagai pengganti.


Mata uang gulden NICA yang dibuat oleh Sekutu dan beberapa mata uang yang dicetak kumpulan gerilya juga berlaku pada masa itu.



Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan Rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri tetapi penggunaan mereka dibubarkan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat.

Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah jatuh sebanyak 35% dan membawa kejatuhan pemerintahan Soeharto.


Rupiah merupakan mata uang yang boleh ditukar dengan bebas tetapi didagangkan dengan pinalti disebabkan kadar inflasi yang tinggi .


Satuan di bawah rupiah

Rupiah memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya dengan gulden Hindia Belanda, sehingga dipakai pula satuan-satuan yang lebih kecil yang berlaku di masa kolonial.


Berikut adalah satuan-satuan yang pernah dipakai namun tidak lagi dipakai karena penurunan nilai rupiah menyebabkan satuan itu tidak bernilai penting.
  • Sen, seperseratus rupiah (ada koin pecahan satu dan lima sen)
  • Cepeng, hepeng, seperempat sen, dari feng, dipakai di kalangan Tionghoa peser, setengah sen.
  • Pincang, satu setengah sen.
  • Gobang atau benggol, dua setengah sen.
  • Ketip / kelip / stuiver (Bld.), lima sen (ada koin pecahannya).
  • Picis, sepuluh sen (ada koin pecahannya).
  • Tali, seperempat rupiah (25 sen, ada koin pecahan 25 dan 50 sen)
  • Terdapat pula satuan uang, yang nilainya adalah sepertiga tali.

Satuan di atas rupiah

Terdapat dua satuan di atas rupiah yang sekarang juga tidak dipakai lagi.
  • Ringgit, dua setengah rupiah (pernah ada koin pecahannya).
  • Kupang, setengah ringgit
source:www.tribunnews.com
www.forum-buku.blogspot.com

17 Hal yang Harus diingat

17 Hal - BERFIKIR
Berbagi Artikel - Berbagi Ilmu kali ini lagi Share 17 HAL yang Harus diingat yang perlu teman-teman ketahui.
lalu apa sajakah 17 HAL - HAL tersebut?
langsung saja silahkan anda baca di bawah ini..

1. Jika sudah terjadi masalah, tidak harus dihindari (bingung), tapi HARUS DIHADAPI dengan tenang (dipikirkan jalan keluarnya) dan pasti selesai / ada jalan keluarnya.

2. Menghadapi semua hal, tidak boleh berpikir negatif, seperti: "saya pasti tdk mampu", "saya tdk bisa", dan seterusnya. Tapi selalu berpikir positif, seperti: "saya bisa, pasti ada jalan keluarnya" dan lain lain.

3. Sudah dan senang semuanya tergantung pikiran saja!! ( Pikiran adalah pelopor!!). Jadi jaga pikiran kita baik - baik. Jangan pikir yang jelek/negatif. Selalu berpikir yang positif (baik).

4. Segala kesulitan/kesusahan akan berakhir. sebesar apapun masalahnya akan selesai juga dengan berjalannya waktu. Seperti pepatah mengatakan : TIDAK ADA PESTA YANG TIDAK BERAKHIR.

5. Orang yg sukses 85% ditentukan dari sikap/prilaku, 15% baru ditentukan ketrampilan. Jadi sikap kita dalam hidup ini sangat penting.

6. Segala sesuatu berubah (anicca). Kita tdk perlu susah. Misalnya : sekarang susahnya, selanjutnya pasti berubah menjadi senang. sekarang ada orang yang tidak senang pada kita, suatu saat nanti akan baik juga.

7. Hukum karma, berarti berbuat baik akan mendapat hasil baik dan sebaliknya pula jika berbuat tidak baik akan mendapat hasil tidak baik, seperti tanam padi, pasti panen padi. Ingat!! Usahakan setiap saat selalu berbuat (tanam) kebaikan agar mendapatkan (panen) kebaikan. Jangan melakukan kejahatan. Dan jangan berharap mendapat balasan dari perbuatan baik kita!!!

8. Kesehatan asalah paling nomor satu (berhaga). Jaga kesehatan kita dengan olahraga, istirahat yang cukup dan jangan makan sembarangan.

9. Hidup ini penuh dengan masalah/persoalan/penderitaan. Jadi kita sdh tahu TIDAK MUNGKIN SELALU LANCAR/TENANG. Siapkan mental, tabah, sabar dan tenaga untuk menghadapinya. itulah kenyataan hidup yang harus dihadapi oleh setiap manusia.

10. Masa depan seseorang sangat tergantung pada sikap dan buku buku yang dibaca. Jadi membaca sangat penting dan menentukan masa depan seseorang.

11. Jangan membicarakan kejelekan orang lain, karena kita akan dinilai jelek
oleh orang yg mendengarkannya.

12. Pergaulan sangat penting dan merupakan salah satu kunci sukses. Boleh bergaul dengan orang jahat maupun baik asal kita HARUS TAHU DIRI/JANGAN TERPENGARUH LINGKUNGAN. Lebih baik lagi apabila kita bisa menuntun yang jahat ke jalan yang benar.

13. Budi orang tua, tidak dapat dibayar dengan apapun juga. begitu juga dengan
budi orang-orang yang telah membantu kita.

14. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi jangan minder dengan kekurangan kita. dan jangan iri dengan kelebihan orang. HARGAILAH DIRIMU APA ADANYA!!!

15. JANGAN MEMPERTENTANGKAN (MEMPERDEBATKAN) hal hal kecil yang tidak berguna
dengan siapapun juga.

16. Kunci sukses dalam hidup ini, selalu bersemangat, berusaha, disiplin, sabar, bekerja keras, rajin berdoa/sembahyang, banyak berbuat baik serta tidak boleh berputus asa.

17. Jangan Menilai orang dari Harta(kekayaan), penampilan ataupun kondisi
fisik. Semua Orang itu SAMA!!! perlu diketahui bahwa yang membedakan
kita dengan orang lain di mata ALLAH adalah amal ibadah serta apa yang telah kita lakukan untuk lingkungan kita. bukan dari Harta atau penampilan.

MENGUBAH ORANG LAIN

"Setiap kali kamu berusaha mengubah orang lain," kata Sang
Guru, "tanyakan pada dirimu sendiri berikut ini: Apa yang
akan diberikan oleh perubahan itu: kebanggaan, kesenangan,
atau keuntunganku?"

Ia menceritakan kisah ini kepada mereka:

Seorang pria mau melompat dari jembatan. Seorang polisi
bergegas menghampirinya, "Jangan! Jangan!" Sambung si
polisi, "Jangan lakukan itu. Mengapa seorang muda seperti
kamu yang bahkan belum lagi hidup, sampai berpikir untuk
terjun ke dalam air?"

"Karena saya bosan hidup."

"Nah, dengarkan saya. Jika kamu terjun ke dalam sungai itu,
saya harus terjun juga menyusulmu untuk menyelamatkanmu.
Mengerti? Air itu dingin sekali. Saya baru saja sembuh dari
radang paru-paru. Tahu maksud saya? Saya bisa mati. Saya
mempunyai istri dan empat anak. Apakah kamu mau hidup dengan
beban pikiran seperti ini? Tentu saja tidak. Maka dengarkan
saya. Jadilah orang baik-baik. Bertobatlah dan Allah akan
mengampuni kamu. Pulanglah. Nah, dalam kesendirianmu dan di
rumahmu yang sepi itu, gantunglah dirimu. "
source : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : ceritabos.blogspot.com